Baru belajar mengemudi atau baru saja dapat SIM tapi masih ragu-ragu saat mengendarai? Perasaan ragu dan grogi itu wajar banget! Banyak kesalahan kecil yang sering tidak disadari, padahal sebenarnya bisa sangat berbahaya.


Berikut ini 5 kesalahan nyata yang kerap terjadi pada pengemudi pemula, sekaligus tips agar Anda bisa menghindarinya dan berkendara lebih aman.


Kesalahan #1: Rem Mendadak atau Terlambat


Di awal-awal mengemudi, sulit sekali merasakan seberapa kuat pengereman yang dibutuhkan. Kadang menekan rem terlalu keras sampai terkejut sendiri, kadang juga baru menginjak rem saat sudah terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Ini sering membuat pengemudi panik. Kunci utamanya adalah mulai mengurangi kecepatan lebih awal dari yang Anda pikir perlu. Tekan rem secara perlahan dan hindari mengerem mendadak, terutama di situasi macet atau saat lampu merah sudah mulai menyala. Dengan begitu, perjalanan jadi lebih nyaman dan aman.


Kesalahan #2: Tidak Mengecek Blind Spot


Mengandalkan kaca spion saja tidak cukup. Banyak yang merasa sudah cukup dengan melihat spion sebelum pindah jalur, padahal ada titik buta yang tidak bisa dilihat oleh spion. Jangan sampai Anda hampir menabrak motor atau mobil di titik ini. Selalu lakukan pengecekan cepat dengan menoleh ke samping alias cek bahu sebelum berpindah jalur agar yakin tidak ada kendaraan lain yang terlindas di blind spot.


Kesalahan #3: Membelok Tanpa Mengurangi Kecepatan


Saat berbelok, terutama di perempatan atau jalan yang berbelok tajam, seringkali pengemudi pemula masih mengandalkan gaya mengemudi seperti bermain video game—langsung membelok tanpa mengurangi kecepatan secara signifikan. Ini berisiko membuat mobil kehilangan kontrol dan berbahaya. Sebaiknya, selalu kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan. Dengan mengendalikan kecepatan, mobil akan lebih stabil dan lebih mudah dikendalikan.


Kesalahan #4: Terpancing Oleh Telepon atau Musik


Pengemudi pemula sering tergoda untuk memegang ponsel, mengganti lagu, atau mengecek pesan saat mengemudi. Padahal, gangguan sekecil apa pun bisa menyebabkan konsentrasi hilang dan kecelakaan pun mengintai. Misalnya, mencoba mengganti lagu saat berbelok bisa menyebabkan mobil melenceng ke jalur lain. Solusinya, aktifkan mode Jangan Ganggu pada ponsel selama mengemudi dan hanya gunakan ponsel setelah berhenti atau parkir.


Kesalahan #5: Panik Saat Ditekan Situasi


Ketika ada kendaraan lain yang membunyikan klakson atau menekan Anda untuk segera jalan, jangan sampai panik. Panik ini membuat pengemudi mengambil keputusan buru-buru, seperti menggeber mobil terlalu cepat tanpa kontrol yang baik, sehingga berisiko menabrak trotoar atau benda di sekitar. Ingat, tidak perlu terburu-buru. Ambil waktu sejenak untuk tarik napas, fokus, dan pastikan kondisi aman sebelum melaju. Ketenangan jauh lebih penting daripada kecepatan.


Mengemudi adalah proses belajar yang tidak bisa instan. Kesalahan pasti akan terjadi, tapi dari situ Anda belajar menjadi pengemudi yang lebih baik. Fokuslah pada keselamatan, tetap tenang dalam situasi apa pun, dan terus asah kemampuan dengan pengalaman nyata di jalan. Jangan ragu bertanya atau minta saran dari pengemudi yang lebih berpengalaman. Ingat, setiap perjalanan adalah langkah menuju kemahiran. Anda pasti bisa!