Menyusuri Jalur Inca klasik menuju Machu Picchu adalah impian banyak pelancong yang haus akan petualangan sejati. Trek legendaris sepanjang 43 kilometer ini mengajak penjelajah melewati pemandangan pegunungan yang dramatis, hutan berkabut yang mistis, serta peninggalan arkeologi yang memukau.
Dengan setiap langkah, keajaiban alam dan warisan budaya kuno berpadu, menghadirkan pengalaman luar biasa yang tak akan terlupakan. Bagi para petualang Lykkers yang siap mengejar matahari pagi di balik reruntuhan Machu Picchu, berikut panduan lengkap dan informatif untuk menjalani perjalanan 4 hari yang spektakuler ini.
Rute Legendaris dan Daya Tariknya
1. Awal Perjalanan dan Jalur Trekking
Petualangan dimulai dari kota Cusco, pusat budaya kuno yang dahulu merupakan ibu kota Kerajaan Inca. Dari Cusco, peserta trekking biasanya diantar menuju Piscacucho, dikenal juga sebagai Kilometer 82 tempat resmi dimulainya jalur.
Hari pertama merupakan pendakian ringan, dirancang untuk membantu proses penyesuaian terhadap ketinggian. Trek dimulai dari ketinggian sekitar 2.600 meter dan mengikuti aliran Sungai Urubamba, melewati hutan dan desa-desa kecil hingga tiba di Wayllabamba (3.000 meter), tempat perkemahan malam pertama.
2. Pendakian Menantang dan Situs Bersejarah
Hari kedua menjadi hari yang paling menguji fisik. Perjalanan menanjak curam menyusuri Sungai Llullucha menuju titik tertinggi: Warmiwañusca Pass di ketinggian 4.215 meter. Dari puncak ini, panorama pegunungan yang luas terbentang indah.
Di sekitar area ini terdapat situs kuno Runkurakay, tempat perkemahan malam kedua di ketinggian hampir 4.000 meter. Di sini, penjelajah bisa menyaksikan struktur batu unik peninggalan masa lalu yang memicu rasa kagum akan arsitektur Inca.
3. Menembus Hutan Awan dan Situs Megah Lainnya
Setelah menghadapi tantangan terberat, hari ketiga menghadirkan jalur yang lebih bersahabat. Perjalanan menurun ke kompleks arkeologi Sayaqmarka yang terletak di atas tebing curam. Perjalanan berlanjut menuju reruntuhan Phuyupatamarka (3.600 meter) di sisi timur Pegunungan Andes, di mana bentang alam berubah drastis menjadi hutan tropis yang hijau dan lebat.
Trek kemudian menyusuri tangga batu menuju Wiñay Wayna, tempat perkemahan malam terakhir yang terkenal dengan terasering dan bangunan Inca yang terawat baik.
4. Puncak Perjalanan: Menyambut Fajar di Machu Picchu
Hari terakhir dimulai sebelum fajar. Perjalanan dua jam menuju Inti Punku, Gerbang Matahari menjadi momen klimaks perjalanan. Dari sinilah sinar pertama matahari menyinari Machu Picchu, menciptakan panorama luar biasa yang menyentuh hati.
Dari Inti Punku, perjalanan dilanjutkan dengan menuruni jalur menuju situs utama Machu Picchu. Karena tiba lebih awal dibandingkan wisatawan yang datang dengan kereta, suasana tenang dan sakral masih terasa kuat di situs ini. Setelah puas menjelajahi situs megah tersebut, rombongan kembali ke Cusco dengan kereta di sore hari.
Tips Penting untuk Persiapan Perjalanan
1. Perizinan dan Pemesanan
Karena tingginya minat, izin masuk Jalur Inca sangat terbatas. Pemesanan sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sebelumnya. Paket trekking lengkap umumnya berkisar sekitar $760 per orang dan mencakup transportasi, tiket masuk, pemandu, porter, juru masak, tenda, makanan, serta peralatan berkemah.
2. Perlengkapan Wajib
Perjalanan ini memerlukan perlengkapan yang memadai untuk menghadapi cuaca dan medan yang bervariasi. Sepatu hiking yang nyaman, pakaian hangat berlapis, jaket tahan angin, sarung tangan, pelindung kepala dari sinar matahari, serta jas hujan merupakan barang penting.
Juga disarankan membawa sleeping bag berkualitas untuk menghadapi malam yang dingin. Barang pribadi seperti tabir surya, kacamata hitam, obat untuk gejala ketinggian, tablet pemurni air, dan obat nyamuk sangat diperlukan. Berat barang pribadi dibatasi sekitar 5 kilogram karena sebagian besar perlengkapan dibawa oleh porter.
3. Waktu Terbaik untuk Trekking
Musim terbaik untuk mendaki Jalur Inca adalah antara bulan Juni hingga Agustus, saat cuaca relatif stabil dan cerah. Namun, ini juga merupakan periode paling ramai. Musim hujan berlangsung dari Desember hingga Februari, dengan jalur biasanya ditutup untuk perawatan pada Februari. Musim peralihan (Maret–Mei dan September–November) menawarkan pemandangan yang lebih hijau dan jalur yang lebih sepi, ideal bagi yang mencari ketenangan.
Akses, Tiket, dan Penginapan
1. Jam Buka dan Tiket Masuk
Machu Picchu umumnya buka dari pukul 06.00 hingga 17.30 setiap hari. Bagi peserta trekking, tiket sudah termasuk dalam paket. Sementara itu, wisatawan umum harus membeli tiket terpisah secara online dan memesan jauh-jauh hari karena ketersediaan terbatas.
2. Penginapan di Sekitar Titik Awal
Cusco merupakan titik persiapan utama sebelum trekking. Kota ini menawarkan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hostel hemat sekitar $30 per malam hingga hotel kelas menengah sekitar $120. Di dekat titik awal, seperti di Ollantaytambo atau Piscacucho, terdapat penginapan kecil yang nyaman dengan tarif antara $40–$80 per malam.
Kesiapan Fisik dan Medan
1. Tantangan Ketinggian
Meskipun tidak memerlukan keterampilan teknis mendaki, Jalur Inca tetap menuntut kondisi fisik yang prima. Perjalanan melintasi medan berbatu, tanjakan curam, dan ketinggian yang cukup ekstrem. Risiko gejala ketinggian perlu diantisipasi dengan aklimatisasi, hidrasi yang cukup, serta membawa obat khusus.
2. Jarak Harian dan Ritme Perjalanan
Total jarak tempuh sekitar 43 kilometer selama empat hari. Hari pertama cukup ringan untuk adaptasi, sementara hari kedua merupakan yang terberat. Hari ketiga dan keempat menawarkan jalur menurun dan tanjakan sedang, dengan bonus pemandangan luar biasa menjelang garis akhir di Machu Picchu.
Jalur Inca klasik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan jiwa yang penuh makna. Bagi yang siap merasakan magisnya pegunungan Andes dan misteri peninggalan kuno, jalur ini adalah pengalaman seumur hidup yang tak ternilai.
Persiapkan diri dengan matang, pesan lebih awal, dan nikmati setiap detik perjalanan menuju Machu Picchu, mahakarya abadi yang menanti di balik awan.