Lykkers, siapa yang tidak suka jus buah? Rasanya enak, segar, dan terasa sehat, apalagi setelah beraktivitas atau saat cuaca panas.
Tapi, tahukah bahwa di balik rasanya yang nikmat, jus bisa menyimpan banyak gula? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa yang Terkandung dalam Segelas Jus?
Saat minum jus buah, sebenarnya sedang mengonsumsi sari dari beberapa buah sekaligus. Misalnya, satu gelas jus jeruk bisa berasal dari tiga sampai empat buah jeruk. Namun, jus hanya mengandung cairan dan gula alami dari buah tersebut, tanpa serat yang biasanya ada saat makan buah secara langsung.
Serat itu penting, lho. Padahal, serat sangat penting karena membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Jadi, tanpa serat, gula dari jus langsung masuk ke aliran darah dan bisa membuat kadar gula darah naik dengan cepat.
Gula Buah Tetap Perlu Diwaspadai
Meskipun gula dalam jus berasal dari buah, tubuh tetap memprosesnya sama seperti gula dari makanan manis lainnya. Gula dari jus yang dikonsumsi tanpa serat akan lebih cepat diserap tubuh, dan ini bisa membuat tubuh jadi mudah lelah, lapar terus-menerus, dan kalau dikonsumsi setiap hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Fakta Gula dalam Jus: Bikin Kaget!
Rata-rata, satu gelas jus jeruk ukuran 250 ml mengandung sekitar 20–25 gram gula. Itu setara dengan 5 sampai 6 sendok teh gula! Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar konsumsi gula tambahan per hari tidak lebih dari 25-30 gram. Bayangkan jika hampir semua jatah gula harian habis hanya dari satu gelas jus saja.
Dan jangan lupa, masih ada gula dari makanan lain yang juga dikonsumsi sepanjang harise, perti dari roti, saus, camilan, bahkan buah utuh.
Apakah Jus Selalu Buruk?
Tidak juga. Jus masih bisa dikonsumsi, asal tahu batasannya. Cobalah minum dalam jumlah kecil, sekitar 100 ml saja, dan sebaiknya diminum bersama makanan. Hal ini bisa membantu menurunkan efek lonjakan gula darah secara drastis.
Lebih baik lagi, buat jus sendiri di rumah dengan menambahkan sayuran seperti timun, wortel, atau seledri. Sayuran bisa membantu menurunkan kadar gula dalam jus dan menambah manfaat sehatnya.
Buah Utuh Tetap Lebih Baik
Kalau ingin pola makan lebih sehat, makan buah langsung jauh lebih baik. Buah utuh punya kandungan serat, air, vitamin, dan mineral yang lebih lengkap. Seratnya membantu pencernaan, menjaga rasa kenyang lebih lama, dan membuat gula dari buah diserap lebih lambat oleh tubuh.
Selain itu, makan buah langsung juga memberi rasa puas yang tidak bisa didapat hanya dari meneguk jus.
Tips Aman untuk Pecinta Jus
Bagi yang masih ingin menikmati jus tanpa rasa khawatir, berikut beberapa tips sederhana:
- Campur jus dengan air biasa atau air soda agar tidak terlalu manis.
- Buat smoothie, bukan jus. Smoothie menggunakan seluruh bagian buah, termasuk seratnya.
- Kurangi konsumsi jus dalam kemasan. Banyak yang mengandung tambahan gula tersembunyi.
- Pilih porsi kecil, jangan langsung satu gelas besar.
- Minum perlahan agar tubuh punya waktu untuk mencerna.
Jadi, apakah jus buah itu baik atau buruk? Sebenarnya tergantung cara dan seberapa sering mengonsumsinya. Jus bisa tetap menjadi bagian dari pola makan sehat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, tidak setiap hari, dan tidak berlebihan.
Pakar gizi Dr. Walter Willett pernah menyampaikan bahwa buah utuh lebih baik karena mengandung serat yang membantu tubuh menyerap gula lebih lambat, sehingga energi tubuh lebih stabil. Yang penting adalah keseimbangan. Jadikan jus sebagai minuman selingan, bukan minuman wajib setiap hari.