Di jantung Kamboja, tepatnya di tepi tenang Sungai Mekong dekat kota kecil Kratie, terdapat sebuah petualangan alam yang jarang diketahui wisatawan. Di sinilah rumah terakhir bagi sekelompok makhluk istimewa yang mengundang kekaguman dunia, lumba-lumba Irrawaddy, mamalia air yang pemalu namun memesona.


Bagi para pelancong yang mencari suasana damai, cerita lokal yang menyentuh, serta pengalaman alami yang belum tersentuh arus wisata massal, Kratie adalah destinasi yang sangat layak untuk disinggahi.


Mengenal Lumba-Lumba Irrawaddy: Si Ramah dari Sungai Mekong


Lumba-lumba Irrawaddy bukan lumba-lumba biasa. Mereka memiliki penampilan unik, kepala bulat tanpa moncong, sirip mungil, dan senyum alami yang menenangkan hati. Meski disebut lumba-lumba sungai, mereka sebenarnya berasal dari perairan pesisir dan sesekali menyusuri sungai besar seperti Mekong untuk mencari makan dan tempat berlindung.


Spesies ini dapat tumbuh hingga 2,5 meter dan memiliki berat sekitar 200 kilogram. Gerakan mereka yang lembut di permukaan air menjadi simbol keseimbangan antara alam dan manusia.


Populasi yang Terancam, Tapi Masih Ada Harapan


Dulu, ratusan lumba-lumba Irrawaddy berenang bebas di sepanjang Sungai Mekong antara Laos hingga Kratie. Namun kini, jumlah mereka menyusut drastis. Di sekitar Kratie, terutama di area Kampi, hanya tersisa sekitar 15–20 ekor yang masih sering terlihat. Populasi ini merupakan salah satu yang terakhir di dunia, dan kini dilindungi dengan serius oleh komunitas lokal.


Langkah-langkah konservasi seperti pengawasan alat tangkap ikan serta pembatasan suara mesin perahu telah dilakukan demi menjaga habitat mereka tetap aman.


Petualangan Melihat Lumba-Lumba: Tenang, Alami, dan Menggetarkan


Desa Kampi menjadi titik utama untuk menyaksikan lumba-lumba secara langsung. Terletak sekitar 15 km dari pusat kota Kratie, pengunjung bisa naik perahu kayu yang dioperasikan warga sekitar. Perjalanan dimulai dengan motor kecil, namun saat mendekati area habitat lumba-lumba, perahu akan didayung perlahan agar tidak menimbulkan kebisingan.


Sensasi menyusuri sungai yang luas, dikelilingi lanskap hijau dan kehidupan masyarakat tepi air, memberikan nuansa tenang. Momen paling ditunggu tentu saat seekor lumba-lumba muncul tenang di permukaan, seperti mengucapkan “halo” dengan lembutnya.


Biaya tur berkisar antara $9–$10 per orang untuk durasi satu jam. Waktu terbaik untuk melihat mereka adalah pagi hari (pukul 07.00–09.00) atau menjelang senja (pukul 15.00–17.00), saat mereka lebih aktif dan sering muncul ke permukaan.


Waktu yang Tepat untuk Berkunjung ke Kratie


Musim terbaik untuk menyambangi Kratie adalah antara Januari hingga April, saat cuaca cenderung kering dan cerah. Di periode ini, permukaan air sungai lebih rendah, sehingga lumba-lumba berkumpul di bagian sungai yang lebih dalam, memudahkan pengamatan. Perjalanan juga jadi lebih nyaman tanpa hambatan cuaca.


Cara Mudah Menuju Kratie


Kratie dapat diakses dengan mudah dari Phnom Penh menggunakan bus atau van. Perjalanan memakan waktu sekitar 5–6 jam, dengan harga tiket antara $9 hingga $13. Untuk kenyamanan ekstra, tersedia pilihan taksi pribadi dengan tarif sekitar $60–$80 per kendaraan.


Setibanya di Kratie, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Kampi menggunakan tuk-tuk atau ojek motor, dengan biaya sekitar $5–$7 untuk sekali jalan. Sebagian besar wisatawan memilih menyewa tuk-tuk pulang-pergi agar lebih praktis dan fleksibel.


Pilihan Akomodasi di Kratie: Sederhana Namun Memikat


Kota Kratie menawarkan penginapan yang bersahabat bagi berbagai anggaran. Tersedia guesthouse dengan harga mulai dari $10 per malam, serta lodge dengan pemandangan langsung ke sungai Mekong yang tenang, seharga sekitar $25–$40 per malam. Kebanyakan akomodasi berada dekat area promenade, memudahkan Anda menjangkau restoran dan layanan wisata lainnya.


Kisah Mistis Lumba-Lumba Irrawaddy: Antara Legenda dan Kenyataan


Di desa Kampi, tersimpan sebuah kisah yang diceritakan turun-temurun. Konon, dahulu kala ada seorang gadis muda yang mengalami kejadian luar biasa dan akhirnya berubah menjadi lumba-lumba. Kini, setiap kali lumba-lumba muncul di permukaan, warga percaya bahwa itu adalah sang gadis yang sedang melihat kembali dunia manusia.


Legenda ini menambah lapisan magis pada pengalaman menyusuri Sungai Mekong, menggabungkan keindahan alam dan kedalaman budaya lokal dalam satu paket yang mengharukan.


Lebih dari sekadar lokasi wisata, Kratie adalah tempat di mana waktu seolah melambat. Lumba-lumba Irrawaddy, suara riak air, dan senyuman warga lokal menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang membawa ketenangan hati.