Mobil yang sehat dimulai dari perawatan sederhana. Salah satu langkah penting yang sering terlupakan adalah memeriksa oli mesin secara rutin. Padahal, oli itu ibarat pelumas utama yang membuat seluruh komponen mesin bekerja tanpa hambatan, mendinginkan, membersihkan, dan menjaga agar mesin tetap tahan lama.
Kalau sampai oli habis atau kualitasnya sudah jelek, dampaknya bisa bikin mobil mogok bahkan menyebabkan kerusakan serius yang bikin kantong bolong.
Kapan Waktu Terbaik untuk Cek Oli Mobil?
Idealnya, oli mobil diperiksa setidaknya dua minggu sekali. Apalagi kalau kendaraan sudah berusia cukup tua, atau terlihat ada tetesan oli di lantai garasi, sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering.
Penting juga untuk menunggu mesin dingin terlebih dahulu, sekitar 10–15 menit setelah dimatikan. Ini agar oli turun kembali ke bagian bawah mesin, sehingga pengecekan lebih akurat.
Perlu Alat Khusus? Tentu Tidak!
Tenang saja, pengecekan oli tidak membutuhkan alat khusus. Yang dibutuhkan hanya:
- Kain bersih atau tisu
- Permukaan datar untuk memarkirkan mobil
- Sarung tangan jika tidak ingin tangan kotor
- Semua sisanya sudah tersedia di mobil. Praktis, bukan?
Langkah Mudah Mengecek Oli Mobil
Buat yang belum pernah coba, tenang. Langkah-langkah di bawah ini gampang banget untuk diikuti:
1. Parkir Mobil di Permukaan Rata
Pastikan mobil dalam posisi parkir yang datar, mesin sudah dimatikan, dan cukup dingin.
2. Buka Kap Mesin
Tarik tuas pembuka kap mesin (biasanya ada di bawah dashboard), kemudian angkat kap dan kunci dengan penyangga.
3. Temukan Tongkat Pengukur Oli (Dipstick)
Tongkat ini biasanya memiliki pegangan berwarna mencolok seperti kuning atau oranye, terletak di bagian depan atau samping mesin.
4. Tarik dan Bersihkan
Cabut dipstick dan lap bagian ujungnya dengan kain atau tisu bersih.
5. Masukkan Kembali dan Cabut Lagi
Setelah bersih, masukkan lagi hingga penuh, lalu tarik sekali lagi untuk melihat level oli yang sebenarnya.
6. Periksa Level Oli
Di ujung dipstick terdapat dua tanda, bisa berupa huruf “L” (Low) dan “F” (Full), atau dua titik. Pastikan oli berada di antara keduanya. Kalau di bawah batas bawah, berarti perlu ditambah.
Bagaimana Ciri-Ciri Oli yang Masih Bagus?
Oli yang masih dalam kondisi prima biasanya berwarna coklat muda atau amber dan terasa halus saat disentuh. Jika warnanya sudah menghitam, kotor, atau terasa pekat, mungkin saatnya mengganti oli. Bila terdapat serpihan logam atau bau terbakar, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Oli Kurang?
Jika oli berada di bawah batas “L” atau titik bawah, segera tambahkan oli. Gunakan jenis oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan (bisa dilihat di buku manual mobil). Tuangkan sedikit demi sedikit, lalu cek ulang untuk memastikan tidak terlalu penuh. Kelebihan oli juga dapat menyebabkan masalah pada mesin.
Tips Pintar Bagi Pengemudi Pemula
- Simpan satu botol oli cadangan di bagasi mobil.
- Jangan hanya mengandalkan lampu peringatan di dashboard, biasakan memeriksa sendiri secara rutin.
- Catat tanggal terakhir cek oli atau ganti oli agar tidak lupa. Bisa tulis di catatan kecil atau di ponsel.
Mengecek oli bukanlah hal teknis yang rumit. Setelah satu atau dua kali mencobanya, akan terasa sangat mudah dan cepat. Hanya butuh beberapa menit, tapi bisa menghindarkan dari kerusakan mesin yang biayanya mahal.