Saat musim hujan datang, perhatian kita biasanya tertuju pada pakaian yang basah, jalanan licin, atau genangan air. Tapi tahukah Anda? Ada satu bagian penting dari mobil yang sering terlupakan, bagian bawah mobil atau undercarriage. Inilah area yang paling rentan terhadap serangan karat saat cuaca lembap.


Tanpa disadari, air hujan, lumpur, dan kotoran jalanan bisa menjadi pemicu utama munculnya karat yang merusak rangka bawah kendaraan. Padahal, mencegahnya tidak sulit. Hanya butuh beberapa langkah sederhana agar mobil tetap awet dan bebas dari masalah mahal di kemudian hari.


Mengapa Karat Suka Menyerang Bagian Bawah Mobil?


Bagian bawah mobil letaknya paling dekat dengan permukaan jalan. Setiap kali melintasi genangan atau hujan deras, air, lumpur, dan pasir langsung menyemprot ke area ini. Sayangnya, berbeda dengan bodi mobil yang dilapisi cat dan pelindung bening, undercarriage biasanya minim pelapis pelindung.


Kondisi ini membuat logam di bagian bawah mobil lebih mudah ditempeli air dan kotoran yang bisa memicu karat. Jika mobil sering diparkir di area lembap, dekat pantai, atau jalanan yang drainasenya buruk, potensi karat akan semakin tinggi.


Langkah 1: Rutin Cuci Kolong Mobil


Kebiasaan mencuci mobil biasanya hanya fokus pada bodi dan kaca. Padahal, bagian bawah juga perlu dibersihkan secara berkala, terutama saat musim hujan.


Minimal seminggu sekali, semprot kolong mobil menggunakan air bertekanan. Bisa dilakukan di tempat cuci mobil yang menyediakan semprotan undercarriage, atau menggunakan selang dan nosel semprot di rumah. Pastikan lumpur, daun, dan pasir benar-benar bersih agar kelembapan tidak menetap terlalu lama.


Langkah 2: Gunakan Semprotan Anti-Karat


Setelah bagian bawah bersih dan kering, lanjutkan dengan melapisinya menggunakan semprotan anti-karat atau pelapis undercoating. Produk ini akan membentuk lapisan pelindung yang mencegah air bersentuhan langsung dengan logam.


Ada produk berbentuk cairan bening, ada juga yang berwarna hitam atau berbahan karet untuk daya tahan ekstra. Bisa diaplikasikan sendiri di rumah atau sekalian saat servis mobil. Yang penting, pastikan permukaan benar-benar kering sebelum menyemprot.


Langkah 3: Periksa Karat yang Sudah Terbentuk


Lihat dengan seksama bagian bawah mobil. Jika mulai terlihat bintik-bintik berwarna coklat kemerahan, atau ada serpihan logam yang mengelupas, itu tanda karat sudah mulai menyerang. Bersihkan area tersebut dengan sikat kawat, lalu oleskan penghenti karat (rust converter) agar proses korosi tidak meluas.


Setelah itu, lapisi kembali dengan pelindung anti-karat. Menangani karat sejak dini akan jauh lebih murah dan mudah daripada memperbaiki kerusakan besar nanti.


Langkah 4: Bersihkan Bagian Dalam Spakbor


Selain bagian kolong mobil, spakbor atau wheel well juga sering jadi tempat persembunyian air dan kotoran. Apalagi saat musim hujan, area ini sering terkena semprotan air dan pasir dari ban.


Cuci bagian ini secara menyeluruh dan semprot dengan pelindung. Menambahkan mud guard atau pelindung lumpur bisa membantu mengurangi semprotan langsung ke area ini.


Langkah 5: Pastikan Lubang Drainase Tidak Tersumbat


Mobil biasanya memiliki lubang kecil di bagian bawah untuk mengalirkan air. Sayangnya, lubang ini mudah tersumbat oleh daun, pasir, atau kerikil kecil.


Kalau air tidak bisa keluar, justru akan mengendap dan menyebabkan karat dari dalam. Cek lubang-lubang ini secara berkala, dan bersihkan menggunakan kawat tipis atau lidi agar tetap terbuka.


Jangan biarkan musim hujan diam-diam merusak mobil kesayangan Anda. Dengan perawatan rutin dan langkah pencegahan sederhana, bagian bawah mobil bisa tetap kuat dan bebas karat. Tidak perlu menunggu rusak dulu baru dirawat, lebih baik mencegah daripada menyesal.