Menjadi pemain basket yang cerdas bukan hanya soal skill, tetapi juga pemahaman aturan. Bagi para Lykkers yang ingin terhindar dari pelanggaran, tidak membuang peluang karena turnover, dan menjaga alur permainan tetap mengalir, memahami jenis pelanggaran dan pelanggaran teknis sangatlah penting.


Tidak harus menjadi wasit untuk memahami semuanya, tapi dengan mengenal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Anda bisa bermain lebih percaya diri, tenang, dan efektif. Dari pelanggaran “reaching” hingga kesalahan langkah, berikut panduan lengkap agar permainan Anda tetap tajam dan bersih.


Bagian 1: Memahami Jenis Pelanggaran


1. Apa Itu Pelanggaran?


Pelanggaran biasanya terjadi ketika ada kontak fisik yang dianggap tidak sah dan memberikan keuntungan tidak adil bagi satu pemain. Jika menyentuh, menarik, mendorong, menjegal, atau mencoba merebut bola dengan cara yang agresif (reach-in), kemungkinan besar itu pelanggaran.


Anda tetap bisa bermain dengan pertahanan yang agresif—asal tetap mengendalikan tangan dan menggunakan kaki untuk menjaga posisi. Menantang tembakan dan operan sah-sah saja, tetapi kontak yang mengganggu keseimbangan atau gerakan lawan bisa memicu peluit berbunyi.


2. Pelanggaran Pribadi dan Tim


Setiap kali melakukan pelanggaran, itu tercatat sebagai pelanggaran pribadi. Namun, jika tim mencapai batas tertentu (biasanya lima atau enam pelanggaran dalam satu kuarter), maka pelanggaran berikutnya akan menjadi pelanggaran tim—dan lawan berhak menembak free throw, meskipun tidak dalam posisi menembak.


Selalu perhatikan jumlah pelanggaran pada papan skor, baik untuk diri sendiri maupun tim. Terkadang, lebih baik mengalah sejenak daripada memberikan poin gratis ke lawan.


3. Pelanggaran Saat Menembak


Jika melakukan pelanggaran saat lawan sedang menembak, mereka biasanya mendapatkan kesempatan free throw, dua kali untuk tembakan biasa, tiga kali untuk tembakan tiga poin. Jika tembakan tersebut masuk, lawan tetap mendapatkan satu lemparan tambahan.


Hindari mencoba merebut bola dari penembak. Sebaiknya, tahan posisi dengan tangan terangkat dan tubuh tetap seimbang. Lebih baik bertahan dengan bersih daripada mencoba blok yang berisiko tinggi.


4. Pelanggaran Saat Menyerang


Pelanggaran tidak hanya dilakukan oleh pemain bertahan. Saat menyerang pun Anda bisa terkena pelanggaran, misalnya dengan mendorong menggunakan lengan, menabrak bek yang sudah diam (charging), atau membuat screen yang bergerak.


Pastikan melakukan screen dengan posisi stabil, kendalikan gerakan saat menembus pertahanan, dan jaga sikap tubuh tetap netral ketika posting up atau melakukan cut.


Bagian 2: Mengenal Jenis Pelanggaran Teknis (Violations)


1. Langkah (Traveling)


Pelanggaran ini terjadi saat melangkah lebih dari dua langkah tanpa melakukan dribel, atau saat pivot dipindah setelah menghentikan dribel.


Solusinya? Latih footwork Anda, baik saat menerima operan maupun saat ingin melakukan langkah pertama. Latihan menangkap bola dan pivot yang terkendali akan sangat membantu menghindari pelanggaran ini.


2. Dribel Ganda (Double Dribble)


Kesalahan ini terjadi ketika menggiring bola, kemudian berhenti, lalu menggiring kembali, atau saat menggunakan dua tangan secara bersamaan saat menggiring.


Selalu pertahankan dribel sampai benar-benar siap melakukan operan atau tembakan. Gunakan satu tangan secara konsisten, dan hanya berganti tangan saat melakukan manuver.


3. Carrying (Palming)


Pelanggaran ini muncul saat tangan berada di bawah bola saat menggiring, seolah-olah "menggendong" bola. Umumnya terjadi saat mencoba melakukan gerakan tipuan.


Pastikan tangan tetap di atas atau di sisi bola. Latih gerakan perubahan tempo tanpa membuat bola berhenti atau melambung terlalu tinggi.


4. Pelanggaran Garis Tengah dan 3 Detik


Setelah bola melewati garis tengah, bola tidak boleh dibawa kembali ke belakang. Jika dilakukan, maka pelanggaran garis tengah akan terjadi.


Selain itu, pemain tidak boleh berdiri di area kunci (paint) selama lebih dari tiga detik saat menyerang. Terus bergerak, lakukan cut masuk dan keluar dari area, dan jaga jarak dengan rekan setim untuk menciptakan ruang.


5 Detik dan Shot Clock


Jika terlalu lama memegang bola saat inbound atau saat tidak melakukan gerakan, wasit bisa memberikan pelanggaran lima detik. Sementara itu, jika tim tidak menembak sebelum waktu shot clock habis, maka bola akan diberikan kepada lawan.


Bermainlah dengan kesadaran waktu. Lihat posisi rekan, baca situasi, dan gerakkan bola dengan cepat untuk menghindari pelanggaran teknis.


Permainan basket memang cepat, tapi pemahaman aturan membuat Anda bisa memperlambat segalanya di dalam pikiran. Dengan mengenali aturan yang berlaku, Anda bisa bermain lebih keras, tanpa harus menebak-nebak keputusan wasit.