Pernah membayangkan menyelesaikan meeting Zoom sambil duduk di kafe pinggir pantai? Atau menulis laporan penting sambil menikmati kopi di kota penuh seni dan sejarah?
Kini, hal itu bukan sekadar impian. Konsep workcation, menggabungkan pekerjaan jarak jauh dengan liburan, semakin populer di kalangan Gen Z dan para profesional muda.
Namun, tidak semua kota cocok untuk workcation. Kota ideal harus punya internet yang cepat, biaya hidup yang masuk akal, suasana yang nyaman dan inspiratif, serta tentu saja, beragam aktivitas seru untuk dilakukan setelah jam kerja selesai. Nah, berikut ini adalah tujuh kota terbaik di dunia yang bisa menjadi “urban oasis” untuk workcation Anda berikutnya. Siapkan laptop dan simak daftarnya, nomor 4 bakal bikin jatuh hati!
1. Lisbon, Portugal – Surga Sinar Matahari & Startup
Lisbon tengah naik daun sebagai ibu kota pekerja jarak jauh di Eropa. Kota ini menawarkan biaya hidup yang lebih terjangkau dibandingkan kota besar Eropa lainnya, dengan banyak ruang kerja bersama dan kafe nyaman yang menghadap laut.
Kenapa Lisbon?
Cuaca hangat hampir sepanjang tahun, internet cepat, hunian terjangkau
- Rata-rata sewa apartemen 1 kamar di pusat kota: sekitar $1.200
- Biaya coworking: ± $150/bulan
- Aktivitas: Menara Belém ($7.50), Biara Jerónimos ($12), naik trem ikonik Tram 28 ($4)
- Waktu terbaik berkunjung: April–Oktober
- Tips:
Transportasi umum mudah digunakan dan banyak penduduk lokal fasih berbahasa Inggris. Jangan lewatkan destinasi sekitarnya seperti Sintra dan Cascais yang memukau.
2. Ubud, Bali – Pelarian Damai di Tengah Alam Tropis
Ubud adalah pusat seni dan keseimbangan hidup di Bali. Cocok untuk Anda yang ingin mencari inspirasi di tengah hijaunya alam, dengan kombinasi antara pusat kerja digital dan suasana yang tenang.
Kenapa Ubud?
Suasana alami yang menenangkan, gaya hidup sehat, dan vila-vila eksotis
- Rata-rata sewa vila pribadi: $600–$1.200
- Biaya coworking: ± $100–$150/bulan
- Aktivitas: Sawah Tegallalang (gratis/$2), Hutan Monyet ($5), Air Terjun Tibumana (donasi $2)
- Waktu terbaik berkunjung: Mei–September
- Tips:
Sewa skuter seharga $50 per bulan untuk menjelajah. Coba tempat kerja seperti Outpost dan Hubud. Nikmati pula jalur hiking matahari terbit di Campuhan Ridge.
3. Barcelona, Spanyol – Kota Penuh Energi & Kreativitas
Barcelona adalah kota yang sempurna untuk Anda yang ingin menikmati pantai, arsitektur klasik, dan kehidupan kota yang dinamis dalam satu paket.
Kenapa Barcelona?
Energi kreatif tinggi, gaya hidup Mediterania, kota penuh seni
- Rata-rata sewa apartemen 1 kamar: sekitar $1.300
- Biaya coworking: ± $180/bulan
- Aktivitas: Sagrada Família ($30), Park Güell ($12), Museum Picasso ($14)
- Waktu terbaik berkunjung: April–Juni & September–Oktober
- Tips:
Budaya makan malam di sini cukup malam, jadi sesuaikan jadwal kerja. Gunakan kartu transportasi Hola BCN! untuk akses metro dan bus tanpa batas.
4. Chiang Mai, Thailand – Murah, Nyaman, & Penuh Inspirasi
Mencari kota yang nyaman, murah, dan penuh budaya? Chiang Mai adalah jawabannya! Cocok untuk Anda yang ingin produktif tanpa menguras kantong.
Kenapa Chiang Mai?
Biaya hidup rendah, komunitas digital nomad yang kuat, nuansa santai
- Rata-rata sewa apartemen: $400–$700
- Biaya coworking: ± $80/bulan
- Aktivitas: Taman Nasional Doi Inthanon ($10–$20), Elephant Nature Park ($75), pasar malam lokal (gratis masuk)
- Waktu terbaik berkunjung: November–Februari
- Tips:
Banyak kafe dengan Wi-Fi cepat dan suasana ramah pekerja jarak jauh. Cocok juga untuk akhir pekan penuh petualangan di gunung dan air terjun sekitar.
5. Tallinn, Estonia – Inovatif & Penuh Pesona
Tallinn dikenal sebagai kota dengan infrastruktur digital terbaik di dunia. Cocok untuk pebisnis dan freelancer yang ingin bekerja sambil menikmati keindahan arsitektur Eropa.
Kenapa Tallinn?
Layanan digital luar biasa, kota indah bergaya abad pertengahan
- Rata-rata sewa apartemen: $800–$1.000
- Biaya coworking: ± $130/bulan
- Aktivitas: Tur jalan kaki di kota tua ($10), Menara TV Tallinn ($16), Istana Kadriorg ($9)
- Waktu terbaik berkunjung: Mei–September
- Tips:
Program digital Estonia sangat mendukung pekerja remote. Kota ini juga sangat nyaman untuk pejalan kaki dan banyak warga fasih berbahasa Inggris.
6. Buenos Aires, Argentina – Kota Seni & Kopi Terbaik
Buenos Aires memadukan arsitektur Eropa dan semangat Amerika Selatan dengan harga hidup yang terjangkau. Cocok bagi Anda pencinta budaya dan suasana kota yang hangat.
Kenapa Buenos Aires?
Budaya yang hidup, biaya rendah, banyak kafe ramah pekerja
- Rata-rata sewa apartemen: $500–$800
- Biaya coworking: ± $90/bulan
- Aktivitas: Teater Colón ($10–$25), kawasan warna-warni La Boca (gratis), Museum MALBA ($5)
- Waktu terbaik berkunjung: Maret–Mei & September–November
- Tips:
Transportasi umum di sini terjangkau dan mudah digunakan. Banyak kafe klasik menyediakan Wi-Fi dan suasana kerja yang mendukung.
7. Vancouver, Kanada – Teknologi & Alam Menyatu
Ingin bekerja di tengah udara segar dan pemandangan menakjubkan? Vancouver adalah surga bagi profesional digital yang juga pencinta alam.
Kenapa Vancouver?
Pemandangan luar biasa, kualitas udara bersih, pusat teknologi
- Rata-rata sewa apartemen: $2.000+ (cukup mahal, ideal untuk short trip)
- Biaya coworking: ± $250/bulan
- Aktivitas: Jembatan Gantung Capilano ($56), Stanley Park (gratis), Grouse Mountain Skyride ($53)
- Waktu terbaik berkunjung: Juni–September
- Tips:
Pertimbangkan tinggal di pinggiran seperti North Vancouver untuk biaya lebih hemat. Akhir pekan bisa diisi dengan hiking, bersepeda, atau mendayung.
Dunia kerja berubah. Kini, tidak perlu memilih antara bekerja atau liburan, kenapa tidak keduanya? Dengan laptop di tangan dan jaringan global, Anda bisa menjelajahi dunia sambil tetap produktif. Jadi, dari ketujuh kota luar biasa ini, mana yang jadi destinasi workcation impian Anda?
Tulis di kolom komentar, atau bagikan pengalaman jika sudah pernah mencobanya. Mungkin saja kita akan bertemu di salah satu kota ini, bekerja sambil menjelajah dunia bersama!
