Halo Lykkers! Air adalah sumber daya yang tak ternilai yang sering kali tidak kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan iklim baru-baru ini menunjukkan bahwa air tidaklah tak terbatas, sehingga sangat penting untuk mengurangi pemborosan sebisa mungkin.
Hampir 40% populasi global masih kekurangan akses ke air minum yang aman, menegaskan perlunya penggunaan air yang lebih bijaksana.
Artikel ini menawarkan panduan yang jelas dan praktis bagi Lykkers tentang cara menghemat air secara efektif melalui kebiasaan sederhana dan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari.
Berapa Banyak Air yang Digunakan?
Di sebuah negara pada umumnya, miliaran meter kubik air tersedia setiap tahun. Sekitar setengahnya digunakan untuk pertanian, sekitar 10% untuk produksi energi, dan 40% sisanya untuk kebutuhan rumah tangga. Sayangnya, rumah tangga sering menjadi sumber utama kehilangan air karena kebiasaan yang tidak efisien dan infrastruktur yang ketinggalan zaman.
Air yang Hilang Sebelum Digunakan
Sebagian besar air bahkan tidak sampai ke keran karena kebocoran pada pipa dan sistem yang usang—sekitar 40 liter dari setiap 100 liter bisa hilang begitu saja.
Pola Konsumsi Harian
Aktivitas sehari-hari seperti mandi dan menyiram toilet menggunakan air dalam jumlah besar. Misalnya, mandi bisa menggunakan 40 hingga 60 liter, dan setiap kali menyiram toilet membutuhkan sekitar 12 liter.
Tujuan Global
Memastikan penggunaan air yang berkelanjutan adalah prioritas untuk upaya internasional guna meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia. Semua orang bisa berkontribusi dengan mengadopsi kebiasaan hemat air di rumah dan komunitas mereka.
1. Gunakan Air Hanya Saat Diperlukan
Salah satu cara utama untuk mengurangi penggunaan air adalah menghindari membiarkan keran mengalir tanpa perlu. Banyak orang membiarkan air mengalir saat menyikat gigi, mencuci tangan, atau keramas, yang menyebabkan pemborosan literan air. Bersikap bijaksana dan mematikan keran dengan segera adalah langkah sederhana namun berdampak besar.
2. Tutup Keran Selama Aktivitas
Menutup keran saat menggunakan sabun atau sampo bisa menghemat banyak air. Keran yang terbuka bisa mengalirkan sekitar 8 liter per menit, jadi mematikannya selama momen ini secara signifikan mengurangi konsumsi.
3. Pasang Perangkat Pengurang Aliran
Alat sederhana yang disebut aerator mencampur udara dengan air, mengurangi laju aliran hingga 30-50% tanpa mengurangi tekanan. Perangkat ini murah dan bisa dipasang di sebagian besar keran.
4. Gunakan Sistem Dual-Flush untuk Toilet
Toilet menggunakan air minum dan sering kali menghabiskan lebih dari yang diperlukan. Perangkat dengan dua opsi flush atau tingkat air yang dapat disesuaikan bisa mengurangi penggunaan air hingga 70% per flush dibandingkan model tradisional.
5. Pilih Mesin Cuci Piring daripada Mencuci Tangan
Mencuci piring dengan tangan biasanya menggunakan sekitar 40 liter air, sedangkan mesin cuci piring modern dengan siklus ramah lingkungan menggunakan kurang dari 10 liter. Menggunakan mesin cuci piring saat tersedia tidak hanya menghemat air tetapi juga energi dan waktu.
6. Jalankan Peralatan Hanya Saat Penuh
Mengoperasikan mesin cuci dan mesin cuci piring hanya saat penuh memaksimalkan efisiensi air. Menjalankan peralatan dengan muatan setengah kosong membuang-buang air dan listrik yang tidak perlu.
7. Gunakan Pengaturan Ramah Lingkungan pada Peralatan
Banyak peralatan modern memiliki mode "eco" yang mengoptimalkan penggunaan air dan energi. Sensor juga dapat menyesuaikan asupan air berdasarkan ukuran atau tingkat kotoran muatan, lebih lanjut mengurangi pemborosan.
8. Pilih Mandi daripada Berendam
Meskipun berendam bisa menenangkan, mandi umumnya menggunakan air lebih sedikit—hingga 70% lebih sedikit jika aliran air dikelola dengan baik dengan mematikan keran saat menggunakan sabun.
9. Perbaiki Keran Bocor Segera
Keran yang menetes mungkin terlihat sepele, tetapi keran yang bocor 30 tetes per menit bisa membuang ratusan liter air setiap bulan. Perbaikan cepat mencegah kerugian berkelanjutan dan melindungi sistem air.
10. Siram Tanaman di Malam Hari
Para penggemar berkebun bisa menghemat air dengan menyiram tanaman setelah matahari terbenam, yang mengurangi penguapan. Selain itu, mematikan selang saat berpindah antar area membantu menghindari aliran air yang tidak perlu.
Konservasi air menguntungkan lingkungan dan anggaran rumah tangga. Perubahan kecil, seperti mematikan keran saat tidak digunakan, menggunakan peralatan yang efisien, dan memperbaiki kebocoran, secara kolektif bisa membuat perbedaan besar.
Bagi Lykkers yang ingin berkontribusi pada planet yang lebih sehat, mengadopsi sepuluh aturan sederhana ini memberikan jalan mudah menuju penggunaan air yang bertanggung jawab. Menghemat air setiap hari memastikan bahwa sumber daya berharga ini tetap tersedia untuk generasi mendatang.