Emmy Rossum bukanlah nama asing di dunia hiburan internasional. Aktris berbakat yang mencuri perhatian lewat perannya sebagai Fiona Gallagher dalam serial fenomenal Shameless ini memiliki kisah hidup yang tak kalah dramatis dibanding karakter yang ia mainkan.


Lahir di Manhattan tahun 1986, Emmy tumbuh bersama ibunya, Cheryl Rossum, seorang fotografer yang menjadi tulang punggung keluarga. Tanpa kehadiran seorang ayah, masa kecil Emmy dipenuhi oleh keteguhan dan kasih sayang sang ibu.


Awal Karier dari Dunia Musik Klasik


Perjalanan Emmy di dunia seni dimulai bukan dari layar kaca, melainkan dari panggung musik klasik. Di usia tujuh tahun, ia sudah bergabung dengan paduan suara anak-anak di Metropolitan Opera House. Di sinilah ia belajar bernyanyi dalam enam bahasa dan membentuk dasar musikal yang kuat, yang kemudian sangat berguna saat ia mulai memasuki dunia akting musikal.


Bakatnya diakui sejak dini, dan ketika remaja lain masih sibuk dengan kegiatan sekolah, Emmy justru menyelesaikan pendidikan menengahnya lebih cepat. Ia lulus setara SMA di usia 15 tahun, lalu melanjutkan kuliah di Columbia University dengan jurusan yang cukup menantang: bahasa Prancis, sejarah seni, dan filsafat.


Langkah Awal di Dunia Akting


Emmy mulai menjajal dunia akting sejak usia belia. Ia tampil dalam berbagai serial televisi populer seperti Law & Order, As the World Turns, dan memerankan versi muda dari ikon legendaris dalam The Audrey Hepburn Story. Namun titik balik kariernya terjadi saat membintangi film Songcatcher (2000), di mana ia memerankan seorang gadis yatim piatu dan berhasil masuk nominasi Independent Spirit Award sebagai Aktris Pendatang Baru Terbaik.


Kesempatan Emas di Usia 16 Tahun


Saat usianya baru menginjak 16 tahun, Emmy mendapat kesempatan besar yang mengubah arah hidupnya. Ia diaudisi untuk memerankan Christine dalam adaptasi film musikal terkenal The Phantom of the Opera. Awalnya sempat ragu untuk mengikuti audisi karena alasan pribadi, Emmy akhirnya maju dan membuat sutradara Joel Schumacher langsung jatuh hati pada penampilannya.


Sutradara tersebut sudah mencari pemeran utama selama berbulan-bulan, dan ketika Emmy tampil, semuanya terasa pas. Dengan latar belakang musik klasik yang kuat, Emmy mampu menghadirkan karakter Christine dengan keanggunan dan teknik vokal yang tak dimiliki oleh banyak aktris seumurannya. Kematangan dan profesionalismenya di lokasi syuting bahkan mengundang pujian dari kru dan rekan kerja.


Menjadi Ikon lewat Shameless


Popularitas Emmy melejit saat ia membintangi serial Shameless, sebuah drama keluarga dengan konflik yang kompleks. Peran sebagai Fiona Gallagher membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Emmy tidak hanya memerankan Fiona sebagai karakter, tetapi membawanya hidup, lengkap dengan emosi, perjuangan, dan kegetiran hidup yang autentik.


Dalam sebuah unggahan menyentuh di media sosial pada Desember 2016, Emmy menuliskan bahwa memerankan Fiona adalah pengalaman paling berharga dalam hidupnya. Dedikasinya terhadap karakter ini menjadi alasan kuat mengapa Shameless begitu dicintai oleh penonton selama bertahun-tahun.


Melangkah ke Babak Baru


Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Fiona di musim kedelapan, Emmy memilih untuk mengeksplorasi sisi lain dalam hidupnya. Di balik gemerlap kariernya, Emmy adalah pribadi yang sangat menghargai kehidupan sederhana. Ia dikenal senang berada di alam, merawat hewan-hewan kecil, dan memiliki rutinitas kebugaran yang ketat untuk menjaga kesehatannya.


Kedisiplinan dalam menjaga tubuh dan pikirannya menjadi bagian penting dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan semata demi penampilan, tetapi karena ia percaya bahwa kesehatan adalah fondasi dari produktivitas dan kreativitas.


Meskipun telah meninggalkan peran yang begitu melekat pada dirinya, karier Emmy jauh dari kata usai. Dunia hiburan terus menanti karya-karya berikutnya, baik di dunia film, musik, maupun proyek-proyek lain yang penuh makna. Dengan pengalaman dan kecerdasan yang ia miliki, bukan tidak mungkin Emmy akan kembali mengejutkan dunia dalam waktu dekat.