Pernahkah membayangkan bagaimana semangkuk bubur ayam bisa begitu menggoda? Teksturnya yang lembut, taburan topping yang melimpah, serta rasa gurih yang membekas di lidah menjadikan bubur ayam bukan sekadar makanan, melainkan bagian penting dari kebiasaan makan masyarakat Indonesia.


Tak heran, bubur ayam sering dijadikan menu utama saat sarapan atau saat cuaca sedang dingin. Tapi tahukah Anda bahwa bubur ayam menyimpan jejak sejarah panjang dan menyebar luas dengan berbagai cita rasa unik dari satu daerah ke daerah lain?


Asal Usul Bubur Ayam: Dari Tiongkok ke Nusantara


Bubur ayam diyakini berasal dari adaptasi kuliner Tiongkok yang masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan sejak berabad-abad silam. Di Tiongkok, dikenal hidangan bernama congee, yaitu bubur nasi yang dimasak hingga sangat lembut. Ketika budaya Tionghoa berinteraksi dengan masyarakat lokal, muncullah versi baru dari bubur ini, lebih kaya rempah, lebih beragam topping, dan tentu saja disesuaikan dengan selera Indonesia.


Namun, bubur ayam Indonesia bukan sekadar hasil adaptasi. Bumbu lokal, kreativitas dalam penyajian, serta bahan pelengkap yang beragam menjadikannya lebih dari sekadar versi modifikasi. Rasa khas Indonesia benar-benar terasa dalam setiap sendokannya.


Bubur Ayam di Berbagai Daerah: Ragam Rasa, Satu Kelezatan


Menariknya, hampir setiap daerah di Indonesia punya versi bubur ayam yang berbeda. Setiap kota atau daerah memberikan sentuhan khas lokalnya. Mulai dari kuah kuning yang kaya rempah hingga topping yang tidak biasa, semua menambah daya tarik bubur ayam.


1. Bubur Ayam Cirebon


Cirebon menghadirkan bubur ayam dengan cita rasa unik: gurih, harum, dan agak manis. Kuah santan berwarna kuning cerah menjadi ciri khas utamanya. Ditambah dengan sate jeroan, sambal kacang, dan kerupuk, bubur ini tak pernah gagal membuat siapa pun ketagihan.


2. Bubur Ayam Jakarta


Varian ini adalah yang paling mudah ditemui, terutama di kota-kota besar. Ciri khasnya adalah bubur yang disajikan dengan banyak topping seperti suwiran ayam, cakwe, bawang goreng, seledri, kecap asin, dan sambal. Beberapa penjual bahkan menambahkan telur rebus dan kerupuk aci yang renyah.


3. Bubur Ayam Bandung


Bubur ayam Bandung dikenal dengan teksturnya yang lembut dan aroma kencur yang khas. Tak jarang ditambahkan juga keripik mi kering sebagai pelengkap. Kombinasi rasa gurih dan sedikit manis membuat bubur ini sangat cocok disantap saat cuaca dingin atau pagi hari.


4. Bubur Ayam Sukabumi


Ciri khas dari bubur ayam Sukabumi terletak pada penyajiannya. Biasanya disajikan dalam mangkuk tanah liat yang mempertahankan suhu bubur agar tetap hangat lebih lama. Selain itu, toppingnya sangat berlimpah, ada irisan daun bawang, ayam suwir, kerupuk, hingga telur setengah matang yang meleleh di atas bubur.


5. Bubur Ayam Manado


Berbeda dengan daerah lain, bubur ayam dari Manado dikenal dengan nama Tinutuan. Meskipun tidak selalu menggunakan ayam, versi modifikasi dengan suwiran ayam cukup populer. Bubur ini lebih berisi karena terdiri dari campuran nasi, labu kuning, jagung, dan daun-daunan seperti bayam dan kemangi. Rasanya lebih segar dan cocok untuk Anda yang menginginkan bubur sehat nan lezat.


Mengapa Bubur Ayam Begitu Dicintai?


Salah satu alasan bubur ayam begitu digemari adalah fleksibilitasnya. Makanan ini cocok disantap kapan saja, pagi, siang, bahkan malam hari. Cocok untuk segala usia dan dapat dengan mudah dimodifikasi sesuai selera. Teksturnya yang lembut juga menjadikannya pilihan aman bagi siapa saja yang sedang dalam masa pemulihan atau membutuhkan asupan ringan namun bergizi.


Bubur ayam juga menjadi simbol kehangatan. Momen menyantap bubur ayam bersama keluarga atau sahabat, apalagi saat cuaca sedang dingin, memberikan kesan nyaman dan menyenangkan yang sulit tergantikan.


Bubur ayam bukan hanya semangkuk bubur biasa. Di balik setiap suapan tersimpan cerita panjang tentang adaptasi budaya, kreativitas kuliner, dan kekayaan tradisi lokal yang patut dibanggakan. Dari Cirebon hingga Manado, bubur ayam terus berkembang dan mencuri hati siapa pun yang mencicipinya.


simak video "mengenal sejarah bubur ayam"

video by " rumahdedek"