Halo Lykkers! Jika kalian pernah terbangun jam 2 pagi karena suara kucing kalian mengeong keras atau mencakar pintu, kalian tidak sendirian. Banyak pemilik kucing merasa bingung dengan tingkah laku kucing mereka di malam hari.


Artikel ini akan menjelaskan alasan di balik kegelisahan kucing di malam hari dan memberikan tips untuk mengelola serta memahami perilaku tersebut.


Insting Malam Hari


Kucing adalah keturunan dari kucing gurun liar yang berburu di malam hari. Meskipun sudah menjadi hewan peliharaan, insting malam mereka tetap kuat. Pupil mata mereka bisa melebar dalam gelap, dan pendengaran mereka mampu mendeteksi suara frekuensi tinggi yang tidak bisa didengar manusia. Sifat evolusioner ini berarti saat malam tiba, dorongan alami kucing adalah menjadi aktif. Ini bukan sekadar main-main; ini adalah bagian yang tertanam kuat dalam susunan genetik mereka.


Energi yang Tersimpan


Kucing adalah pemburu alami, dan terkurung di dalam rumah sepanjang hari bisa membuat mereka menyimpan banyak energi. Mereka merindukan sensasi memanjat, mengejar, dan menjelajah. Saat matahari terbenam, insting berburu mereka mengambil alih, menyebabkan perilaku seperti mencakar furnitur atau berlarian. Intinya, mereka mencoba bilang, "Ajak aku main, atau aku akan cari kesenangan sendiri!"


Perubahan Hormonal


Kucing yang belum dikebiri bisa menjadi gelisah selama musim kawin. Kucing jantan mungkin menandai wilayah mereka dengan cakaran, sementara kucing betina mungkin mengeong untuk menarik pasangan. Perilaku ini bisa berisik dan mengganggu, terutama jika kucing kalian belum disteril atau dikebiri. Musim kawin bisa berlangsung selama berminggu-minggu, menjadikannya waktu yang menantang bagi pemilik kucing.


Kewaspadaan terhadap Lingkungan


Bagi kucing, malam adalah waktu penuh bahaya sekaligus peluang. Suara asing apa pun, entah itu langkah kaki di luar atau keran yang menetes, bisa membuat mereka waspada. Beberapa kucing mungkin memeriksa rumah mereka, memeriksa pintu dan jendela, sebagai cara untuk menandai wilayah dan mengusir ancaman potensial. Perilaku "patroli malam" ini adalah cara mereka memastikan lingkungan mereka aman.


Kebutuhan yang Belum Terpenuhi


Kadang-kadang, kucing mengeong di malam hari karena kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi. Mangkuk makanan kosong, air yang membeku, atau litter box yang kotor bisa membuat mereka menyuarakan ketidakpuasan. Anak kucing dan kucing yang lebih tua sangat sensitif dan mungkin mengeong karena rasa sakit, masalah pencernaan, atau stres. Beberapa kucing bahkan mencakar pintu untuk memeriksa apakah kalian tersedia untuk memenuhi kebutuhan mereka.Memahami mengapa kucing kalian begadang di malam hari adalah langkah pertama untuk mengelola perilaku mereka. Ini bukan tentang mengubah insting alami mereka, tetapi menemukan cara untuk menyalurkan energi mereka dan memenuhi kebutuhan mereka. Penyesuaian sederhana seperti mengajak mereka bermain di siang hari, memastikan mereka cukup makan dan terhidrasi, serta menyediakan lingkungan yang aman bisa membuat perubahan besar. Ingat, setiap mengeong adalah bentuk komunikasi, dan memperhatikan adalah kunci untuk hubungan yang harmonis dengan teman kucing kalian.