Mobil listrik kini semakin mendominasi jalanan, menggoda dengan janji perjalanan yang senyap, bebas emisi, dan ramah kantong dalam jangka panjang.


Namun, seiring dengan meningkatnya popularitas, muncul pula berbagai kekhawatiran dari calon pengguna: mulai dari ketakutan soal jarak tempuh, gangguan teknologi, hingga kualitas perakitan.


Apakah kendaraan listrik benar-benar menghadapi tantangan besar, atau justru semua itu hanyalah kekhawatiran yang dibesar-besarkan? Yuk, telusuri fakta dan temukan apa yang sebenarnya perlu diperhatikan sebelum Anda beralih ke mobil listrik.


1. Masalah Keandalan: Apakah Mobil Listrik Rentan Rusak?


Secara teori, mobil listrik lebih simpel daripada mobil bensin. Tanpa mesin pembakaran internal dan transmisi rumit, ada lebih sedikit komponen yang bisa rusak. Tapi kenyataannya, sejumlah model SUV listrik awal sempat menuai keluhan dalam survei keandalan. Menariknya, masalah yang sering muncul bukan berasal dari motor listrik atau baterai, melainkan dari fitur-fitur digital di dalam kabin.


Beberapa keluhan umum termasuk layar sentuh yang tidak responsif, koneksi Bluetooth yang sulit, serta sistem sensor yang kadang-kadang bermasalah. Untungnya, teknologi di sektor ini terus diperbaiki, dan banyak produsen kini rutin menggulirkan pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi bug tersebut.


2. Apakah Baterai Cepat Rusak? Fakta Sesungguhnya


Baterai mobil listrik memang mengalami penurunan kapasitas seiring waktu. Rata-rata, daya simpan baterai menyusut sekitar 2–3% per tahun. Tapi jangan panik dulu, penurunan ini tidak langsung membuat kendaraan Anda tidak bisa dipakai. Bahkan, banyak baterai yang tetap berfungsi optimal hingga di atas delapan tahun.


Faktor cuaca juga berperan besar. Baterai akan lebih cepat menurun di lingkungan bersuhu tinggi dibandingkan wilayah yang sejuk. Jadi, lokasi tempat Anda tinggal juga bisa mempengaruhi umur baterai kendaraan.


3. Jarak Tempuh Menurun Saat Cuaca Dingin? Ini Penjelasannya


Suhu dingin bisa membuat performa mobil listrik menurun, terutama dalam hal jarak tempuh. Di temperatur rendah, reaksi kimia dalam baterai melambat sehingga daya yang bisa digunakan jadi berkurang. Ditambah lagi, energi tambahan dibutuhkan untuk menghangatkan kabin.


Penurunan jarak tempuh bisa mencapai 20–30% di kondisi dingin. Tapi ada solusi praktis: gunakan pemanas kursi dan setir yang lebih hemat daya, serta aktifkan fitur pemanasan kabin saat mobil masih terhubung ke charger. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat energi saat berkendara.


4. Teknologi Canggih, Tapi Masih Bisa Bikin Jengkel


Mobil listrik modern pada dasarnya adalah komputer berjalan. Sejumlah keluhan umum dari pengguna meliputi:


- Sistem hiburan yang hang atau restart sendiri,


- Sensor pintu yang kadang gagal mengenali gerakan,


- Estimasi jarak tempuh yang berubah setelah pembaruan sistem,


- Aplikasi ponsel yang gagal terhubung ke mobil.


Meski tidak membahayakan keselamatan, masalah-masalah ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara. Untungnya, sebagian besar hanya butuh pembaruan software atau perbaikan ringan di bengkel resmi.


5. Masalah Perakitan: Dari Bising hingga Bocor


Beberapa model, terutama produksi awal, pernah menghadapi isu kualitas rakitan. Salah satu masalah yang kerap dikeluhkan adalah karet pelapis pintu yang tidak rapat, menyebabkan:


- Suara angin masuk ke dalam kabin saat melaju cepat,


- Air hujan atau air cucian masuk ke bagasi atau lantai kabin,


- Hembusan angin dari celah pintu yang terasa mengganggu.


Produsen kini telah banyak berbenah dalam proses perakitan, tapi kalau Anda tertarik membeli mobil listrik bekas, pastikan untuk mengecek bagian pintu, karet pelindung, dan sistem bukaan secara menyeluruh.


6. Apakah Mobil Listrik Mudah Terbakar? Ini Faktanya


Salah satu ketakutan terbesar yang masih beredar adalah soal mobil listrik yang konon mudah terbakar. Faktanya, mobil bensin justru lebih sering mengalami kebakaran jika dilihat dari jumlah insiden per kilometer tempuh.


Namun, jika memang terjadi kebakaran, baterai mobil listrik bisa menimbulkan panas sangat tinggi dan butuh metode khusus untuk dipadamkan. Inilah yang membuat kesannya jadi lebih ‘menyeramkan’. Tapi secara statistik, mobil listrik tidak lebih berbahaya dibanding kendaraan biasa.


7. Tantangan Pengisian Daya yang Masih Harus Dihadapi


Masalah tidak berhenti di kendaraan saja, akses ke pengisian daya juga masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah perkotaan padat penduduk. Beberapa hal yang sering dikeluhkan pengguna:


- Stasiun pengisian yang rusak atau tidak aktif,


- Sistem pembayaran yang rumit karena banyaknya aplikasi berbeda,


- Kecepatan pengisian yang tidak stabil tergantung suhu baterai dan jenis charger,


- Kurangnya fasilitas pengisian di perumahan atau apartemen.


Meski perlahan terus membaik, infrastruktur ini masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam mendorong adopsi EV secara luas.


8. Mobil Listrik yang Terbukti Andal


Tidak semua mobil listrik memiliki reputasi buruk. Beberapa model justru mendapat pujian karena keandalannya, antara lain:


- Nissan Leaf: Salah satu pelopor EV dengan sistem sederhana dan mudah dirawat.


- MG ZS EV: Harga kompetitif dengan reputasi performa yang cukup stabil.


- Kia Niro EV dan Hyundai Kona Electric: Teknologi matang dan efisiensi tinggi.


- Lexus UX 300e, menawarkan kenyamanan dan kualitas dari merek yang sudah terpercaya.


Melakukan riset melalui forum pengguna dan ulasan konsumen bisa sangat membantu dalam memilih model yang tepat.


9. Coba Dulu Sebelum Beli


Masih bimbang? Banyak dealer kini menawarkan uji coba lebih lama, bahkan hingga beberapa hari. Alternatif lain seperti sewa mobil listrik melalui platform penyewaan online atau layanan berlangganan juga bisa menjadi solusi ideal. Pengalaman langsung akan memberikan gambaran lebih jujur tentang kehidupan sehari-hari bersama mobil listrik.


Mobil listrik bukan tanpa tantangan. Masih ada masalah teknis, infrastruktur, dan penyesuaian kebiasaan. Tapi dari sisi mesin, baterai, dan efisiensi, kendaraan ini sangat menjanjikan. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa membuat keputusan cerdas dan menikmati semua keunggulan yang ditawarkan mobil listrik. Jadi, apakah Anda siap ikut dalam perubahan besar ini?