Risiko jatuh pada lansia meningkat salah satunya karena melemahnya kekuatan otot dan menurunnya kemampuan koordinasi tubuh.


Seiring bertambahnya usia, otot menjadi kurang kuat dan kurang elastis, sehingga tubuh sulit menjaga keseimbangan saat bergerak. Kondisi ini membuat lansia lebih rentan kehilangan keseimbangan dan terjatuh.


Gangguan Penglihatan yang Membahayakan


Penglihatan berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Pada lansia, gangguan penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula sering terjadi, sehingga kemampuan melihat hambatan di jalan atau perubahan permukaan lantai menjadi berkurang. Hal ini meningkatkan risiko terjatuh terutama di lingkungan yang kurang cahaya.


Pengaruh Cuaca Dingin pada Risiko Jatuh


Cuaca dingin membawa risiko tambahan yang sering diabaikan, yakni permukaan yang licin karena embun atau es tipis. Lansia yang berjalan di luar saat cuaca dingin harus ekstra hati-hati karena kondisi tersebut sangat berpotensi menyebabkan terpeleset. Memakai alas kaki dengan sol anti-slip dan berjalan perlahan bisa menjadi solusi sederhana namun efektif.


Efek Obat-obatan Terhadap Keseimbangan


Banyak lansia mengonsumsi berbagai obat untuk mengatasi penyakit kronis. Beberapa obat memiliki efek samping seperti pusing atau lemas yang dapat mengganggu keseimbangan dan memperbesar kemungkinan jatuh. Oleh sebab itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang digunakan agar dosis dan jenis obat tetap aman.


Penyakit Penyebab Risiko Jatuh Meningkat


Penyakit seperti osteoporosis, Parkinson, dan gangguan saraf lainnya dapat memperburuk kemampuan bergerak dan keseimbangan tubuh. Tulang yang rapuh akibat osteoporosis rentan patah saat terjatuh, sementara gangguan saraf bisa menyebabkan tremor atau kelumpuhan yang meningkatkan risiko kecelakaan.


Dampak Psikologis dan Kurangnya Aktivitas Fisik


Rasa takut jatuh membuat lansia cenderung mengurangi aktivitas fisik. Namun, ketidakaktifan ini justru melemahkan otot dan menurunkan keseimbangan tubuh, sehingga risiko jatuh semakin tinggi. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting untuk memotivasi lansia tetap aktif dengan aman.


Cara Efektif Mencegah Risiko Jatuh pada Lansia


Dr. Budhi Antariksa, SpOT menyarankan, pencegahan jatuh dapat dilakukan dengan latihan fisik rutin yang fokus pada kekuatan dan keseimbangan, seperti senam lansia atau jalan kaki. Mengatur lingkungan rumah agar bebas hambatan, memasang pegangan tangan di tempat-tempat rawan, dan menggunakan alat bantu jalan juga sangat dianjurkan.


Meningkatnya risiko jatuh pada lansia merupakan akibat dari berbagai faktor fisik, lingkungan, dan psikologis. Dengan pemahaman yang tepat dan langkah pencegahan yang konsisten, risiko ini dapat diminimalisir. Kesadaran dan perhatian terhadap kesehatan lansia sangat penting untuk menjaga kualitas hidup mereka tetap baik dan aman.