Pernah merasa lemas berkepanjangan, kulit terasa kasar, atau sering sariawan meskipun sudah makan teratur? Bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahwa ada kekurangan vitamin yang perlu segera diatasi. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka kekurangan vitamin karena gejala awalnya seringkali ringan dan diabaikan.
Kondisi defisiensi vitamin bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau gaya hidup. Meskipun pola makan yang sehat bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin, ada kalanya tubuh tetap tidak mendapatkan asupan yang cukup karena berbagai faktor, termasuk kurangnya variasi makanan atau kondisi tertentu yang menghambat penyerapan nutrisi.
Apa Itu Defisiensi Vitamin?
Defisiensi vitamin adalah kondisi ketika tubuh tidak memperoleh cukup asupan vitamin tertentu, baik dari makanan maupun karena gangguan penyerapan dalam tubuh. Hal ini bisa terjadi karena pola makan yang monoton, kurangnya konsumsi buah dan sayur, atau karena kondisi tertentu seperti stres dan gaya hidup yang tidak seimbang.
Tiap vitamin memiliki fungsi spesifik. Misalnya, vitamin D penting untuk tulang, vitamin C untuk daya tahan tubuh, vitamin A untuk penglihatan, dan vitamin B kompleks untuk energi. Bila tubuh kekurangan salah satu dari vitamin tersebut, maka akan muncul berbagai gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tanda-Tanda Umum Tubuh Mengalami Kekurangan Vitamin
Berikut ini beberapa tanda umum yang disampaikan oleh dr. Hidayat Wiriantono, Sp.GK yang bisa menjadi petunjuk bahwa tubuh sedang kekurangan vitamin:
1. Kulit Kering dan Bersisik
Jika kulit mulai terasa sangat kering, bersisik, atau bahkan mengelupas, ini bisa menjadi pertanda kekurangan vitamin A atau vitamin E. Dua vitamin ini berperan penting dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
2. Luka Sulit Sembuh
Luka kecil yang tidak kunjung sembuh atau berdarah lebih lama dari biasanya bisa jadi tanda tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin ini sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka dan pembentukan jaringan baru.
3. Mudah Lelah dan Lesu
Merasa lelah terus-menerus meski sudah cukup tidur? Kemungkinan tubuh kekurangan vitamin B12 atau zat besi, yang sangat penting dalam produksi sel darah merah dan energi.
4. Sariawan dan Bibir Pecah-Pecah
Masalah pada mulut seperti sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, atau luka di sudut mulut dapat menjadi tanda kekurangan vitamin B kompleks, terutama B2 (riboflavin), B3 (niacin), dan B6 (piridoksin).
5. Rambut Rontok dan Kuku Rapuh
Rambut rontok dalam jumlah berlebihan atau kuku mudah patah bisa berkaitan dengan kekurangan biotin (vitamin B7), vitamin yang berperan penting dalam metabolisme protein dan lemak.
6. Gangguan Penglihatan di Malam Hari
Kesulitan melihat di tempat remang atau saat malam hari bisa menjadi pertanda awal kekurangan vitamin A. Dalam jangka panjang, ini bisa mengarah pada gangguan penglihatan yang lebih serius.
7. Nyeri Otot dan Tulang
Rasa nyeri yang tidak biasa pada otot atau tulang, terutama saat berada di cuaca dingin, bisa menjadi sinyal tubuh kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi penting dalam menjaga kepadatan tulang.
8. Memar Mudah Muncul
Jika tubuh sering mengalami memar meski tidak terbentur keras, ini bisa jadi karena tubuh kekurangan vitamin K, yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Mengapa Defisiensi Vitamin Bisa Terjadi?
Defisiensi vitamin bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola makan tidak seimbang, kondisi medis tertentu, atau kurangnya paparan sinar matahari (terkait vitamin D). Di beberapa wilayah, seperti daerah dengan cuaca dingin berkepanjangan, kekurangan vitamin D lebih sering terjadi karena minimnya sinar matahari langsung.
Selain itu, kebiasaan konsumsi makanan instan atau rendah nutrisi juga bisa memicu kekurangan vitamin, karena tubuh tidak mendapatkan asupan alami dari buah, sayur, atau sumber protein yang berkualitas.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kekurangan Vitamin
Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari defisiensi vitamin, ada beberapa langkah dari dr. Maya Surjadjaja, Sp.GK, M.Gizi yang bisa dilakukan:
- Perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber protein sehat.
- Rutin berjemur di pagi hari untuk membantu produksi vitamin D secara alami.
- Pertimbangkan konsumsi suplemen vitamin jika dianjurkan oleh tenaga medis, terutama jika memiliki kondisi yang membuat penyerapan vitamin terganggu.
- Periksa kesehatan secara rutin untuk memastikan kadar vitamin dalam darah, terutama jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Kekurangan vitamin bukanlah hal sepele. Gejala ringan yang dibiarkan bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Mengenali tanda-tandanya sejak dini bisa membantu mengambil tindakan cepat untuk mengatasinya.