Bagi pemilik kucing, pemandangan si manis sedang menjilati bulunya bukanlah hal asing. Bahkan, sering terlihat mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan diri. Tapi, tahukah bahwa perilaku ini bukan sekadar kebiasaan bersih-bersih biasa?
Menjilat bulu bagi kucing memiliki banyak fungsi yang penting, bukan hanya untuk kebersihan, tetapi juga untuk kesehatan mental dan kenyamanan fisik mereka. Yuk, simak berbagai alasan mengejutkan mengapa perilaku ini sangat penting untuk kesejahteraan kucing kesayangan!
1. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Kulit
Alasan paling utama kucing menjilati bulunya adalah untuk menjaga kebersihan tubuh mereka. Kucing dikenal sebagai hewan yang sangat peduli pada penampilan. Dengan menjilat, mereka mengangkat kotoran, debu, dan bulu rontok yang menempel di tubuhnya.
Lidah kucing dipenuhi dengan struktur kecil berbentuk kait yang disebut papillae, yang membantu menyisir bulu serta mendistribusikan minyak alami ke seluruh tubuh. Hal ini menjaga bulu tetap mengilap, lembut, dan bebas kusut. Untuk kucing yang hidup di dalam rumah, kebiasaan ini juga membantu mengurangi jumlah bulu yang rontok di sekitar rumah dan menjaga kulit tetap sehat.
2. Membantu Mengatur Suhu Tubuh
Selain untuk kebersihan, aktivitas menjilat juga memiliki fungsi sebagai alat pengatur suhu tubuh. Kucing tidak berkeringat seperti manusia. Sebagai gantinya, mereka mengandalkan air liur yang tersebar di bulu mereka sebagai cara pendinginan alami.
Ketika cuaca panas, kucing akan lebih sering menjilat dirinya untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Menariknya, saat cuaca dingin, kebiasaan menjilat ini justru membantu memperbaiki lapisan bulu agar lebih rapi dan efektif dalam menyimpan panas. Menjilat adalah cara alami yang sangat efektif untuk menjaga kenyamanan suhu tubuh mereka sepanjang waktu.
3. Menenangkan Diri dan Mengurangi Stres
Tidak hanya bermanfaat secara fisik, menjilat juga merupakan bentuk terapi emosional bagi kucing. Perilaku ini memiliki efek menenangkan dan menjadi salah satu cara kucing untuk mengatasi rasa cemas atau ketidaknyamanan.
Ketika merasa gugup atau mengalami perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau kedatangan tamu baru, kucing bisa lebih sering menjilati tubuhnya sebagai bentuk pelampiasan. Gerakan yang berulang dan ritmis memberikan efek relaksasi, mirip seperti manusia yang melakukan aktivitas menenangkan saat stres. Namun, jika menjilat dilakukan secara berlebihan, bisa menjadi tanda adanya gangguan stres yang perlu diwaspadai.
4. Mempererat Ikatan Sosial
Dalam keluarga kucing, ada satu kebiasaan manis bernama allogrooming—yaitu aktivitas saling menjilat antar sesama kucing. Perilaku ini disebut allogrooming dan berfungsi sebagai cara memperkuat hubungan sosial antar kucing. Aktivitas ini menunjukkan kepercayaan, kedekatan, dan kasih sayang antar mereka.
Menariknya, kucing yang sudah sangat dekat dengan pemiliknya pun bisa menunjukkan perilaku ini dengan menjilati tangan atau wajah. Ini merupakan tanda bahwa kucing merasa nyaman dan menganggap pemiliknya sebagai bagian dari keluarganya. Sungguh cara manis yang menunjukkan kasih sayang mereka, bukan?
5. Memberi Efek Positif bagi Kesehatan Mental
Aktivitas menjilat ternyata juga memicu pelepasan endorfin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang menciptakan perasaan bahagia dan rileks. Ini sangat penting, terutama bagi kucing rumahan yang tidak memiliki banyak rangsangan dari lingkungan luar.
Dengan melakukan grooming secara rutin, kucing merasa memiliki kontrol atas lingkungannya. Hal ini membantu mereka tetap aktif secara mental dan emosional. Perilaku menjilat bukan hanya rutinitas biasa, melainkan bentuk aktivitas yang memperkaya hidup mereka dan memberi rasa puas serta aman.
Sekarang, saat melihat kucing sedang sibuk menjilati tubuhnya, penting untuk diingat bahwa itu adalah bagian penting dari cara mereka menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental. Menjilat adalah perilaku alami yang mencerminkan kesejahteraan kucing secara menyeluruh.