Memulai perjalanan kebugaran seringkali terasa penuh semangat sekaligus membingungkan. Apa saja jenis latihan yang harus dilakukan? Apakah harus punya alat olahraga mahal? Apakah orang-orang di gym akan menilai? Kalau Anda pernah merasakan hal itu, tenang, Anda tidak sendiri.


Berita baiknya adalah: memulai tidak harus sulit! Berikut ini adalah 7 langkah sederhana dan ramah pemula untuk memulai kebiasaan olahraga tanpa tekanan dan kebingungan.


Langkah 1: Tetapkan Tujuan yang Jelas


Sebelum langsung mulai berolahraga, penting untuk bertanya pada diri sendiri: mengapa ingin mulai bergerak? Apakah ingin tubuh lebih kuat, punya energi lebih, mengatur berat badan, atau sekadar lebih aktif dalam aktivitas sehari-hari?


Menentukan tujuan akan membantu menjaga motivasi. Ingat, tujuan tidak harus besar. Misalnya, “Saya ingin merasa lebih bertenaga sepanjang minggu” sudah sangat bagus sebagai awal.


Langkah 2: Mulai dari yang Kecil dan Konsisten


Seringkali saat awal, keinginan untuk langsung total membuat semangat membara. Namun, ini bisa membuat cepat lelah atau bahkan menyerah.


Mulailah dengan latihan singkat, 20–30 menit, sekitar 2–3 kali seminggu. Jalan santai, peregangan ringan, latihan kekuatan sederhana, atau bahkan menari di rumah bisa menjadi pilihan.


Kunci utama adalah konsistensi. Sama seperti rutinitas sikat gigi, olahraga akan terasa lebih mudah ketika sudah menjadi kebiasaan.


Langkah 3: Pelajari Gerakan Dasar


Tidak perlu alat mahal atau gym mewah untuk bergerak dengan baik. Menguasai gerakan tubuh dasar adalah cara terbaik membangun pondasi yang kuat.


Beberapa gerakan mudah yang bisa dicoba di rumah:


- Squat – menguatkan kaki dan otot inti


- Push-up (bisa dimodifikasi dengan lutut) melatih lengan, dada, dan bahu


- Plank – memperkuat otot inti


- Lunge – membantu keseimbangan dan kekuatan kaki


- Jalan atau langkah di tempat, meningkatkan detak jantung


- Cukup dengan matras atau handuk sebagai alas, tidak perlu alat tambahan.


Langkah 4: Jangan Lewatkan Pemanasan dan Pendinginan


Pemanasan mempersiapkan tubuh agar siap bergerak dan mengurangi risiko cedera. Gerakan ringan seperti putaran lengan, ayunan kaki, atau jalan santai selama beberapa menit sudah cukup.


Setelah selesai latihan, lakukan peregangan dan gerakan pendinginan supaya otot tidak kaku dan tetap lentur.


Langkah 5: Dengarkan Tubuh Anda


Nyeri ringan setelah berolahraga adalah hal wajar, tetapi rasa sakit yang tajam bukanlah sesuatu yang boleh diabaikan. Jika merasa sakit, sebaiknya berhenti dan beri waktu tubuh untuk beristirahat.


Olahraga bukan tentang memaksa tubuh sampai lelah, melainkan belajar bergerak dengan penuh perhatian dan rasa hormat pada diri sendiri.


Jangan lupa, air putih dan tidur yang cukup juga bagian penting untuk menjaga kebugaran.


Langkah 6: Catat Perkembangan Anda


Mencatat aktivitas olahraga, baik di buku catatan atau aplikasi di ponsel, bisa jadi motivasi tambahan. Tuliskan jenis latihan yang dilakukan, bagaimana perasaan saat selesai, dan target untuk latihan berikutnya.


Seiring waktu, kemajuan sekecil apapun akan terlihat, seperti mampu melakukan satu push-up lebih banyak. Rayakan setiap pencapaian kecil, karena itulah yang membangun perjalanan ini.


Langkah 7: Buatlah Olahraga Menjadi Menyenangkan


Olahraga tidak harus membosankan atau terasa seperti kewajiban. Cobalah berbagai jenis aktivitas sampai menemukan yang paling disukai. Bisa menari, mengikuti kelas workout online, atau berjalan-jalan di alam.


Jika olahraga terasa menyenangkan, kemungkinan besar akan bertahan lebih lama dan jadi bagian dari gaya hidup.


Memulai sesuatu yang baru memang tidak mudah, tapi Anda tidak sendiri. Banyak orang juga sedang belajar langkah demi langkah. Jadi, apa tantangan terbesar Anda dalam memulai olahraga? Bagikan cerita Anda dan mari saling mendukung!