Buah adalah camilan sehat yang disukai banyak orang. Rasanya manis, menyegarkan, dan memberi kesan sehat alami. Tapi, pernahkah terpikir: Apakah makan buah terlalu banyak bisa membuat berat badan naik? Banyak yang percaya bahwa buah aman dikonsumsi sebanyak mungkin karena kandungan nutrisinya.
Namun kenyataannya, buah juga bisa jadi penyumbang kalori dan gula yang tak disadari jika dikonsumsi tanpa kontrol. Simak fakta lengkapnya berikut ini, penting untuk Anda yang sedang menjaga pola makan sehat!
Buah Mengandung Gula Alami, Tapi Tetap Harus Dibatasi
Tidak dapat dipungkiri, buah memang mengandung gula. Namun gula dalam buah bersifat alami, berbeda dari gula buatan seperti yang ada pada permen atau minuman ringan. Selain gula, buah juga mengandung serat, air, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Meskipun begitu, bukan berarti buah bisa dikonsumsi dalam jumlah tak terbatas. Seperti halnya makanan lain, mengonsumsi buah juga perlu memperhatikan porsi dan frekuensinya. Mengabaikan hal ini bisa berdampak pada kenaikan berat badan, gangguan energi, bahkan kadar gula darah.
Terlalu Banyak Buah Bisa Meningkatkan Berat Badan
Ada yang pernah mengalami fase konsumsi smoothie setiap pagi, berisi dua buah pisang, satu mangga, dan segenggam anggur. Rasanya lezat dan segar, tapi setelah beberapa minggu, mulai terasa perut kembung, energi cepat turun, dan tubuh terasa lesu.
Apa penyebabnya? Ternyata kombinasi buah tersebut mengandung gula yang cukup tinggi meskipun semuanya berasal dari bahan alami. Jika dikonsumsi setiap hari tanpa kontrol, kandungan gulanya bisa setara atau bahkan lebih tinggi dari makanan manis biasa.
Ingat, meskipun gula dalam buah bersifat alami, tetap bisa memengaruhi berat badan, kadar gula darah, dan bahkan kesehatan kulit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Daftar Buah dengan Kandungan Gula Tinggi
Tidak semua buah memiliki kadar gula yang sama. Beberapa buah memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibanding yang lain. Berikut adalah buah-buahan dengan kadar gula relatif tinggi per 100 gram:
- Anggur – sekitar 16 gram gula
- Mangga – sekitar 14 gram gula
- Ceri – sekitar 13 gram gula
- Pisang – sekitar 12 gram gula
- Leci – sekitar 15 gram gula
- Buah ara – sekitar 16 gram gula
Buah-buahan di atas tetap bernutrisi dan baik untuk tubuh, tetapi jika dikonsumsi dalam porsi besar setiap hari, bisa berdampak pada penumpukan kalori.
Pilihan Buah Rendah Gula untuk Diet Harian
Jika sedang memantau asupan gula atau ingin menjaga berat badan tetap stabil, berikut adalah pilihan buah yang lebih aman dikonsumsi secara rutin:
- Stroberi
- Blueberry
- Kiwi
- Semangka
- Alpukat (ya, ini juga termasuk buah dan sangat rendah gula!)
- Pepaya
Buah-buahan ini lebih rendah kandungan gulanya, tapi tetap memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Berapa Banyak Buah yang Ideal Dikonsumsi?
Pedoman yang aman: konsumsi buah dalam jumlah 1–2 porsi setiap kali makan atau sebagai camilan. Satu porsi bisa berupa satu apel sedang, satu pisang, atau satu genggam kecil anggur.
Jika buah dijadikan smoothie, penting untuk menghitung ulang jumlah buah yang digunakan. Karena dalam bentuk cair, gula lebih cepat diserap tubuh. Ini bisa memicu lonjakan energi sesaat yang cepat turun dan membuat Anda lebih cepat lapar.
Tips tambahan: kombinasikan buah dengan sumber protein seperti yogurt tanpa tambahan gula, susu nabati, atau kacang-kacangan agar efek kenyang bertahan lebih lama dan kadar gula darah tetap stabil.
Kesimpulannya, buah tetap menjadi pilihan camilan yang jauh lebih sehat dibandingkan makanan olahan atau tinggi lemak jenuh. Namun, semua yang dikonsumsi berlebihan tetap bisa memberi dampak negatif.
Kunci utamanya ada pada porsi, variasi, dan cara penyajian. Tidak perlu menghindari buah, cukup atur jumlah dan pilih jenis buah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.