Hai Lykkers! Ketika kita memikirkan makanan bergizi dan mengenyangkan, kentang dan ubi jalar sering terlintas di pikiran. Keduanya serbaguna, lezat, dan mengenyangkan, tapi tahukah kalian mana yang sebenarnya lebih sehat?
Mari kita lihat lebih dekat perbedaan nutrisi antara dua umbi populer ini dan bandingkan keunggulannya.
Sekilas, kentang dan ubi jalar mungkin tampak sangat mirip. Keduanya tumbuh di bawah tanah, kaya pati, dan bisa diolah dengan berbagai cara. Namun, mereka berasal dari keluarga tanaman yang berbeda. Kentang termasuk dalam keluarga nightshade, sedangkan ubi jalar adalah bagian dari keluarga morning glory. Meskipun berbeda, keduanya kaya akan nutrisi penting, tetapi dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat bervariasi.
Dalam hal kalori, kentang cenderung memiliki sedikit lebih banyak dibandingkan ubi jalar. Kentang ukuran sedang (sekitar 150 gram) mengandung sekitar 110 kalori, sementara ubi jalar ukuran sedang (sekitar 150 gram) mengandung sekitar 105 kalori. Perbedaannya kecil, tapi bisa bertambah jika kalian menghitung kalori untuk tujuan diet tertentu.
Kedua makanan ini tinggi karbohidrat, yang menyediakan energi bagi kita. Namun, ubi jalar memiliki indeks glikemik (GI) yang sedikit lebih rendah dibandingkan kentang biasa. Ini berarti ubi jalar meningkatkan kadar gula darah lebih lambat, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi orang yang mengelola kadar gula darah atau diabetes.
Baik kentang maupun ubi jalar adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Namun, ada beberapa perbedaan kunci dalam profil nutrisinya.
• Kentang adalah sumber vitamin C yang hebat, antioksidan penting yang mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Kentang juga menyediakan jumlah vitamin B6 yang baik, yang penting untuk fungsi otak dan metabolisme.
• Ubi jalar, di sisi lain, sangat kaya akan vitamin A. Vitamin ini penting untuk kesehatan mata, kulit, dan fungsi kekebalan tubuh. Ubi jalar mengandung lebih dari 400% kebutuhan harian vitamin A hanya dalam satu porsi, menjadikannya pilihan luar biasa untuk menjaga penglihatan yang sehat.
Dalam hal mineral, kentang adalah sumber kalium yang baik, yang membantu mengatur tekanan darah, sedangkan ubi jalar tinggi mangan, yang mendukung kesehatan tulang dan metabolisme.
Serat adalah nutrisi penting yang membantu pencernaan, membuat kita kenyang lebih lama, dan mendukung kesehatan jantung. Ubi jalar memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan kentang biasa. Ubi jalar ukuran sedang menyediakan sekitar 4 gram serat, sementara kentang ukuran sedang menawarkan sekitar 2 gram.
Kandungan serat yang lebih tinggi pada ubi jalar menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan serat. Selain itu, serat dalam ubi jalar sebagian besar larut, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol.
Baik kentang maupun ubi jalar kaya akan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas berbahaya di tubuh kita. Namun, ubi jalar cenderung memiliki antioksidan yang lebih kuat, terutama varietas berwarna oranye.
Ubi jalar mengandung beta-karoten, yang memberikan warna oranye cerah dan berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kentang juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, tetapi konsentrasinya lebih rendah dibandingkan yang ditemukan dalam ubi jalar.
Baik kentang maupun ubi jalar adalah pilihan bergizi yang bisa menjadi bagian dari diet seimbang. Jika kalian mencari lebih banyak serat, antioksidan, dan vitamin A, ubi jalar adalah pemenangnya. Namun, jika kalian membutuhkan tambahan kalium atau lebih suka rasa yang lebih netral, kentang adalah pilihan yang sangat baik.
Ingat, cara kalian mengolah umbi ini juga dapat memengaruhi nilai nutrisinya. Memanggang, mengukus, atau merebus kentang dan ubi jalar adalah metode yang lebih sehat dibandingkan menggoreng, yang bisa menambah kalori dan lemak tidak sehat.
Jadi, mana yang lebih sehat? Ubi jalar unggul karena kandungan serat yang lebih tinggi, vitamin A, dan antioksidan yang kuat. Meski begitu, kentang juga menawarkan nutrisi berharga seperti kalium dan vitamin C, menjadikannya pilihan yang solid.
Bagian terbaiknya adalah baik kentang maupun ubi jalar bisa menjadi bagian dari diet sehat dan seimbang jika diolah dengan cara yang tepat. Mana yang akan kalian pilih saat berbelanja berikutnya?
Kami ingin mendengar pendapat kalian! Apakah kalian lebih suka salah satunya, atau menikmati keduanya sama-sama? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah!