Memberi hadiah memang menjadi salah satu cara terbaik untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Namun, kegiatan yang tampaknya menyenangkan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Memilih kado yang tepat untuk ibu, saudara, atau sahabat tidak selalu sesederhana menebak apa yang mereka sukai.


Budaya, kebiasaan, hingga kepercayaan tertentu bisa memengaruhi apakah hadiah Anda diterima dengan hangat atau malah menimbulkan kesan yang keliru.


Agar niat baik Anda tak berubah menjadi momen canggung, mari kita simak berbagai kebiasaan dan pantangan dalam pemberian hadiah di berbagai belahan dunia. Dengan memahami budaya global, Anda bisa memastikan setiap kado yang diberikan selalu membawa senyum, bukan salah paham.


Hadiah yang Sebaiknya Dihindari: Pelajaran dari Asia Timur


- Jangan Berikan Jam di Tiongkok


Dalam budaya Tiongkok, memberikan jam tangan atau jam meja sebagai hadiah dianggap kurang beruntung. Ini karena pengucapan frasa “memberi jam” terdengar mirip dengan ungkapan yang biasa digunakan dalam upacara perpisahan terakhir. Maka dari itu, meskipun terlihat elegan dan mahal, jam bukanlah pilihan tepat sebagai hadiah di sana.


- Hindari Angka Empat


Di Tiongkok dan Jepang, angka empat sering kali diasosiasikan dengan kesialan karena pengucapannya menyerupai kata "kematian". Oleh karena itu, memberikan hadiah dalam jumlah empat atau yang berkaitan dengan angka tersebut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penerima.


- Payung Bukan Pilihan yang Bijak


Di kalangan masyarakat Tiongkok, memberikan payung sebagai hadiah bisa menimbulkan kesan akan perpisahan. Hal ini karena kata "payung" dalam bahasa Mandarin memiliki pelafalan yang mirip dengan kata “berpisah”. Walaupun secara fungsi sangat berguna, simbolisme yang menyertainya membuat payung bukanlah pilihan yang aman.


Tradisi Unik dalam Memberi Hadiah dari Berbagai Negara


- Malam Buku di Islandia


Di Islandia, ada tradisi yang sangat dinanti setiap cuaca dingin menjelang akhir tahun, yaitu "Jolabokaflod". Masyarakat saling bertukar buku di malam sebelum Natal, kemudian menghabiskan malam tersebut dengan membaca di bawah selimut hangat. Tradisi ini bukan hanya mempererat hubungan, tapi juga menumbuhkan budaya literasi.


- Hadiah Datang Lebih Awal di Eropa Utara


Di beberapa negara seperti Jerman, Polandia, dan Belanda, kebiasaan bertukar hadiah dilakukan lebih awal, yakni pada awal Desember. Biasanya hal ini dilakukan untuk memperingati tokoh sejarah terkenal yang erat kaitannya dengan pemberian hadiah. Masyarakat setempat akan berbagi permen, mainan kecil, atau barang-barang berguna, sehingga momen menjelang cuaca dingin terasa lebih semarak.


- Hadiah Rahasia di Brasil


Tradisi yang dikenal sebagai Amigo Secreto sangat populer di Brasil. Konsepnya mirip dengan pertukaran kado rahasia di banyak tempat lain. Nama-nama peserta diundi secara acak, dan setiap orang memberikan hadiah secara diam-diam kepada orang yang namanya mereka dapat. Kejutan dan keseruan dari mencari tahu siapa pemberinya menjadi bagian menyenangkan dari kegiatan ini.


- Menghargai Kebiasaan Lokal


Memahami adat dan kebiasaan tempat seseorang berasal adalah bentuk kepedulian yang nyata. Dengan menunjukkan bahwa Anda menghormati nilai-nilai mereka, hadiah Anda tidak hanya lebih diterima, tapi juga terasa lebih bermakna.


Kebiasaan Belanja Saat Musim Perayaan


Beberapa negara terkenal dengan kebiasaan belanja yang cukup dermawan menjelang hari-hari istimewa. Di Rumania, misalnya, masyarakatnya cenderung mengalokasikan porsi besar dari pendapatan mereka untuk membeli hadiah. Hal yang sama terjadi di Republik Ceko, Inggris, dan Amerika Serikat. Sebaliknya, warga Belanda dikenal lebih hemat dalam urusan pemberian hadiah. Anggaran boleh berbeda, tapi tujuannya sama: berbagi kebahagiaan.


Etika Memberi Hadiah yang Perlu Anda Tahu


- Penampilan Itu Penting


Membungkus kado dengan rapi dan menyisipkan kartu ucapan tulisan tangan menunjukkan bahwa Anda meluangkan waktu dan perhatian. Ini bisa membuat hadiah sederhana terasa lebih istimewa.


- Buka di Hadapan Pemberi


Saat menerima hadiah, usahakan untuk membukanya langsung di depan orang yang memberikan. Ini menunjukkan penghargaan atas usaha mereka dan memberikan kesempatan untuk berbagi momen bahagia bersama.


- Hindari Komentar Merendahkan


Mengucapkan kalimat seperti “wah, terlalu mewah” atau “Anda tidak perlu repot” bisa membuat pemberi merasa canggung. Sebuah “terima kasih” yang hangat sudah lebih dari cukup.


- Catat Hadiah Sebelumnya


Membuat daftar hadiah yang pernah Anda berikan membantu mencegah pengulangan yang tidak disengaja. Hal ini membantu agar setiap hadiah terasa unik dan spesial.


- Langsung Diserahkan Lebih Berarti


Memberikan hadiah secara langsung akan terasa lebih personal. Namun jika terpaksa mengirimkan melalui jasa kurir, pastikan memilih opsi dengan kartu ucapan agar tetap ada sentuhan hangat di dalamnya.


- Hadiah Ramah Lingkungan Tetap Layak


Memberikan hadiah yang ramah lingkungan atau barang daur ulang bukan masalah, selama Anda jujur dan menyampaikannya dengan tulus. Cerita di balik pilihan tersebut bisa memberi nilai tambah pada hadiah Anda.


Hadiah yang Dianggap Membawa Pertanda Kurang Baik


- Benda Tajam


Pisau, gunting, jarum, atau benda tajam lainnya sering kali dikaitkan dengan perpisahan atau pertikaian. Jika Anda tetap ingin memberi benda tersebut, sebaiknya selipkan koin kecil agar secara simbolis dianggap sebagai pembelian, bukan pemberian.


- Sapu Tangan dan Mutiara


Beberapa budaya menganggap sapu tangan dan mutiara sebagai simbol kesedihan atau air mata. Untuk menghindari interpretasi negatif, lebih baik pilih hadiah lain yang tak menimbulkan kesan tersebut.


- Sepatu Bisa Bermakna Perpisahan


Sepatu sering kali diasosiasikan dengan seseorang yang pergi atau meninggalkan. Oleh karena itu, meskipun tampak modis, memberikan sepatu sebagai hadiah bisa menjadi pilihan yang sensitif.


- Dompet Kosong atau Celengan Tanpa Isi


Saat memberi dompet atau celengan, sertakan uang receh di dalamnya. Ini dipercaya sebagai simbol harapan akan kemakmuran dan rezeki yang terus mengalir.


Memberi hadiah adalah salah satu cara terindah untuk menjalin kedekatan dan menciptakan momen bahagia. Namun, memahami makna dan simbolisme di balik sebuah kado akan membuat pengalaman ini lebih bermakna. Dengan memperhatikan adat, kebiasaan, dan etika dalam pemberian hadiah, Anda tidak hanya menyenangkan hati penerima, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli.