Pernahkah Anda membayangkan anak Anda naik pesawat sendirian? Bagi sebagian orang tua, hal ini terdengar menegangkan. Tapi tahukah Anda bahwa banyak anak yang sudah mulai bepergian sendiri menggunakan pesawat, baik untuk mengunjungi keluarga di kota lain maupun untuk mengikuti kegiatan tertentu?


Ya, pengalaman naik pesawat tanpa orang tua bisa jadi sangat menyenangkan bagi anak, selama dilakukan dengan persiapan yang tepat. Namun, setiap maskapai memiliki aturan yang berbeda mengenai usia dan layanan yang wajib digunakan untuk anak yang bepergian sendiri. Simak panduan lengkap berikut agar Anda tidak bingung saat hendak mengizinkan anak Anda terbang sendiri!


Setiap Maskapai Punya Aturan Sendiri


Tidak ada aturan hukum internasional yang secara mutlak menentukan usia minimum anak untuk naik pesawat sendirian. Namun, kebanyakan maskapai memiliki kebijakan internal yang cukup seragam. Secara umum, anak mulai usia 5 tahun diperbolehkan terbang sendiri, tapi harus menggunakan layanan khusus dari maskapai yang disebut Unaccompanied Minor Service (UM).


Anak-anak yang berusia antara 5 sampai 14 tahun biasanya wajib menggunakan layanan ini. Sementara anak usia 15 sampai 17 tahun sudah diperbolehkan terbang sendiri tanpa pendamping, namun tetap disarankan menggunakan layanan UM untuk keamanan ekstra, terutama jika penerbangan tersebut melibatkan transit atau jarak jauh.


Bagaimana Layanan UM Bekerja?


Layanan UM adalah sistem pengawasan yang disediakan maskapai untuk anak-anak yang terbang tanpa orang dewasa. Petugas maskapai akan:


- Mendampingi anak sejak check-in


- Membantu saat melewati pemeriksaan keamanan dan imigrasi


- Mengantar anak ke dalam pesawat


- Mengawasi selama penerbangan


- Menyerahkan anak langsung ke orang yang ditunjuk saat tiba di bandara tujuan


Layanan ini dikenakan biaya tambahan, dan setiap maskapai menentukan tarif serta prosedurnya sendiri.


Usia Anak dan Ketentuan Maskapai


Berikut adalah kategori usia dan ketentuan umumnya:


- Di bawah 5 tahun: Tidak diizinkan bepergian sendiri dalam penerbangan komersial.


- Usia 5 – 14 tahun: Bisa terbang sendiri, tapi wajib menggunakan layanan UM.


- Usia 15 – 17 tahun: Boleh terbang tanpa layanan UM, namun maskapai bisa meminta surat izin dari orang tua.


Peraturan Tambahan di Beberapa Negara


Khusus untuk Italia dan Spanyol, terdapat aturan tambahan yang mewajibkan anak dari negara tertentu tetap ditemani orang dewasa saat bepergian, tergantung rute dan tujuannya. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu mengecek aturan lokal dan kebijakan maskapai yang berlaku di negara asal atau tujuan.


Kesiapan Anak Juga Penting


Meski usia sudah memenuhi syarat, hal terpenting yang harus Anda nilai adalah kesiapan mental dan emosional anak. Apakah ia cukup berani dan mandiri untuk bepergian sendiri? Apakah ia mampu mengikuti arahan petugas dan tidak panik dalam situasi tak terduga?


Beberapa tips yang bisa membantu Anda mempersiapkan anak antara lain:


- Latih anak mengenali dokumen penting seperti tiket dan paspor


- Simulasikan proses check-in dan boarding di rumah


- Pastikan anak bisa menghubungi Anda kapan saja


Bagaimana Jika Penerbangan Tertunda atau Dibatalkan?


Jika terjadi gangguan seperti keterlambatan atau pembatalan penerbangan, pihak maskapai bertanggung jawab penuh atas penanganan anak. Biasanya, mereka akan menyediakan makanan, tempat istirahat, dan mengatur ulang jadwal penerbangan.


Orang tua atau wali harus tetap mudah dihubungi, karena maskapai akan memverifikasi identitas mereka sebelum anak diserahkan kembali.


Contoh Kebijakan Maskapai Eropa Populer


Setiap maskapai punya aturan masing-masing. Berikut beberapa contohnya:


- Lufthansa: Anak usia 5–11 wajib memakai layanan UM. Usia 12 ke atas tidak wajib, tapi bisa tetap memakainya.


- Air France: Menerima anak usia 4 tahun ke atas untuk rute domestik, dan 5 tahun ke atas untuk internasional. Layanan UM wajib sampai usia 15 untuk rute internasional.


- Eurowings: Membolehkan anak usia 5 tahun bepergian sendiri dengan UM. Usia 12 ke atas tidak wajib pakai layanan ini.


- Ryanair dan EasyJet: Tidak menyediakan layanan UM. Anak baru boleh terbang sendiri mulai usia 16 tahun.


Mengizinkan anak Anda bepergian dengan pesawat tanpa Anda memang bukan keputusan mudah. Namun, dengan layanan yang disediakan maskapai serta persiapan matang dari orang tua, hal ini sangat mungkin dilakukan dengan aman.


Ingat, tidak cukup hanya memenuhi syarat usia. Pastikan anak Anda cukup percaya diri, mengerti apa yang harus dilakukan, dan paham bahwa mereka tetap bisa minta bantuan dari awak kabin kapan pun dibutuhkan.


Jadi, apakah Anda siap memberikan pengalaman seru ini untuk si kecil? Jangan lupa cek kebijakan maskapai tujuan Anda, dan pastikan semua dokumen lengkap sebelum hari keberangkatan. Selamat merencanakan petualangan udara pertama bagi anak Anda!