Pernahkah Anda melihat gambar rusa dengan nama yang berbeda seperti moose, elk, reindeer, mule deer dan berpikir, “Bukankah mereka semua cuma rusa biasa?” Memang, secara sekilas mereka mirip.


Tapi sebenarnya, masing-masing termasuk spesies yang berbeda dengan ciri khas, gaya hidup, dan bahkan habitat favoritnya sendiri. Yuk, kita selami lebih dalam dan ungkap rahasia para “kerabat rusa” ini agar Anda bisa lebih paham!


Milu: Rusa Misterius Asal Tiongkok


Mari kita mulai dengan Milu, yang juga dikenal sebagai Rusa Père David. Penampilan Milu cukup unik dan agak aneh—wajahnya mirip kuda, tanduknya seperti rusa biasa, lehernya menyerupai unta, dan ekornya seperti keledai. Makanya, orang Tiongkok kuno menyebutnya “Empat yang Tak Mirip”.


Milu dulunya hidup di daerah rawa-rawa sekitar Sungai Yangtze di Tiongkok. Sayangnya, karena aktivitas manusia dan bencana alam, mereka hampir punah di habitat aslinya. Untungnya, beberapa Milu dibawa ke Eropa dan berhasil berkembang biak di penangkaran. Kini, Milu hanya ditemukan di kawasan konservasi dan statusnya “Punahkan di Alam Liar.” Jadi, bukan Milu yang menarik kereta Santa, ya!


Rusa Kutub: Sahabat Sejati Kereta Santa


Berikutnya ada Rusa Kutub atau Caribou yang tinggal di daerah dingin seperti Kutub Utara dan hutan utara. Mereka adalah bintang sebenarnya dalam tim kereta Santa. Rusa Kutub hidup di tempat bersuhu dingin seperti Kutub Utara dan hutan utara.


Apa yang membuat mereka spesial? Bulu mereka! Rusa Kutub memiliki lapisan bulu ganda dengan rambut panjang berlubang yang bisa menjaga panas tubuh sekaligus membuat mereka bisa mengapung di air. Jadi, mereka benar-benar dirancang untuk cuaca dingin dan perjalanan di salju.


Menariknya, baik rusa jantan maupun betina Rusa Kutub sama-sama tumbuh tanduk besar bercabang, yang jadi ciri khas mudah dikenali. Namun sayangnya, populasi Rusa Kutub menurun hampir 40% dalam 25 tahun terakhir karena perburuan dan hilangnya habitat. Status mereka kini “Rentan” menurut IUCN.


Moose: Raksasa dari Keluarga Rusa


Kenalkan, Moose (di Amerika Utara) atau Elk (di Eropa). Di Amerika Utara, moose dikenal karena tanduknya yang lebar seperti telapak tangan dan ukuran tubuhnya yang sangat besar.


Selain tanduk besar, moose punya kulit leher yang menggantung seperti janggut dan sifatnya yang cukup galak Bahkan predator pun berhati-hati mendekat! Meski hanya rusa jantan yang bertanduk, rusa betina moose juga tidak bisa dianggap remeh, terutama saat menjaga anaknya.


Moose bukan hewan yang terancam punah, tapi sering menjadi korban kecelakaan kendaraan karena mereka besar dan lambat menyeberang jalan. Makanya, tanda peringatan moose sering dijumpai di jalan-jalan Kanada dan Eropa Utara.


Elk: Dua Jenis dari Dua Benua


Sekarang, mari kita bahas Elk yang bikin bingung: Elk di Amerika Utara dan Elk di Eropa ternyata dua spesies berbeda, Cervus canadensis untuk Amerika Utara dan Cervus elaphus untuk Eropa.


Elk Amerika Utara punya “selendang” berwarna gelap di lehernya, sedangkan Elk Eropa, yang juga disebut Rusa Merah, berwarna coklat kemerahan di punggungnya. Keduanya adalah hewan besar dan gagah dengan status “Risiko Rendah” karena populasinya cukup stabil. Bahkan Elk Eropa sangat adaptif sampai-sampai dianggap sebagai spesies invasif di beberapa tempat!


Rusa Ekor Putih: Si Ekor yang Jadi Tanda


Ini dia Rusa Ekor Putih, yang tersebar mulai dari Kanada hingga Amerika Selatan bagian utara. Namanya diambil dari ekornya yang berwarna putih di bagian bawah, yang diangkat seperti bendera saat mereka berlari.


Anda bisa mengenali mereka dari perut, leher, dan wajah yang berwarna putih. Populasi mereka sempat menurun akibat perburuan, tapi sekarang sudah bangkit lagi berkat perlindungan hukum dan kemampuan bertahan hidup yang kuat.


Kini, mereka sering terlihat di daerah pinggiran kota dan sedikit merepotkan petani. Di Pennsylvania saja, ada lebih dari 110.000 kecelakaan kendaraan tiap tahun yang melibatkan rusa ekor putih!


Mule Deer: Telinga Besar dan Lompatan Lincah


Kenalkan Mule Deer, atau Rusa Ekor Hitam. Meskipun namanya demikian, ekor mereka tidak sepenuhnya hitam, hanya ujungnya yang gelap. Nama ini berasal dari telinga mereka yang besar seperti keledai.


Mereka berubah warna bulu sesuai musim, merah kecoklatan saat musim panas dan abu-abu saat musim dingin, untuk menyamarkan diri di padang rumput dan gurun. Gerakan khas mereka adalah lompatan elastis di mana keempat kakinya meloncat sekaligus!


Rusa Sika: Si Imut Berbintik


Kenal dengan si imut ini? Namanya Rusa Sika, atau dalam bahasa Tionghoa disebut Meihua. Inilah sosok asli “Bambi” di dunia nyata! Mereka memiliki bintik putih indah di tubuh saat musim panas, meski bintik-bintik itu memudar di cuaca dingin.


Asalnya dari Asia Timur Jepang, Tiongkok, dan Korea. Di Tiongkok, rusa Sika liar termasuk yang terancam punah, tapi berkat peternakan pembiakan, jumlah keseluruhannya mencapai jutaan.


Di Nara, Jepang, rusa-rusa ini berkeliaran bebas di taman dan menjadi daya tarik wisata utama. Sayangnya, di Tiongkok mereka menghadapi tantangan serius seperti berkurangnya habitat dan perburuan.


Ringkasan Cepat: Kenali Rusa Favorit Anda!


Jadi, berikut ringkasan mudahnya:


- Milu = Rusa misterius “Empat yang Tak Mirip” dari Tiongkok


- Rusa Kutub = Sahabat sejati kereta Santa dengan bulu yang bisa mengapung


- Moose = Rusa raksasa dengan tanduk lebar dan kepribadian kuat


- Elk = Dua jenis berbeda di Amerika dan Eropa


- Rusa Ekor Putih = Rusa dengan ekor putih yang jadi tanda saat berlari


- Mule Deer = Rusa dengan telinga besar dan lompatan lincah


- Rusa Sika = Si imut berbintik, versi nyata dari “Bambi”


Sudah lebih paham kan bedanya? Semoga artikel ini membantu Anda jadi lebih paham dan makin keren saat membicarakan satwa liar! Kalau Anda punya rusa favorit, atau masih bingung soal salah satu jenis, jangan ragu cerita, ya. Saya penasaran ingin tahu pendapat Anda!