Kita semua mungkin sudah tak asing lagi dengan kaktus, tanaman berduri yang sering kita lihat di pot kecil di jendela, taman, atau di daerah kering yang tandus.api ternyata, beberapa jenis kaktus juga menghasilkan buah yang menarik dan enak lho!

Buah kaktus, yang sering disebut juga prickly pear. Di negara seperti Meksiko, buah ini sangat umum, layaknya apel atau jeruk di Indonesia. Tapi di sini, buah ini masih terdengar cukup asing dan eksotis. Penasaran seperti apa bentuk, rasa, dan manfaat dari buah kaktus ini? Yuk, kita kupas tuntas!

Seperti Apa Sih Bentuk Buah Kaktus Itu?

Buah kaktus hadir dalam berbagai jenis dan warna. Yang paling sering ditemui antara lain:

- Buah kaktus putih

- Buah kaktus keemasan-ungu

- Buah kaktus rasa asam

Bentuk buahnya pun bervariasi. Ada yang bulat kecil, menyerupai buah pir, hingga yang memanjang seperti stik. Buah kaktus berwarna keemasan-ungu tampak seperti permata kecil yang berkilau dan penuh jus. Sementara yang putih memiliki daging buah seperti jeli berwarna hijau muda setelah dikupas.

Manfaat Buah Kaktus yang Jarang Diketahui

Meski ukurannya kecil, buah kaktus punya segudang manfaat yang baik untuk tubuh Anda:

• Meningkatkan sirkulasi darah:

Buah kaktus diyakini mampu membantu melancarkan aliran darah, terutama bagi Anda yang sering merasa lelah atau mudah pegal.

• Menurunkan suhu tubuh dari dalam:

Rasa buah ini sedikit pahit dan dikenal sebagai pendingin alami. Cocok untuk Anda yang mudah merasa panas atau sering merasa mudah tersinggung.

• Kaya antioksidan alami:

Buah kaktus mengandung antioksidan tinggi yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan polusi dan gaya hidup modern seperti terlalu lama menatap layar gadget.

• Bikin kulit tampak sehat dan bercahaya:

Beta-karoten dalam buah ini mendukung proses regenerasi kulit sehingga kulit Anda tampak lebih cerah dan segar.

• Melembapkan dan memperbaiki kulit:

Ekstrak buah kaktus juga dikenal dapat mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi garis halus, serta memberikan kelembapan alami berkat kandungan vitamin B1 dan riboflavinnya.

Cara Aman dan Lezat Menikmati Buah Kaktus

Setelah tahu manfaatnya, sekarang waktunya kita bahas cara menikmatinya. Tapi ingat, kulit buah ini penuh duri halus yang bisa menyakiti jika tidak hati-hati. Berikut ini beberapa cara aman untuk mengolahnya:

• Dimakan langsung:

Setelah kulit berdurinya dibuang, daging buah ini bisa langsung disantap. Rasanya segar dan teksturnya lembut. Enak jika disajikan dingin!

• Dicampur madu dan air hangat:

Ambil daging buahnya, campur dengan madu dan sedikit air hangat. Rasanya segar dan cocok jadi minuman penambah tenaga.

• Dijadikan jus:

Blender buah kaktus, lalu saring bijinya. Rasanya segar dan unik. Bisa juga ditambahkan susu agar terasa lebih creamy.

• Dibuat selai atau sirup:

Di beberapa tempat, buah ini sering diolah menjadi sirup manis atau selai yang cocok untuk dioleskan di roti atau topping dessert.

Waspadai Duri Halusnya!

Penting untuk selalu hati-hati saat mengupas buah kaktus. Di bagian atas buah biasanya tersembunyi duri-duri halus yang nyaris tak terlihat tapi bisa menempel di tangan atau bahkan tertelan jika tidak hati-hati. Gunakan sarung tangan atau alat bantu saat mengupasnya. Anak-anak sebaiknya tidak memegang buah kaktus tanpa pengawasan.

Siapa yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Buah Kaktus?

Meskipun buah ini kaya manfaat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Buah kaktus bersifat "mendinginkan tubuh", sehingga kurang cocok untuk Anda yang memiliki sistem pencernaan lemah atau sering merasa kedinginan.

Ibu hamil yang memiliki perut sensitif juga sebaiknya berhati-hati. Jika ingin mencobanya, pastikan hanya dalam jumlah kecil dan biarkan orang lain yang mengupasnya terlebih dahulu.

Dan satu hal penting lainnya: tidak semua buah dari tanaman kaktus aman untuk dikonsumsi. Ada jenis-jenis tertentu yang tampak serupa, tapi justru tidak layak dimakan. Jadi, sebaiknya beli dari pasar atau toko terpercaya, jangan asal petik dari alam.

Buah kaktus bisa menjadi pilihan baru yang menyegarkan dan menyehatkan dalam daftar buah favorit Anda. Tapi tentu saja, seperti semua hal baru, sebaiknya dicoba sedikit dulu dan lihat bagaimana tubuh Anda bereaksi. Siapa tahu, buah berduri ini justru bisa jadi favorit baru Anda!