Halo Lykkers! Jadi begini ceritanya beberapa hari lalu, kami lagi ngobrol santai dengan teman. Dia dengan percaya diri bilang, “Kambing itu keren ya, bulunya lembut banget, wolnya enak dipakai!” kami langsung bengong. “Eh, kambing punya wol?”


Kalau Anda juga sempat percaya hal yang sama, tenang, Anda nggak sendiri! Kami juga dulu berpikir begitu, sampai akhirnya kami turun langsung membantu di sebuah peternakan lokal beberapa akhir pekan. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita kupas tuntas dengan cara yang santai tapi tetap jelas!


Wol Itu Punya Siapa Sih? Jawabannya: Domba!


Kalau kita ngomongin wol ya, bahan lembut yang biasa dipakai untuk sweater, syal, atau selimut tebal, itu bukan berasal dari kambing, tapi dari domba.


Lebih tepatnya, wol berasal dari domba domestik, jenis domba yang sering kita lihat di kartun atau di peternakan wisata. Mereka punya bulu tebal seperti kapas, yang dipotong (disebut "shearing") satu atau dua kali setahun. Nah, potongan bulu itulah yang diolah jadi wol.


Kalau Kambing Bukan Wol, Terus Kasih Apa Dong?


Sekarang masuk ke kambing. Meskipun kambing tidak menghasilkan wol, beberapa ras kambing ternyata memberi kita serat istimewa.


- Kambing Angora menghasilkan mohair


- Kambing Cashmere menghasilkan kasmir


Dua serat ini memang terkenal super lembut dan hangat, tapi bukan dikategorikan sebagai wol. Kenapa?


Serat dari kambing ini lebih mirip rambut halus daripada bulu tebal. Cara pengambilan dan pengolahannya juga beda. Hasil akhirnya pun lebih halus dan ringan dibanding wol domba.


Mirip Tapi Tak Sama


Kalau dilihat dari kejauhan, memang sih kambing dan domba tampak serupa. Sama-sama berkaki empat, suka mengembik, dan badannya penuh bulu. Tapi, kalau sudah sering berinteraksi dengan keduanya, bedanya jelas banget:


Domba punya bulu tebal seperti kapas dan ekor yang menggantung.


Kambing biasanya berbulu lebih pendek, ekornya berdiri, dan sering punya janggut serta tanduk yang lucu.


Dari segi kepribadian juga beda. Kambing suka manjat-manjat dan aktif banget. Sementara domba lebih santai, hobinya cuma makan rumput.


Kenapa Banyak yang Masih Bingung?


Sebenarnya wajar banget kalau banyak yang keliru. Kita sering mengelompokkan hewan hanya dari tampilannya. Karena kambing dan domba punya bentuk tubuh mirip, nggak heran kalau banyak yang salah sangka.


Dulu kami juga kira keduanya menghasilkan wol. Tapi begitu lihat langsung cara kerja di peternakan, semua jadi jelas. Mereka dua hewan yang sangat berbeda—baik dari bentuk tubuh, perilaku, maupun hasil serat yang mereka produksi.


Cerita Seru dari Peternakan


Kami masih ingat saat pertama kali bantu nyukur domba. Pakai mesin pemotong khusus, bulunya bertebaran ke mana-mana, dan dombanya? Wah, banyak gaya dan suka ngambek!


Sementara kambing di sebelahnya cuma nonton santai dari kandangnya. Lucunya, untuk kambing penghasil kasmir, bulunya nggak dicukur lho, tapi disisir lembut untuk mengumpulkan seratnya. Lebih lembut, lebih sabar, dan jelas beda banget prosesnya.


Kami iseng nanya ke peternaknya, “Berarti kambing nggak dicukur ya?”


Dia cuma ketawa dan bilang, “Nggak, kambing mah sukanya makan topi orang!”


Rekap Cepat Biar Nggak Lupa!


Ini dia ringkasan super simpel yang bisa Anda ingat dan share ke teman:


- Domba: Wol (bahan dasar sweater dan selimut)


- Kambing: Kasmir atau Mohair, bukan wol


Mereka dua hewan berbeda dengan jenis serat berbeda


Jadi, menyebut “wol kambing” itu sebenarnya keliru, tapi lumayan sering terjadi. Nggak apa-apa, sekarang Anda sudah tahu yang sebenarnya!


Kalau Anda pernah main ke peternakan atau lihat langsung kedua hewan ini, pasti bisa ngerasain perbedaannya. Dua-duanya menggemaskan, tapi punya keunikan masing-masing.


Masih banyak lho yang belum tahu bedanya wol dan serat dari kambing. Jadi, yuk bantu sebarkan info ini, biar makin banyak yang paham dan nggak tertukar lagi.