Tahukah Anda bahwa ada sebuah kawasan pesisir di Jerman yang menjadi pencinta teh terbesar di dunia? Ya, bahkan lebih banyak mengonsumsi teh daripada Inggris!


Tempat itu adalah wilayah East Frisia, yang terletak di barat laut negara bagian Lower Saxony. Selain terkenal dengan pesona garis pantai Laut Utara, East Frisia menyimpan budaya minum teh yang unik dan telah bertahan lebih dari 300 tahun.


Teh Bukan Sekadar Minuman, Tapi Gaya Hidup


Di East Frisia, teh bukan hanya sekadar minuman biasa, melainkan sebuah tradisi yang dijalankan sehari-hari. Setiap tahun, rata-rata penduduk di sini mengonsumsi hampir 300 liter teh per orang. Jumlah ini lebih banyak 100 liter dibandingkan rata-rata konsumsi teh orang Inggris! Ini menjadikan East Frisia sebagai kawasan dengan konsumsi teh per kapita tertinggi di dunia.


Jenis teh yang paling populer adalah campuran Assam yang kuat dan harum, ditambah dengan beberapa varietas dari Sri Lanka. Rasanya kuat, aromanya menggoda, dan yang paling penting: selalu disajikan dengan cara yang penuh tradisi.


Cara Penyajian Teh yang Memikat Hati


Menikmati secangkir teh di East Frisia bukan cuma soal menyeduh dan minum. Ada ritual khusus yang membuat pengalaman minum teh di sini begitu istimewa. Namun, yang paling unik adalah cara penyajian di gelas. Sebelum teh dituangkan, terlebih dahulu dimasukkan batu gula kristal yang disebut kluntje ke dasar cangkir. Setelah itu, teh dituangkan perlahan dan diakhiri dengan sedikit krim yang dituangkan secara hati-hati.


Krim ini perlahan-lahan tenggelam dan kemudian naik kembali ke permukaan, membentuk awan putih cantik di atas teh. Efek awan ini menjadi simbol keindahan tradisi minum teh di East Frisia dan bahkan telah diakui sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Jerman.


Sensasi Menyesap Teh yang Berlapis Rasa


Saat Anda mengangkat cangkir untuk menyeruput, akan terasa lapisan rasa yang berbeda. Krim terasa pertama, kemudian aroma teh yang kuat, dan diakhiri oleh manisnya gula yang mulai larut. Minuman ini bukan untuk diaduk atau dicampur sekaligus, melainkan dibiarkan menyatu secara alami seiring waktu. Ketika sampai di dasar cangkir, rasa manis dari gula kluntje semakin terasa, memberikan pengalaman unik setiap kali menyeruput. Inilah ciri khas dari budaya teh East Frisia, begitu unik hingga diakui sebagai warisan budaya tak benda Jerman.


Tidak Hanya Sekali, Tapi Bisa Berulang Kali


Karena batu gula kluntje tidak langsung larut habis setelah satu cangkir, Anda dianjurkan untuk mengisi ulang teh sebanyak dua atau bahkan tiga kali. Setiap tuangan ulang menghadirkan sensasi rasa yang berbeda dan selalu menyegarkan. Ukuran cangkir teh di sini juga cukup kecil, sekitar 100–150 ml, sehingga Anda bisa menikmati beberapa cangkir teh tanpa merasa terburu-buru.


Kapan Waktu Terbaik untuk Menikmati Teh?


Tradisi menyajikan teh biasanya dimulai pukul 15.00, tapi di East Frisia, Anda bisa menikmati teh kapan saja mulai dari pukul 11.00 pagi hingga 19.00 malam. Jika berkunjung ke rumah warga setempat, bersiaplah untuk menikmati setidaknya tiga cangkir teh. Menolak atau berhenti lebih awal bisa dianggap kurang sopan, karena menyelesaikan tiga cangkir teh adalah tanda hormat dan rasa terima kasih kepada tuan rumah.


Rahasia Di Balik Sendok Kecil di Piring Teh


Anda mungkin bertanya-tanya, jika teh tidak boleh diaduk, lalu apa fungsi sendok kecil yang selalu diletakkan di piring saji? Jawabannya sangat sederhana dan penuh makna: setelah Anda merasa cukup dan selesai menikmati teh, biasanya setelah cangkir ketiga, sendok tersebut diletakkan di dalam cangkir sebagai tanda kepada tuan rumah bahwa Anda sudah selesai minum. Ini cara yang elegan untuk menghindari percakapan canggung.


Jelajahi Sejarah Teh di Museum Lokal


Ingin tahu lebih dalam soal sejarah teh di East Frisia? Jangan lewatkan kunjungan ke Museum Teh East Frisia (Ostfriesisches Teemuseum). Di sini, Anda dapat menyaksikan bagaimana teh pertama kali datang ke Eropa melalui kapal-kapal Belanda pada abad ke-17 dan bagaimana wilayah kecil di Jerman ini berhasil membangun tradisi minum teh yang kuat, bahkan sebelum tradisi afternoon tea dikenal luas di Inggris.


Mengapa East Frisia Wajib Masuk Daftar Liburan Anda?


East Frisia bukan hanya tentang teh semata, tapi juga tentang menikmati kehidupan dengan cara yang lebih santai, menghargai tradisi, dan mensyukuri hal-hal kecil. Entah saat menikmati secangkir teh hangat di sore yang sejuk atau saat belajar tentang perjalanan panjang teh dari masa lalu hingga kini, pengalaman di sini sangat hangat dan berbeda dari tempat lain.


Jadi, apakah Anda tertarik mengunjungi tempat di mana setiap tegukan teh bercerita tentang tradisi dan keramahan? Di East Frisia, keramahan diukur dari berapa banyak cangkir teh yang Anda nikmati. Ketika Anda merencanakan perjalanan ke Eropa, coba tinggalkan keramaian dan datanglah ke East Frisia. Mari kita nikmati bersama secangkir teh yang creamy, manis, dan kuat dan mungkin belajar membaca “awan” di permukaan teh yang penuh makna.


Siap untuk menikmati putaran berikutnya? Di East Frisia, teh selalu siap disajikan!