Saat masyarakat kita terus berkembang, polusi lingkungan telah menjadi perhatian yang signifikan. Meskipun kemajuan ilmiah dan teknologi telah memberikan banyak manfaat, mereka juga telah menyebabkan isu yang mempengaruhi planet.


Saat ini, lebih dari sebelumnya, dunia sedang fokus pada pentingnya gaya hidup rendah karbon dan keberlanjutan lingkungan. Tetapi bagaimana kita bisa berkontribusi untuk melindungi lingkungan dalam kehidupan sehari-hari kita?


Mari kita jelajahi 15 tips sederhana dan praktis yang bisa kita terapkan untuk membuat perbedaan.


1. Hemat Air


Selalu matikan keran saat tidak digunakan - jangan biarkan air mengalir tanpa alasan. Jika Anda melihat keran bocor, pastikan untuk segera memperbaikinya. Salah satu cara mudah untuk menghemat air adalah dengan cara menggunakannya kembali. Misalnya, air yang digunakan untuk mencuci beras atau sayuran dapat digunakan untuk menyiram tanaman, dan air dari mencuci wajah atau pakaian bisa digunakan untuk membersihkan lantai atau membilas toilet. Jika tangki toilet Anda menggunakan terlalu banyak air, Anda dapat menempatkan botol plastik yang sudah diisi di dalam tangki, yang dapat menghemat sekitar 1,25 liter air setiap kali Anda membilas.


2. Kurangi Penggunaan Sabun Cuci Piring


Banyak deterjen pencuci piring berbasis kimia dan berkontribusi pada polusi air. Saat mencuci piring berminyak, coba tuangkan minyak berlebih sebelum menggunakan sabun. Anda juga dapat menggunakan air panas atau larutan sabun buatan sendiri untuk membersihkan noda berminyak, mengurangi jumlah minyak yang masuk ke sistem air.


3. Hemat Listrik


Perhatikan penggunaan energi. Matikan lampu saat tidak digunakan, batasi penggunaan peralatan listrik, dan hindari meninggalkan AC menyala tanpa alasan. Penting juga untuk benar-benar mematikan perangkat seperti televisi daripada hanya meninggalkannya dalam mode standby, yang masih mengkonsumsi daya. Bohlam hemat energi, meskipun lebih mahal, akan menghemat lebih banyak energi dalam jangka panjang. Dan, menggunakan air hangat untuk memasak dapat mengurangi penggunaan energi hingga 30%.


4. Pilih Transportasi Berkelanjutan


Bila memungkinkan, pilih transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki daripada mengemudi. Hal ini tidak hanya mengurangi polusi udara tetapi juga berkontribusi pada gaya hidup yang lebih sehat. Jika Anda mengemudi, pertimbangkan untuk menggunakan bahan bakar tanpa timbal, karena timbal berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.


5. Lindungi Hutan


Hindari menggunakan barang sekali pakai seperti wadah makanan cepat saji, gelas kertas, dan terutama sumpit sekali pakai. Sementara sumpit sekali pakai berasal dari Jepang, mereka telah menjadi masalah besar di negara-negara seperti Tiongkok, di mana mereka merupakan ekspor utama meskipun memiliki tutup hutan yang lebih rendah. Cobalah untuk menggunakan kembali kertas dan menggunakan kertas daur ulang setiap kali memungkinkan. Misalnya, Anda dapat menggunakan sisi lain kertas bekas untuk catatan atau sketsa. Selain itu, menolak pamflet dan selebaran yang tidak perlu dapat membantu mencegah pemborosan kertas yang berlebihan.


6. Pilih Makanan Hijau


Banyak buah dan sayuran diperlakukan dengan pestisida dan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan kita. Untuk memastikan Anda makan makanan aman, pilihlah produk segar dan organik yang bebas dari bahan kimia berbahaya. Juga, minimalkan konsumsi makanan cepat saji, yang sering mengandung pengawet, pewarna buatan, dan aditif lainnya.


7. Gunakan Deterjen Bebas Fosfor


Fosfor dalam deterjen dapat menyebabkan polusi air. Ketika fosfor masuk ke sumber air, itu mempromosikan pertumbuhan alga berlebihan, yang pada gilirannya mengurangi tingkat oksigen di air dan merusak kehidupan akuatik. Dengan menggunakan deterjen yang bebas dari fosfor, kita dapat membantu mengurangi dampak ekologis ini.


8. Gunakan Baterai Isi Ulang


Banyak baterai rumah tangga berbahaya bagi lingkungan karena mengandung bahan kimia beracun. Ketika baterai-baterai ini dibuang, bahan kimia ini dapat bocor ke tanah dan air, masuk ke rantai makanan. Pertimbangkan untuk beralih ke baterai isi ulang, yang tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga hemat biaya dalam jangka panjang.


9. Tolak Pembungkusan Berlebih


Sebagian besar biaya produk seperti kosmetik dan suplemen kesehatan berasal dari kemasannya. Pembungkusan yang tidak perlu ini tidak hanya menambah biaya tetapi juga berkontribusi pada lebih banyak sampah di tempat pembuangan sampah. Perhatikan pembungkusan berlebih dan coba beli produk yang menggunakan pembungkusan minimal atau daur ulang.


10. Bawa Tas Belanja Sendiri


Banyak supermarket sekarang mengenakan biaya untuk tas plastik, yang merupakan upaya untuk mengurangi sampah plastik. Saat berbelanja, selalu bawa tas belanja yang dapat digunakan ulang Anda sendiri. Jika Anda perlu menggunakan tas plastik, coba untuk menggunakan kembali sebanyak mungkin sebelum membuangnya.


11. Lindungi Satwa Liar


Penting untuk menghindari mengonsumsi hewan liar atau menggunakan produk yang terbuat dari spesies yang terancam punah. Dengan tidak mendukung bisnis yang mempromosikan penggunaan satwa liar, kita membantu melindungi spesies yang terancam punah dan mempertahankan keanekaragaman hayati.


12. Daur Ulang dan Gunakan Kembali


Banyak barang di sekitar rumah kita dapat digunakan kembali atau didaur ulang daripada dibuang. Misalnya, kertas, plastik, logam, dan kain semua dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Bahkan barang yang tidak terpakai dapat dijual di pasar barang bekas setempat, memberi manfaat kepada orang lain sambil mengurangi sampah.


13. Adopsi Pohon


Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam program adopsi pohon, di mana Anda dapat membantu merawat pohon dengan menyiramnya dan memastikan pertumbuhannya. Pohon memberikan manfaat ekologis berharga, seperti menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan mencegah erosi tanah.


14. Hindari Polusi


Saat bepergian, pertimbangkan sekitar Anda. Hindari meninggalkan sampah dan ambil langkah-langkah untuk meminimalkan jejak lingkungan Anda. Jika kita semua bertanggung jawab untuk menjaga keindahan tempat yang kita kunjungi, kita dapat membantu mempertahankan cagar alam ini untuk generasi mendatang.


15. Kurangi Mengunyah Permen Karet


Mengunyah permen karet dan kebiasaan buruk adalah tidak hanya buruk untuk kesehatan kita tetapi juga berbahaya untuk lingkungan. Permen karet tidak bisa terurai secara alami dan dapat mencemari ruang publik. Kebiasaan kecanduan, di sisi lain, dapat berkontribusi pada polusi udara dan merusak lingkungan. Dengan mengurangi kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat mengurangi efek negatifnya baik bagi diri kita maupun planet ini.


Ketika kita semua berusaha, dampaknya bisa sangat besar. Dengan menggabungkan tips hijau ini ke dalam rutinitas harian kita, kita semua dapat berkontribusi untuk planet yang lebih bersih dan sehat. Mulailah hari ini dan buat tindakan ramah lingkungan Anda berarti!