Halo Lykkers! Hari ini, kita akan mengeksplorasi resep yang menyenangkan dan tradisional untuk mengawetkan tuna segar dalam minyak. Metode ini telah diwariskan dari generasi ke generasi, memastikan rasa ikan yang kaya dapat dinikmati bahkan setelah musim berakhir.


Dengan mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati, Anda akan memiliki pengawetan rumahan yang lezat siap dinikmati sepanjang tahun. Ayo mulai!


Bahan:


Untuk Pengawetan:


- 5 kg tuna (atau jenis ikan berminyak lainnya)


- 2 lemon


- 6 daun salam


- 4 liter minyak bunga matahari (sekitar)


- 8 liter air


- 560 g garam (70 g per liter air) Perlengkapan yang Diperlukan:


- 2 panci besar


- Saringan


- 2 mangkuk


- Talenan


- 3 nampan


- Handuk kertas


- 8 toples kaca (masing-masing 500 g) dengan penutup


- 4 serbet


Langkah Persiapan:


1. Pastikan Kesegaran Ikan:


Mulailah dengan memastikan bahwa tuna merupakan ikan yang segar. Ikan segar adalah kunci untuk mencapai rasa dan tekstur terbaik untuk pengawetan Anda. Jika Anda menggunakan jenis ikan berminyak lain seperti ikan tenggiri atau ikan cakalang, ikuti prosedur yang sama.


2. Potong Ikan:


Untuk tuna, potong menjadi dadu sekitar 5 cm, dan buang kulitnya. Untuk ikan lain, potong menjadi potongan-potongan seukuran yang sama, atau bagi menjadi dua tergantung pada ukuran ikan.


3. Siapkan Larutan Air dan Garam:


Di setiap panci besar, tuang 4 liter air. Tambahkan 280 gram garam (70 g per liter). Peras jus dari satu lemon dan tambahkan 2 daun salam. Aduk hingga garam larut.


4. Rebus Ikan:


Letakkan potongan-potongan ikan ke dalam panci. Tutup dengan penutup dan didihkan air. Begitu mendidih, buka penutup dan atur pengatur waktu selama 1 jam dan 30 menit. Biarkan panci terbuka untuk membiarkan uap keluar.


4. Rebus Ikan:


Letakkan potongan-potongan ikan ke dalam panci. Tutup dengan penutup dan didihkan air. Begitu mendidih, buka penutup dan atur pengatur waktu selama 1 jam dan 30 menit. Biarkan panci terbuka untuk membiarkan uap keluar.


5. Tiriskan dan Dinginkan:


Setelah 1 jam 30 menit, angkat ikan dari panci dan tiriskan. Biarkan potongan-potongan tersebut dingin. Setelah dingin, buang bagian gelap (garis darah). Bagian ini dapat disimpan untuk digunakan di masa depan dalam saus atau selai.


6. Keringkan Ikan:


Letakkan potongan-potongan ikan di atas nampan yang dilapisi handuk kertas. Pastikan untuk menjaga jarak antara potongan-potongan tersebut untuk memastikan kering dengan merata. Setiap 12 jam selama total 48 jam, ganti handuk kertas dan putar potongan-potongan ikan untuk memastikan kering dengan baik.


7. Sterilkan Toples:


Sementara ikan mengering, sterilkan toples dan penutupnya dengan cara merebusnya dalam air. Setelah disterilkan, letakkan mereka terbalik di permukaan bersih untuk mengeringkan.


8. Isi Toples:


Setelah 48 jam pengeringan, hati-hati masukkan potongan-potongan ikan ke dalam toples steril, mengisi hingga sekitar 1,5 cm dari atas. Jika ikan patah menjadi potongan kecil, sisihkan dalam toples terpisah untuk digunakan dalam pasta atau hidangan lain.


9. Tambahkan Minyak:


Isi toples dengan minyak bunga matahari, pastikan ikan terendam sepenuhnya. Tinggalkan sekitar setengah sentimeter ruang dari atas toples. Pasang penutup toples dengan rapat.


10. Rebus Toples:


Bersihkan panci yang digunakan untuk merebus dan letakkan serbet di dasar setiap panci. Aturlah toples di dalamnya, dan tambahkan serbet tambahan di antara toples untuk mencegah bersentuhan. Isi panci dengan air, lalu masak hingga mendidih, kemudian biarkan mendidih selama 30 menit.


11. Dinginkan Toples:


Setelah 30 menit, matikan api dan biarkan toples mendingin secara perlahan di dalam air. Begitu cukup dingin untuk ditangani, angkat mereka dan letakkan di permukaan bersih.


12. Tunggu Penutup Vakum Terbentuk:


Anda akan melihat minyak dalam toples mungkin terlihat keruh setelah direbus. Ini normal dan akan kabur seiring waktu. Saat toples mendingin, Anda seharusnya mendengar "pop," menandakan penutup vakum telah terbentuk.


Penyimpanan dan Tips:


1. Simpan dengan Benar:


Toples yang telah disegel dapat disimpan di tempat yang sejuk dan gelap selama setahun. Namun, setelah dibuka, mereka harus disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam beberapa hari. Pastikan ikan tetap terendam dalam minyak untuk menjaga kesegaran.


2. Hati-hati dan Keamanan:


Seperti halnya metode pengawetan lainnya, penting untuk mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati untuk menghindari pertumbuhan bakteri. Pastikan sterilisasi toples yang tepat dan mempertahankan rasio garam-air yang benar demi keselamatan.


Kesimpulan:


Mengawetkan tuna dalam minyak adalah praktik yang timeless yang tidak hanya meningkatkan rasa ikan tetapi juga memungkinkan untuk dinikmati sepanjang tahun. Dengan mengikuti proses yang sederhana dan sistematis ini, Anda akan memiliki pengawet rumahan yang lezat siap untuk dibagikan kepada teman dan keluarga. Selamat mencoba, Lykkers, dan nikmatilah hasil jerih payah Anda!


The best homemade canned tuna👌

Video by Homemade recipes channel