Lykkers, jika kalian ingin menurunkan berat badan atau sekadar mempertahankan berat badan yang sehat, menetapkan tujuan berat badan yang jelas adalah langkah bagus untuk mewujudkan impian tersebut.
Tapi jujur saja: tidak semua tujuan berat badan diciptakan sama. Menetapkan tujuan yang tidak realistis bahkan bisa membahayakan kita. Jadi, bagaimana cara kita menetapkan tujuan berat badan yang realistis dan sehat?
Studi menunjukkan bahwa menurunkan hanya 10% dari kelebihan berat badan sudah dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan. Namun, proses menetapkan tujuan berat badan lebih kompleks dari yang terdengar. Berat badan sering kali terkait dengan harga diri, dan aspek psikologis dari tujuan berat badan sangat kuat. Sebuah studi dari tahun 2011 menyoroti bahwa emosi negatif karena tidak mencapai tujuan berat badan bisa mendorong kita untuk bekerja lebih keras – tetapi hanya jika kita merasa hampir mencapainya.
Meskipun kita semua fokus pada penurunan lemak, penting untuk melihat melampaui timbangan dan mempertimbangkan faktor seperti komposisi tubuh dan indikator kesehatan lainnya. Memahami cara menetapkan tujuan berat badan yang dapat dicapai bisa membuat perjalanan penurunan berat badan kita lebih cerdas dan sukses.
Mengapa perlu menetapkan tujuan berat badan? Nah, tujuan yang realistis bisa membantu kita menyeimbangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang sambil mengurangi lemak berlebih. Studi menunjukkan bahwa orang sering menetapkan tujuan yang terlalu ambisius. Misalnya, sebuah studi tahun 2001 dari University of Pennsylvania menemukan bahwa individu obesitas cenderung menetapkan tujuan berat badan yang tidak realistis, yang sering kali menyebabkan kekecewaan ketika mereka tidak bisa mencapainya.
Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa pengguna yang menetapkan tujuan berat badan cenderung kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Menetapkan tujuan berat badan membantu kita fokus dan mencapai hasil lebih cepat. Plus, ini cara yang baik untuk melacak bagaimana metabolisme kita merespons perubahan gaya hidup – baik yang disengaja maupun tidak.
Memiliki tujuan berat badan yang jelas dan realistis memungkinkan kita melawan kondisi kronis seperti diabetes tipe 2. Gambar dari International Diabetes Federation menunjukkan hubungan kuat antara BMI tinggi dan risiko terkena diabetes tipe 2. Dengan menetapkan tujuan, kita bisa melawan berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Tentu saja! Sebuah studi tahun 2013 di *Journal of Human Nutrition and Dietetics* menemukan bahwa menetapkan tujuan menghasilkan hasil penurunan berat badan jangka panjang yang lebih baik. Meskipun orang yang berjuang dengan obesitas sering kali tidak menetapkan tujuan, mereka yang melakukannya lebih mungkin mencapai penurunan berat badan yang signifikan secara klinis. Selain itu, memiliki pelatih atau partner akuntabilitas bisa membuat perbedaan besar. Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kesehatan – termasuk pelatihan virtual – bisa efektif membantu orang tetap berada di jalur.
Misalnya, sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa pertemuan video mingguan bisa membantu individu obesitas menurunkan berat badan. Studi lain yang diterbitkan di American Journal of Health Promotion pada tahun 2011 menunjukkan bahwa peserta yang menetapkan tujuan pengelolaan berat badan dan aktivitas fisik melihat hasil yang lebih baik dibandingkan mereka dengan jenis tujuan lain.
Sebelum memulai, Lykkers, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa mempertimbangkan riwayat kesehatanmu dan memberikan saran yang dipersonalisasi. Jika perlu, mereka mungkin menyarankan untuk menemui ahli gizi.
Ingat, persentase lemak tubuh berbeda dari BMI, yang sering digunakan untuk mengukur kesehatan secara keseluruhan berdasarkan tinggi dan berat badan. Namun, ini tidak mempertimbangkan komposisi tubuh, yang juga penting. Para ahli merekomendasikan tingkat penurunan berat badan yang sehat sebesar 1 hingga 2 pon per minggu. Pedoman Diet A.S. 2015 menyarankan untuk mengurangi asupan kalori harian sebanyak 500 hingga 700 kalori untuk mencapai tujuan ini. Meningkatkan aktivitas fisik juga bisa membantu.
Untuk menilai apakah berat badanmu berada dalam kisaran yang sehat, kamu bisa menghitung BMI menggunakan kalkulator BMI dari CDC. Ini adalah rumus sederhana yang membagi berat badanmu (dalam kilogram) dengan tinggi badanmu (dalam meter) kuadrat. Tapi jangan khawatir jika kamu tidak punya angka-angka ini sekarang – mereka punya alat praktis untuk membantu.
Jadi, Lykkers, ingat: menetapkan tujuan penurunan berat badan adalah alat yang kuat, tapi penting untuk realistis dan sabar dengan diri sendiri. Kemajuan kecil dan stabil adalah kunci kesuksesan jangka panjang, dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan selalu merupakan ide yang baik. Terus sesuaikan tujuanmu, tetap konsisten, dan jangan lupa rayakan pencapaianmu di sepanjang perjalanan!