Pernah melihat burung yang menyelam ke laut seperti rudal namun tetap terlihat anggun dan menawan? Itulah burung pelikan cokelat, si ahli menyelam yang menjadi ikon pesisir di berbagai belahan Amerika.


Bukan hanya rupanya yang menarik perhatian, tapi juga kemampuannya dalam berburu, merawat anak, hingga statusnya sebagai simbol kebanggaan di beberapa negara. Yuk, kenali lebih dekat si jagoan bersayap dari lautan ini!


Habitat Pelikan Cokelat: Dari Amerika Hingga Kepulauan Galápagos


Pelikan cokelat menghuni berbagai wilayah pesisir di Amerika. Di wilayah Atlantik, mereka bisa ditemukan dari New Jersey hingga muara Sungai Amazon. Sementara di sisi Pasifik, jangkauannya membentang dari British Columbia di Kanada hingga Chili tengah. Bahkan, burung ini juga menghuni Kepulauan Galápagos yang eksotis!


Tergantung musim dan kondisi cuaca, sebagian populasi pelikan cokelat akan bermigrasi untuk mencari lingkungan yang lebih cocok, sementara sisanya tinggal menetap sepanjang tahun di tempat yang sama. Kehadirannya menjadi pemandangan menakjubkan di berbagai pantai yang masih alami.


Penampilan yang Berubah Saat Musim Kawin


Saat musim kawin tiba, pelikan cokelat berubah menjadi versi dirinya yang lebih mencolok. Warna kepala mereka berubah menjadi putih dengan semburat kuning di bagian atas, sedangkan lehernya berubah menjadi cokelat kemerahan yang pekat. Terdapat cincin bulu putih di sekitar kantong tenggorokan, serta semburat kuning pucat di bagian bawah leher. Kulit di sekitar mata mereka pun ikut berubah warna, dari abu-abu menjadi merah muda cerah.


Perubahan ini bukan hanya untuk tampil menarik di mata pasangan, tapi juga sebagai penanda masa reproduksi. Penampilan mencolok ini membuat pelikan cokelat tampak semakin memesona di alam liar.


Ahli Menyelam yang Tak Tertandingi


Salah satu ciri khas pelikan cokelat adalah gaya menyelamnya yang dramatis dan akurat. Mereka akan melipat sayap, lalu meluncur dari udara tinggi ke permukaan laut layaknya torpedo. Momen ini sangat ikonik dan sering menjadi sorotan dalam video dokumenter alam.


Makanan utama pelikan ini adalah ikan, namun mereka juga bisa memakan amfibi, krustasea, dan terkadang anak burung atau telur jika sumber makanan terbatas. Meski berburu sendirian, pelikan cokelat biasanya membangun sarangnya dalam koloni besar, memilih tempat-tempat terpencil seperti pulau kecil, pantai berpasir, atau hutan bakau yang rimbun.


Kehidupan di Sarang Pelikan


Saat musim bertelur tiba, pelikan cokelat biasanya menetaskan 2 hingga 3 butir telur berwarna putih kusam. Kedua induk bergantian mengerami telur selama kurang lebih sebulan. Anak-anak burung yang menetas awalnya berwarna merah muda, kemudian berubah menjadi abu-abu atau hitam dalam waktu dua minggu.


Menariknya, sebelum benar-benar bisa terbang, sekitar usia 9 minggu anak-anak pelikan akan membentuk kelompok kecil bersama sesama anakan, layaknya taman bermain bagi burung muda. Tingkah mereka sangat menggemaskan dan menjadi bukti bahwa ikatan sosial di dunia hewan juga bisa begitu kuat.


Lambang Ketangguhan dan Kebanggaan


Pelikan cokelat bukan sekadar burung laut biasa. Mereka merupakan lambang nasional untuk beberapa negara seperti Barbados, Saint Martin, dan Saint Kitts and Nevis. Di Amerika Serikat, burung ini menjadi burung resmi negara bagian Louisiana, dan bahkan tampil di berbagai lambang serta segel pemerintahan.


Namun, perjalanan pelikan cokelat tak selalu mulus. Di abad ke-20, penggunaan pestisida berbahaya seperti DDT membuat populasi mereka sempat terancam punah, terutama di wilayah California dan bagian selatan AS. Beruntung, berkat upaya pelestarian dan kebijakan lingkungan yang tegas, jumlah mereka berhasil pulih. Kini, pelikan cokelat telah masuk dalam kategori “Risiko Rendah” menurut IUCN.


Lima Subspesies, Lima Keunikan


Tahukah Anda bahwa pelikan cokelat memiliki lima subspesies? Meskipun tampak serupa, masing-masing memiliki ciri khas dalam ukuran, warna bulu, dan wilayah sebarannya:


- P. o. californicus: Hidup di pantai California dan Baja California.


- P. o. carolinensis: Mendiami Pantai Timur AS dan sebagian Amerika Tengah.


- P. o. occidentalis: Dapat ditemukan di wilayah Karibia.


- P. o. murphyi: Hidup di pesisir Kolombia dan Ekuador.


- P. o. urinator: Hanya ditemukan di Kepulauan Galápagos.


Perbedaan ini menjadikan setiap kelompok pelikan memiliki keunikan tersendiri, baik secara fisik maupun perilaku lokalnya.


Jejak Evolusi yang Menarik


Secara ilmiah, pelikan cokelat memiliki hubungan dekat dengan pelikan Peru, membentuk cabang evolusi khusus dalam genusnya. Dulunya pelikan Peru dianggap sebagai subspesies, namun kini telah diakui sebagai spesies tersendiri karena ukurannya lebih besar dan memiliki ciri berbeda.


Menariknya, pelikan cokelat juga diketahui bisa berkembang biak dengan pelikan Amerika atau pelikan putih dalam penangkaran, meskipun hal ini jarang terjadi di alam liar.


Kenapa Kita Harus Peduli?


Pelikan cokelat bukan hanya simbol keindahan pesisir, tetapi juga lambang kekuatan dan pemulihan lingkungan. Dari perjuangannya menghadapi ancaman kimia hingga bangkit sebagai ikon nasional, burung ini menunjukkan bahwa keberhasilan konservasi adalah hal yang mungkin dicapai bila kita peduli.


Saatnya Mengamati Si Penyelam Ulung!


Lain kali saat Anda berjalan-jalan di tepi pantai dan melihat burung besar menyelam tajam ke laut, berhentilah sejenak. Bisa jadi itu adalah pelikan cokelat yang sedang melakukan aksinya. Keanggunannya saat menyambar ikan dari udara adalah pemandangan yang pantas untuk dikagumi.