Mengatur keuangan pribadi sering kali terdengar sederhana, tetapi praktiknya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang merasa gaji mereka selalu habis sebelum akhir bulan, tanpa tahu ke mana uang itu pergi. Salah satu penyebab utamanya adalah tidak adanya perencanaan keuangan yang matang.


Padahal, dengan rencana keuangan yang tepat, Anda bisa lebih tenang menjalani hidup, mencapai tujuan finansial, dan menghadapi situasi tak terduga dengan lebih siap. Berikut ini adalah panduan menyusun rencana keuangan yang baik, terdiri dari lima langkah praktis yang bisa langsung Anda terapkan. Simak sampai akhir agar tidak ketinggalan poin pentingnya!


1. Tentukan Tujuan Keuangan Anda Secara Spesifik


Segala sesuatu yang ingin berhasil sebaiknya dimulai dengan tujuan. Begitu pula dalam hal mengelola uang. Anda perlu tahu untuk apa Anda menabung atau berinvestasi. Apakah untuk membeli rumah, menyekolahkan anak, liburan ke Tiongkok, atau sekadar membangun dana darurat?


Contohnya, dalam jangka pendek, Anda mungkin ingin mengumpulkan dana darurat sebesar tiga kali pengeluaran bulanan. Untuk jangka menengah, bisa jadi Anda ingin membeli kendaraan pribadi. Sedangkan dalam jangka panjang, bisa jadi Anda ingin menyiapkan dana pensiun yang nyaman.


Pastikan tujuan-tujuan ini konkret, bisa diukur, dan memiliki tenggat waktu. Misalnya, “Saya ingin menabung Rp30 juta dalam satu tahun untuk liburan ke Tiongkok,” lebih baik daripada sekadar, “Saya ingin punya tabungan untuk liburan.”


2. Periksa Kesiapan dan Sumber Daya yang Dimiliki


Setelah tujuan ditetapkan, kini saatnya memeriksa kondisi keuangan Anda saat ini. Cobalah untuk mencatat semua aset dan kewajiban Anda. Berapa total tabungan yang dimiliki? Apakah Anda punya utang atau cicilan? Seberapa besar pengeluaran rutin bulanan Anda?


Langkah ini sangat penting untuk mengetahui titik awal Anda. Tanpa pemahaman menyeluruh tentang kondisi keuangan saat ini, akan sulit untuk menyusun strategi yang tepat menuju tujuan Anda. Jangan lupa juga untuk menilai kebiasaan belanja. Apakah Anda sering melakukan pembelian impulsif? Apakah pengeluaran lebih besar dari penghasilan?


Dengan mengetahui posisi keuangan secara akurat, Anda bisa membuat perencanaan yang realistis dan dapat dijalankan secara konsisten.


3. Disiplin dalam Menjalankan Rencana


Kunci keberhasilan dari rencana keuangan bukan hanya pada perencanaannya, tetapi juga pada konsistensi dalam menjalankannya. Disiplin adalah faktor utama yang akan menentukan apakah tujuan keuangan Anda tercapai atau tidak.


Anggap menabung sebagai kewajiban utama, bukan sisa-sisa dari pengeluaran. Misalnya, begitu gaji masuk, langsung sisihkan 10% hingga 20% untuk tabungan atau investasi, lalu barulah mengatur sisa dana untuk kebutuhan lain.


Disiplin juga mencakup pengendalian diri saat berbelanja. Jika suatu barang bukan kebutuhan mendesak dan tidak masuk dalam anggaran, tunda atau batalkan pembelian tersebut. Anda akan terkejut betapa banyak pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari.


4. Jalankan Rencana Sesuai Strategi yang Telah Dibuat


Langkah selanjutnya adalah menjalankan rencana yang telah Anda susun. Jika Anda sudah memiliki anggaran bulanan, patuhi itu. Jika Anda menargetkan jumlah tertentu untuk tabungan, investasi, atau pembayaran utang, lakukan secara rutin.


Agar lebih mudah, manfaatkan bantuan teknologi. Saat ini banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu Anda mencatat pengeluaran, mengatur anggaran, dan mengingatkan pembayaran tagihan. Bahkan, beberapa aplikasi bisa membantu Anda menghitung proyeksi investasi dan menilai kesehatan keuangan secara otomatis.


Jangan lupa juga untuk melibatkan keluarga atau pasangan jika Anda sudah berkeluarga. Keterbukaan dan kesepakatan bersama akan memperkuat komitmen dan memudahkan Anda menjalankan rencana secara konsisten.


5. Evaluasi dan Periksa Kembali Proses Secara Berkala


Perencanaan keuangan bukan sesuatu yang kaku. Kehidupan Anda bisa berubah, begitu juga dengan tujuan dan kemampuan keuangan. Karena itu, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala, misalnya setiap tiga atau enam bulan.


Periksa apakah Anda masih berada di jalur yang benar. Apakah pengeluaran bulanan masih sesuai anggaran? Apakah ada kebutuhan baru yang muncul? Apakah investasi Anda menunjukkan hasil sesuai harapan?


Jika perlu, lakukan penyesuaian. Tidak ada salahnya mengubah strategi selama tujuannya masih jelas. Evaluasi juga memberikan kesempatan untuk merayakan pencapaian kecil, yang bisa memotivasi Anda untuk terus melangkah maju.


Mengelola keuangan dengan baik bukan hanya soal menabung atau berhemat. Ini merupakan proses menyusun jalan hidup yang lebih sehat dan terarah. Dengan menetapkan tujuan, memahami kondisi keuangan, disiplin menjalankan rencana, serta melakukan evaluasi rutin, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan hidup.


simak video "Memahami pengaturan keuangan"

video by "Felicia Putri Tjiasaka"