Hai Lykkers, bisa bayangkan memakai jaket dengan tombol yang terbuat dari batuan bulan NASA? Kami tidak bercanda—ini nyata, dan benar-benar stylish. Jika kamu pikir barang-barang luar angkasa hanya cocok di museum sains atau film, pikir ulang.
Sebuah merek fesyen baru bernama Outbreak Lab baru saja mengguncang dunia fesyen dengan mengubah sampel batuan bulan dan Mars menjadi aksesori kecil untuk pakaian terbaru mereka.
Bukan dari Tiongkok—merek ini menggebrak dari India, dan sekarang mereka membuat gelombang hingga ke Paris dan lebih jauh lagi.
Ketika orang berbicara tentang India, kita biasanya memikirkan warna-warna cerah, kari lezat, dan tradisi kaya. Tapi saat ini, kita harus bicara tentang bagaimana India melangkah besar di dunia fesyen kelas atas. Outbreak Lab, label yang sangat baru, baru saja meluncurkan koleksi pakaian pria musim gugur/dingin 2025 mereka, dan ini sedang booming di media sosial.
Apa yang membuatnya istimewa? Selain memiliki siluet ramping dan getaran futuristik, setiap potongan dalam koleksi ini menceritakan sebuah kisah—tentang memadukan keahlian tradisional dengan sentuhan teknologi masa depan. Dan bagian yang paling liar? Tombol-tombolnya. Mereka bukan hanya plastik atau logam. Mereka terinspirasi dari sampel batuan NASA dari bulan (#60025,241) dan Mars (#EET 79001,2). Serius, seberapa keren itu?
Kamu mungkin berpikir tombol hanyalah lingkaran kecil yang membosankan, tapi Outbreak Lab berkata, "Mari kita bawa ke alam semesta lain." Mereka memindai batuan bulan dan Mars yang asli menggunakan peralatan berteknologi tinggi, mengubah pemindaian tersebut menjadi model 3D, dan mencetaknya sebagai tombol menggunakan bahan canggih. Untuk sentuhan akhir, mereka menambahkan efek sandblasting grafit, sehingga tombol-tombol ini terasa seperti benar-benar berasal dari luar angkasa.
Jadi ya, tombol-tombol ini tidak hanya luar biasa (secara harfiah), tetapi juga detail, bertekstur, dan benar-benar unik. Jika fesyen adalah tentang bercerita, maka tombol-tombol ini praktis berteriak, "Kami pergi ke bulan, sayang!"
Koleksi ini, dinamakan "tōweard-s", berfokus pada eksplorasi hubungan antara teknologi dan tradisi. Nama itu sendiri bermain pada kata "towards," seperti bergerak menuju sesuatu yang baru. Masing-masing dari sekitar dua puluh pakaian dalam koleksi ini memancarkan tampilan futuristik yang bersih namun tetap memiliki sedikit jiwa nostalgia—bayangkan pertemuan antara luar angkasa dan gaya jalanan.
Selain itu, Outbreak Lab tidak hanya berhenti pada desain mutakhir. Mereka menggunakan teknik pewarnaan karat alami, yang berarti kain diolah dengan besi teroksidasi yang bereaksi dengan bahan, menciptakan tampilan usang dan hidup—seperti sesuatu yang telah melalui mesin waktu.
Lykkers, kita tidak bisa bicara tentang merek ini tanpa menyebut sepatu mereka. Mereka meluncurkan dua pasang yang terlihat seperti milik film fiksi ilmiah:
- Reptalon: Sepatu dalam ruangan tanpa alas yang terinspirasi dari reptil. Ini sangat bertekstur dan diciptakan menggunakan biomimikri (pada dasarnya meniru cara kerja alam). Mereka mencetaknya dengan 3D agar terlihat dan terasa seperti kulit reptil asli. Agak liar, bukan?
- Anarok: Sepatu ini terlihat seperti batu retak yang kamu temukan di tebing. Mereka dirancang untuk menunjukkan erosi dan pelapukan, melambangkan bagaimana alam membentuk ulang sesuatu seiring waktu. Sangat artistik, sangat keren.
Outbreak Lab tidak hanya membuat item fesyen—mereka menciptakan cerita yang bisa dikenakan. Setiap detail, dari kain yang diwarnai hingga tombol terinspirasi NASA, menunjukkan pemikiran dan inovasi. Mereka tidak mencoba meniru merek-merek besar dari Eropa atau Jepang. Mereka membawa sesuatu yang baru, berani, dan jujur saja, kami sangat mendukungnya.
Apakah kamu akan memakai kemeja dengan tombol batuan bulan? Atau bagaimana dengan sepatu kets yang terlihat seperti diukir dari batu luar angkasa? Outbreak Lab adalah contoh sempurna bagaimana fesyen bisa cerdas, penuh jiwa, dan sedikit fiksi ilmiah.
Jadi, lain kali kamu mencari inspirasi gaya, jangan hanya terpaku pada yang biasa—mungkin saatnya melihat ke luar dunia ini.
Beri tahu saya, Lykkers—apa pendapatmu tentang fesyen terinspirasi luar angkasa? Apakah kamu akan memakainya atau tidak? Tulis pendapatmu di bawah, dan mari kita ngobrol! 🚀💬