Tanaman hias dalam pot bisa jadi pilihan terbaik untuk mempercantik ruangan, baik di dalam maupun luar rumah. Selain memberikan kesan asri dan menenangkan, tanaman juga bisa membawa udara yang lebih segar ke sekitar lingkungan tempat tinggal Anda.


Namun, tidak sedikit orang yang kecewa karena tanaman mereka layu atau bahkan mati tak lama setelah dibeli. Padahal, penyebabnya seringkali sepele, karena kurang tepat dalam merawatnya. Nah, jika Anda ingin tanaman dalam pot tetap sehat dan tumbuh subur, simak tujuh cara perawatan berikut ini!


1. Pilih Pot yang Sesuai dan Pastikan Ada Lubang Drainase


Memilih pot bukan hanya soal tampilan estetikanya saja. Ukuran dan jenis pot sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Gunakan pot yang ukurannya sesuai dengan besar kecilnya akar. Jika pot terlalu kecil, akar akan kekurangan ruang untuk tumbuh, dan jika terlalu besar, tanah bisa menyimpan air berlebih.


Yang paling penting, pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah. Tanaman yang dibiarkan tergenang air rentan mengalami pembusukan akar.


2. Atur Paparan Sinar Matahari Sesuai Kebutuhan Tanaman


Setiap tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Ada yang butuh sinar matahari penuh, ada juga yang hanya perlu cahaya tidak langsung. Misalnya, tanaman sukulen seperti lidah mertua menyukai cahaya terang, sedangkan tanaman hias daun seperti monstera lebih nyaman di tempat yang teduh.


Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu jenis tanaman yang Anda miliki, kemudian letakkan di tempat yang sesuai agar tidak kelebihan atau kekurangan cahaya.


3. Perhatikan Waktu dan Frekuensi Penyiraman


Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menyiram tanaman terlalu sering atau justru terlalu jarang. Tanah yang terlalu basah bisa menyebabkan akar membusuk, sementara kekurangan air bisa membuat tanaman cepat layu.


Cara mudahnya, sentuh permukaan tanah menggunakan jari. Jika terasa kering, berarti waktunya disiram. Untuk tanaman dalam ruangan, biasanya cukup disiram 2–3 kali seminggu, tergantung jenis dan cuaca.


4. Tambahkan Pupuk Secara Berkala


Tanaman dalam pot lama-kelamaan akan kekurangan nutrisi karena media tanamnya terbatas. Maka dari itu, penting untuk memberikan pupuk tambahan agar pertumbuhannya tetap optimal. Gunakan pupuk organik atau pupuk cair yang mudah diaplikasikan.


Pemberian pupuk bisa dilakukan sebulan sekali atau sesuai petunjuk pada kemasan. Jangan terlalu sering karena bisa membuat tanaman 'keracunan' nutrisi.


5. Ganti Pot Saat Tanaman Sudah Terlihat Sesak


Jika akar tanaman mulai keluar dari lubang pot atau pertumbuhannya terlihat terhambat, itu artinya tanaman sudah butuh pot yang lebih besar. Proses ini disebut repotting.


Ketika mengganti pot, pastikan juga mengganti sebagian media tanam agar tanaman mendapatkan nutrisi baru. Lakukan repotting secara hati-hati agar tidak merusak akar.


6. Pangkas Daun dan Batang yang Kering atau Rusak


Daun yang menguning, mengering, atau rusak sebaiknya segera dipangkas. Selain membuat tanaman tampak lebih rapi, pemangkasan juga membantu tanaman mengalihkan energi ke bagian yang lebih sehat.


Gunakan gunting khusus tanaman yang bersih dan tajam agar hasilnya maksimal dan tidak melukai batang.


7. Waspadai Hama dan Penyakit Sejak Dini


Hama seperti kutu daun, jamur, atau serangga kecil bisa menyerang tanaman kapan saja. Untuk itu, periksalah tanaman secara rutin. Jika terlihat tanda-tanda aneh pada daun atau batang, seperti bercak, lubang, atau tekstur yang berbeda, segera lakukan tindakan.


Anda bisa membersihkannya dengan kain lembap atau menyemprotkan cairan anti hama yang ramah lingkungan. Jangan biarkan hama berkembang biak dan menyebar ke tanaman lainnya.


Merawat tanaman dalam pot memang membutuhkan perhatian khusus, tapi tidak sulit jika Anda sudah memahami kebutuhan dasarnya. Dengan memilih pot yang tepat, memberi cahaya dan air secukupnya, menambahkan pupuk, serta rutin memangkas bagian yang rusak, tanaman Anda akan tumbuh subur dan tahan lama.