Bekas jerawat sering kali menjadi mimpi buruk yang tak kunjung usai. Setelah mencoba berbagai macam perawatan dari krim hingga serum, dari skincare rumahan hingga konsultasi dengan berbagai klinik kecantikan ternama, akhirnya ditemukan satu metode yang benar-benar memberi perubahan besar.


Inilah kisah lengkap pengalaman dengan Sciton Erbium ProFractional Laser, perawatan kulit yang sukses membuat wajah tampak jauh lebih bersih dan bercahaya.


Menghindari Laser Ablatif, Hingga Akhirnya Mencoba Juga


Awalnya, jenis perawatan laser ablasi seperti ini selalu dihindari. Banyak informasi yang beredar mengenai efek sampingnya, mulai dari rasa sakit yang luar biasa, waktu penyembuhan yang lama, hingga risiko perubahan warna kulit. Semua itu terdengar menyeramkan dan menimbulkan keraguan besar. Namun, ketika berbagai metode sudah dicoba dan hasilnya tidak memuaskan, akhirnya muncul keberanian untuk mencoba satu kali saja.


Sesi perawatan dilakukan bersama Dr. Bernard, seorang ahli kulit berpengalaman yang sangat ramah dan komunikatif. Beliau dengan sabar menjelaskan bagaimana prosedur ini bekerja, apa yang akan dirasakan selama dan setelah tindakan, serta hasil seperti apa yang bisa diharapkan. Suasana klinik juga sangat mendukung, hangat, nyaman, dan menenangkan. Sebelum prosedur dimulai, krim anestesi dioleskan untuk meminimalkan rasa tidak nyaman.


Proses yang Mengejutkan Tapi Mengubah Segalanya


Selama sesi perawatan berlangsung, sensasi yang dirasakan tidak terlalu menyakitkan berkat krim anestesi yang bekerja dengan baik. Hanya ada rasa geli dan sedikit hangat di beberapa titik wajah. Namun begitu efek krim mulai hilang, barulah terasa sensasi seperti terbakar sinar matahari dengan intensitas tinggi. Bahkan ada sedikit pendarahan di beberapa area.


Tingkat rasa sakitnya? Cukup tinggi. Tapi justru ini yang menjadi penanda bahwa proses peremajaan kulit sedang berjalan maksimal. Beberapa jam setelah tindakan, kulit mulai membentuk lapisan scab atau keropeng sebagai bagian dari fase penyembuhan alami tubuh. Pada tahap ini, wajah benar-benar terlihat berbeda, seperti baru saja mengalami luka serius. Namun, ini adalah bagian yang wajar dari proses penyembuhan.


Salah satu anjuran dari dokter adalah untuk tidak terkena paparan sinar matahari langsung selama 4 hingga 5 hari pasca tindakan. Hal ini bertujuan agar kulit dapat pulih tanpa gangguan dan menghindari risiko hiperpigmentasi. Untuk mempercepat proses regenerasi, digunakan produk pendukung seperti Calecim Stem Cell Serum dan Rejuran Sheet Mask. Kedua produk ini membantu menenangkan kulit serta mempercepat pengelupasan scab.


Hasil yang Mengejutkan Setelah Lima Hari


Hari kelima menjadi titik balik yang luar biasa. Setelah semua keropeng mengelupas secara alami, wajah terlihat jauh lebih cerah, lembut, dan memiliki kilau segar yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Area bekas jerawat yang dulu terlihat jelas, kini tampak memudar secara signifikan. Bahkan pori-pori pun terlihat lebih kecil, dan tekstur kulit terasa jauh lebih halus.


Walaupun perawatan ini menyakitkan dan membutuhkan keberanian besar, hasilnya sepadan dengan usaha dan biaya yang dikeluarkan. Dari semua metode yang pernah dicoba sebelumnya, perawatan Sciton Erbium ProFractional Laser memberikan perubahan paling nyata dan memuaskan.


Untuk siapa pun yang sedang bergulat dengan bekas jerawat yang membandel, dan telah mencoba berbagai cara tanpa hasil, mungkin inilah saatnya untuk mengambil langkah berani. Meski proses penyembuhannya cukup intens, hasil akhir yang bisa dicapai sungguh menakjubkan. Perawatan ini bukan hanya tentang memperbaiki penampilan luar, tetapi juga tentang mengembalikan rasa percaya diri. Dengan kulit yang lebih sehat dan bersinar, setiap momen terasa lebih berarti. Jadi, apakah Anda siap mencoba solusi yang benar-benar bisa membawa perubahan nyata?


simak video "pengalaman Sciton Erbium ProFractional Laser"

video by "Jason Emer, MD"