Pernahkah Anda membayangkan seperti apa suara di bawah laut? Banyak orang mengira laut itu tenang dan sunyi, padahal kenyataannya tidak! Apalagi kalau ada paus di sekitar, suasana bawah laut jadi penuh suara. Paus bukan cuma hebat berenang atau bernyanyi, mereka juga sangat pintar berkomunikasi.


Selama puluhan tahun, para ilmuwan mencoba memahami suara-suara yang dibuat oleh paus, dan hasilnya sangat mengagumkan. Paus bisa berbicara, bernyanyi, bahkan mengingat satu sama lain. Cara mereka saling berhubungan bisa dibilang termasuk yang paling rumit di dunia hewan, dan kita baru mulai memahaminya.


Bagaimana Paus Berbicara?


Setiap jenis paus punya cara komunikasi sendiri. Misalnya, paus bungkuk terkenal dengan lagunya yang panjang dan indah, bisa berlangsung sampai 30 menit! Lagu ini sering diulang-ulang, biasanya oleh paus jantan saat musim kawin untuk menarik perhatian paus betina atau bersaing dengan paus jantan lainnya.


Sementara itu, paus bergigi seperti paus sperma memakai suara klik yang disebut coda. Klik ini ternyata bukan sembarang bunyi, tetapi punya pola khusus yang berbeda-beda di setiap kelompok keluarga, seperti dialek atau logat. Jadi, setiap kelompok paus punya “aksen” sendiri!


Otak Paus dan Hubungan Sosial


Paus termasuk hewan dengan otak terbesar dan paling pintar. Otak mereka bisa menyimpan ingatan, merasakan emosi, dan membangun hubungan sosial. Misalnya, paus orca (paus pembunuh) hidup bersama keluarganya seumur hidup. Mereka saling membantu saat berburu, merawat anak-anak, bahkan terlihat berduka jika ada anggota yang meninggal.


Peneliti juga menemukan bahwa orca menunjukkan perilaku yang mirip dengan empati pada manusia. Hal ini jarang ditemui pada hewan lain, dan paus memiliki kemampuan ini secara alami.


Belajar dan Mengajarkan Antar-Generasi


Hal menarik lainnya dari paus adalah mereka bisa belajar dan mengajarkan ilmu kepada sesama. Pada beberapa spesies, paus yang lebih tua mengajarkan cara berburu, bermigrasi, atau bernyanyi kepada yang lebih muda. Pengetahuan ini bukan hanya naluri alami, tetapi diwariskan dari generasi ke generasi, seperti tradisi pada manusia.


Contohnya, lagu paus bungkuk bisa berubah seiring waktu. Lagu baru ini kemudian menyebar ke seluruh samudera karena paus belajar dari paus lain.


Bisakah Kita Berbicara dengan Paus?


Pertanyaan ini dulu mungkin terdengar mustahil, tetapi sekarang para ilmuwan mulai mencoba mewujudkannya. Mereka memakai kecerdasan buatan (AI) untuk memahami suara-suara paus. Pada tahun 2023, peneliti dari SETI Institute mulai menggunakan teknologi machine learning untuk mempelajari klik paus bergigi.


Tujuannya? Suatu hari nanti kita bisa memahami arti klik atau lagu paus. Memang masih butuh waktu lama, tapi setiap suara yang direkam membawa kita lebih dekat untuk bisa “ngobrol” dengan paus.


Kenapa Penting Memahami Paus?


Mengetahui cara paus berkomunikasi bukan hanya menarik, tapi juga penting untuk melindungi mereka. Dengan mendengarkan suara paus, para ilmuwan bisa tahu apa yang mereka rasakan, ke mana mereka pergi, atau apa yang mereka butuhkan. Ini sangat membantu dalam menjaga kelestarian paus, terutama karena polusi suara dan perubahan iklim semakin mengganggu habitat mereka.


Menjaga suara mereka berarti ikut menjaga masa depan mereka.


Lautan penuh misteri, dan paus mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian. Bahasa mereka, ingatan mereka, dan hubungan mereka dengan kelompoknya menunjukkan bahwa di bawah permukaan laut ada kehidupan yang penuh rasa dan ikatan. Kalau kita belajar mendengarkan, bukan hanya paus yang akan kita pahami, tetapi juga diri kita sendiri.