Halo pecinta taman! Bunga krisan atau yang dikenal juga dengan sebutan mums, adalah tanaman berbunga cantik yang kerap menjadi primadona saat cuaca dingin tiba. Warna-warnanya yang cerah dan bentuknya yang khas membuat bunga ini cocok menghiasi pekarangan maupun pot di teras rumah Anda.
Namun, agar bunga krisan bisa mekar maksimal dan tumbuh sehat dari musim ke musim, perawatannya tidak bisa asal-asalan. Dari memilih jenis yang tepat hingga teknik penyiraman dan pemupukan, semuanya perlu diperhatikan dengan cermat. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
1. Pilih Jenis Krisan Sesuai Iklim Tempat Anda
Hal pertama yang tak boleh dilewatkan yaitu memilih jenis krisan yang tepat. Bunga krisan umumnya terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu krisan potong (florist's mums) dan krisan taman (garden mums).
Krisan potong dikenal dengan bentuknya yang padat dan bunga besar, cocok untuk hiasan dalam ruangan atau pot. Namun, jenis ini agak sensitif dan kurang tahan terhadap kondisi luar ruangan.
Krisan taman memiliki banyak ukuran dan jenis bunganya. Jenis ini jauh lebih tangguh dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk cuaca dingin.
Beberapa varietas bahkan tahan terhadap cuaca dingin, sehingga lebih fleksibel untuk berbagai wilayah di Indonesia.
2. Cahaya Matahari: Kunci Krisan Rajin Berbunga
Krisan sangat menyukai sinar matahari. Untuk hasil terbaik, pastikan tanaman ini mendapatkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung setiap hari.
Namun, jika Anda tinggal di wilayah yang sangat panas, berikan sedikit naungan saat siang hari untuk melindungi daun dari sengatan matahari berlebih.
Tips:
Di daerah beriklim sejuk, tempatkan krisan di sisi selatan agar mendapatkan sinar matahari maksimal.
Untuk daerah panas, sisi utara bisa menjadi pilihan agar tanaman tidak terlalu terpapar sinar terik siang hari.
3. Kondisi Tanah yang Ideal untuk Krisan Tumbuh Sehat
Tanah adalah pondasi utama dalam menanam krisan. Krisan menyukai tanah yang subur, memiliki drainase baik, dan tetap lembap tanpa becek. Tanah yang terlalu lembap justru bisa memicu pembusukan akar.
- Kadar pH ideal: 6,0–7,0 atau sedikit asam.
- Cara menyiapkan tanah:
Campurkan kompos organik ke dalam tanah sebelum menanam, untuk nutrisi lebih dan memperbaiki struktur tanah.
- Tips tambahan:
Jika tanah di pekarangan Anda cenderung berat seperti tanah liat, tambahkan pasir atau perlit agar air tidak menggenang.
4. Menyiram dengan Bijak: Tidak Terlalu Banyak, Tidak Terlalu Sedikit
Krisan memang butuh kelembapan, tetapi jangan sampai terendam air. Siram tanaman secara mendalam namun tidak terlalu sering. Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum menyiram kembali.
- Tips penyiraman:
Siram langsung ke pangkal tanaman, jangan mengenai daun, karena daun yang basah dapat memicu tumbuhnya jamur. Waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi hari agar air yang tersisa bisa menguap sebelum malam.
5. Pangkas dengan Teknik yang Tepat agar Tumbuh Rimbun dan Indah
Pemangkasan penting dilakukan agar krisan tetap rapi, sehat, dan menghasilkan lebih banyak bunga. Ada beberapa waktu penting untuk memangkas:
- Musim semi: Pangkas bagian batang yang mati setelah cuaca dingin berlalu.
- Awal musim panas: Saat tanaman mencapai tinggi sekitar 15 cm, cubit ujung batangnya agar tumbuh lebih rimbun.
- Akhir musim berbunga: Setelah bunga selesai mekar, potong batang hingga tersisa sekitar 8–10 cm untuk persiapan musim dingin.
6. Pemupukan Rutin untuk Krisan yang Subur dan Penuh Warna
Bunga krisan termasuk tanaman yang doyan makan alias membutuhkan asupan nutrisi secara rutin. Pilihlah pupuk seimbang, seperti NPK 10-10-10.
- Jadwal pemupukan:
Mulailah memberi pupuk sejak awal pertumbuhan di musim semi, lalu ulangi setiap 4–6 minggu hingga mendekati masa berbunga.
- Catatan penting:
Hindari pupuk tinggi nitrogen karena hanya akan menghasilkan banyak daun, bukan bunga. Pakailah pupuk berkandungan fosfor dan kalium yang tinggi saat akan mulai masa berbunga.
7. Cegah Hama dan Penyakit Sejak Dini
Meski cukup tangguh, krisan tetap bisa terserang hama dan penyakit jika dibiarkan.
(1) Hama umum:
- Aphis (kutu daun): Biasanya muncul di pucuk muda. Serangga kecil ini bisa diatasi dengan semprotan air atau sabun insektisida alami.
- Tungau laba-laba: Tandai dengan jaring halus di bawah daun. Jaga kelembapan agar mereka enggan datang.
(2) Penyakit umum:
- Jamur dan embun tepung: Muncul akibat kelembapan berlebih. Pastikan tanaman tidak terlalu rapat dan hindari menyiram daun.
8. Kapan Waktu Terbaik Menanam Krisan?
Waktu terbaik untuk menanam krisan adalah awal musim semi, saat suhu mulai hangat. Ini memberi waktu yang cukup bagi tanaman untuk membentuk akar yang kuat sebelum memasuki musim panas. Menanam terlalu dekat ke musim dingin membuat tanaman lebih rentan gagal bertahan.
Dengan pemilihan varietas yang sesuai, sinar matahari yang cukup, tanah yang subur, dan perawatan yang teratur, bunga krisan bisa mekar cantik dan menghiasi taman Anda sepanjang musim. Tidak hanya mempercantik halaman, krisan juga memberi nuansa segar dan damai di setiap sudut rumah.