Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan besar yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam. Momen ini diperingati oleh banyak orang untuk mengenang peristiwa penting yang terjadi ribuan tahun lalu.


Namun, tahukah Anda bahwa Waisak juga berkaitan erat dengan sistem penanggalan unik yang dikenal dengan nama Kalender BE atau Buddhist Era? Mari kita telusuri lebih dalam kisah menarik tentang Hari Waisak dan kalender BE yang menyertainya. Siapa sangka, ada banyak hal unik yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya!


Sejarah Singkat Hari Raya Waisak


Hari Raya Waisak bukan sekadar perayaan biasa. Hari ini memperingati tiga peristiwa penting yang semuanya jatuh pada tanggal yang sama dalam kalender BE: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya seorang tokoh agung. Perayaan ini berlangsung di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, Tiongkok, Thailand, dan Sri Lanka, dengan tradisi dan cara yang khas di masing-masing wilayah.


Di Indonesia, puncak perayaan Waisak biasanya berlangsung di Candi Borobudur, di mana ribuan umat berkumpul dalam suasana damai untuk mengikuti prosesi dan perenungan mendalam. Lentera-lentera diterbangkan ke langit sebagai simbol harapan dan pencerahan batin. Wisatawan dari berbagai belahan dunia menunjukkan minat yang besar saat perayaan ini.


Apa Itu Kalender BE (Buddhist Era)?


Kalender BE atau Buddhist Era merupakan sistem penanggalan kuno yang masih digunakan hingga sekarang di beberapa negara Asia seperti Thailand, Sri Lanka, dan juga dikenal di Indonesia. Kalender ini didasarkan pada peristiwa penting yang diperkirakan terjadi lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Dalam perhitungan kalender BE, tahun 0 dimulai lebih awal dibandingkan kalender Masehi (CE). Sebagai contoh, tahun 2025 Masehi setara dengan tahun 2569 BE.


Sistem penanggalan ini tidak hanya digunakan dalam konteks upacara, tetapi juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari di beberapa negara. Kalender BE memiliki struktur yang menarik dan unik jika dibandingkan dengan kalender lainnya.


Mengenal 12 Bulan dalam Kalender BE


Kalender BE terdiri dari 12 bulan utama, yang masing-masing memiliki nama khas.


1. Caitra


2. Vaisakha


3. Jyestha


4. Asadha


5. Sravana


6. Bhadrapada


7. Asvina


8. Kartika


9. Margasirsa


10. Pausha


11. Magha


12. Phalguna


Setiap bulan ini mengikuti pergerakan bulan (lunar calendar), sehingga tanggal-tanggal dalam kalender BE sering kali tidak sejalan dengan kalender Masehi. Oleh karena itu, tanggal perayaan seperti Waisak pun bisa berbeda setiap tahunnya jika dibandingkan dengan kalender umum.


Fakta Menarik: Tahun Kabisat Kalender BE Memiliki 13 Bulan!


Salah satu hal paling unik dari kalender BE adalah keberadaan bulan tambahan dalam tahun kabisat. Berbeda dengan kalender Masehi yang hanya menambahkan satu hari setiap empat tahun, kalender BE menambahkan satu bulan penuh dalam siklus tahunannya.


Bulan tambahan ini dikenal sebagai Adhikamasa yang merupakan bulan sisipan. Penambahan ini dilakukan untuk menjaga agar perhitungan kalender tetap selaras dengan peredaran matahari. Dengan cara ini, momen-momen penting seperti Waisak dapat tetap jatuh pada musim dan waktu yang konsisten setiap tahunnya.


Pengaruh Kalender BE dalam Kehidupan Sehari-hari


Di beberapa negara, kalender BE tidak hanya digunakan untuk memperingati hari-hari penting, tetapi juga dalam penentuan hari baik, aktivitas tradisional, dan berbagai acara kebudayaan. Bahkan di era modern seperti sekarang, kalender ini tetap dijaga dan dilestarikan karena nilai sejarah dan kearifan lokal yang dikandungnya.


Selain sebagai penanda waktu, kalender ini juga mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan, keteraturan alam, dan pentingnya harmoni dalam setiap aspek kehidupan.


Dengan memahami sejarah Hari Waisak dan sistem penanggalan Kalender BE, kita tidak hanya mengenal perayaan penting semata, tetapi juga meresapi makna mendalam di balik waktu dan tradisi. Kalender BE bukan hanya sistem angka dan tanggal, tetapi juga warisan budaya yang telah diwariskan selama ribuan tahun.


simak video "mengenal lebih dalam Hari Raya Waisak dengan kalendaer BE"

video by "Majalah Bobo"