Pernahkah Anda bermimpi merekam musik, podcast, atau voiceover di rumah tetapi merasa bingung dengan banyaknya peralatan yang tersedia? Tenang saja, kami paham betul bagaimana rasanya.


Dengan begitu banyak pilihan gadget yang ada, memilih alat yang tepat bisa terasa membingungkan, apalagi jika Anda baru mulai. Jangan khawatir, kami akan memecahnya dengan cara yang mudah dipahami dan cocok untuk pemula.


Baik untuk membuat beat, merekam vokal, atau sekedar menyalurkan hobi audio, ada beberapa peralatan dasar yang perlu Anda miliki. Mari kita bahas perlengkapan yang dibutuhkan dan bagaimana memilih yang tepat tanpa harus menghabiskan banyak uang.


Pahami Tujuan Anda Dulu


Sebelum mulai membeli peralatan, ada satu pertanyaan penting yang harus dijawab: Apa yang ingin Anda rekam?


Apakah Anda ingin membuat musik? Merekam podcast? Atau mungkin melakukan voiceover untuk video? Mengetahui tujuan utama akan membantu Anda memilih setup yang paling sesuai. Misalnya, seorang produser musik mungkin membutuhkan keyboard MIDI, sementara podcaster lebih fokus pada mikrofon dan kualitas suara. Jadi, pastikan Anda tahu dulu apa yang ingin Anda capai.


Pilih Mikrofon yang Tepat


Mikrofon adalah komponen utama dalam perekaman. Untuk pemula, ada dua jenis mikrofon yang perlu dipertimbangkan:


- Mikrofon USB: Mikorofon jenis ini dapat langsung dicolokkan ke laptop tanpa perlu peralatan tambahan. Sangat cocok untuk podcast, rekaman suara, atau demo musik sederhana.


- Mikrofon XLR: Ini adalah pilihan yang lebih profesional. Mikorofon XLR memerlukan audio interface untuk menghubungkannya ke komputer, tetapi kualitas suaranya jauh lebih baik.


Jika Anda baru memulai, mikrofon USB seperti Blue Yeti atau Audio-Technica ATR2100 bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Jika Anda semakin serius dan ingin kualitas suara yang lebih tinggi, Anda bisa beralih ke mikrofon XLR di kemudian hari.


Perangkat Audio Interface (Jika Diperlukan)


Jika Anda memilih mikrofon XLR atau berencana merekam alat musik seperti gitar atau keyboard, Anda akan membutuhkan audio interface. Perangkat ini berfungsi sebagai penghubung antara mikrofon atau instrumen Anda dengan komputer.


Beberapa pilihan audio interface yang ramah pemula adalah Focusrite Scarlett 2i2 atau PreSonus AudioBox. Kedua perangkat ini mudah digunakan dan memberikan suara yang jernih. Pastikan interface yang Anda pilih memiliki koneksi yang sesuai dengan komputer Anda (USB-C atau USB-A) dan cukup memiliki port untuk kebutuhan Anda.


Pentingnya Headphone


Anda mungkin berpikir bahwa headphone biasa sudah cukup untuk merekam dan mengedit, tetapi sebenarnya kita membutuhkan headphone studio, bukan sembarang headphone.


Pilihlah headphone closed-back untuk mengurangi suara luar saat perekaman. Beberapa pilihan headphone studio yang banyak direkomendasikan adalah Audio-Technica ATH-M50x atau Sony MDR-7506. Headphone ini memberikan suara yang sangat jernih tanpa distorsi atau tambahan bass, yang sangat penting untuk memastikan hasil mix Anda terdengar tepat.


Studio Monitor vs Speaker


Saat mulai merekam dan mengedit, headphone sudah cukup untuk mengawal proses, tetapi ketika tiba saatnya untuk mixing, studio monitors (speaker khusus untuk audio) akan sangat membantu. Monitors ini memberikan suara yang lebih jujur dan rata, sehingga Anda bisa mendengar dengan lebih jelas setiap detail dalam rekaman.


Jika anggaran Anda memungkinkan, beberapa pilihan monitor yang bagus adalah KRK Rokit 5 atau Yamaha HS5. Namun, jika Anda tidak punya banyak dana, headphone tetap bisa digunakan dengan baik untuk tahap ini.


Software Perekaman: DAW


Selain peralatan fisik, Anda juga memerlukan software DAW (Digital Audio Workstation) untuk merekam, mengedit, dan mencampur audio. Beberapa pilihan DAW yang ramah pemula dan cukup terjangkau adalah:


- GarageBand (sangat baik untuk pemula)


- Audacity (gratis dan mudah untuk podcast atau rekaman suara)


- Cakewalk (gratis untuk pengguna Windows, cukup kuat)


- Reaper (terjangkau, dengan banyak fitur dan banyak digunakan oleh para profesional)


Cobalah beberapa pilihan ini dan pilih yang paling sesuai dengan cara kerja Anda. Anda akan menghabiskan banyak waktu di DAW, jadi pastikan Anda merasa nyaman menggunakannya.


Tambahan yang Bermanfaat


Setelah Anda memiliki peralatan dasar, ada beberapa perlengkapan tambahan yang bisa mempermudah perekaman Anda, antara lain:


- Stand mikrofon: Untuk menempatkan mikrofon pada posisi yang tepat saat merekam.


- Pop filter: Untuk mengurangi suara keras seperti “p” dan “s” yang sering muncul saat berbicara atau bernyanyi.


- Panel busa atau selimut: Untuk mengurangi pantulan suara jika ruangan Anda berisik.


- MIDI keyboard: Jika Anda tertarik membuat beat atau memainkan instrumen virtual.


Anda tidak perlu membeli semuanya sekaligus. Tambahkan perlengkapan ini secara bertahap sesuai kebutuhan.


Tetapkan Anggaran dan Patuhi


Salah satu jebakan yang sering dihadapi pemula adalah membeli terlalu banyak peralatan sekaligus. Penting untuk menetapkan anggaran terlebih dahulu dan membeli perlengkapan satu per satu. Lebih baik memiliki satu peralatan yang solid, seperti mikrofon atau audio interface yang bagus, daripada membeli banyak barang yang pada akhirnya harus diganti nanti.


Membangun studio di rumah adalah pengalaman yang menyenangkan dan sangat mungkin dilakukan meski dengan anggaran terbatas. Kuncinya adalah membeli perlengkapan satu per satu, belajar sepanjang proses, dan fokus untuk meningkatkan keterampilan dengan peralatan yang sudah Anda miliki. Ingat, Anda tidak perlu setup paling mahal untuk menghasilkan suara yang luar biasa, yang penting adalah peralatan yang tepat dan semangat untuk menciptakan.