Setelah pandemi, banyak hal berubah di seluruh dunia, termasuk cara kita bekerja. Banyak karyawan kini menyadari bahwa mereka bisa bekerja lebih fleksibel tanpa harus terikat pada satu lokasi atau jam kerja tetap. Akibatnya, konsep seperti desk sharing (berbagi meja kerja) dan smart working (kerja fleksibel) semakin populer.


Kedua praktik ini menawarkan cara unik untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan kepuasan kerja secara keseluruhan. Mari kami ajak Anda mengenal lebih dalam mengapa tren ini semakin diminati dan bagaimana penerapannya bisa membawa perubahan positif bagi Anda dan perusahaan Anda.


Apa Itu Desk Sharing?


Desk sharing atau berbagi meja kerja adalah konsep di mana satu meja digunakan oleh beberapa orang pada waktu yang berbeda. Biasanya, ini diterapkan di ruang kerja bersama (coworking space) yang kini semakin umum, baik di kota besar maupun kota kecil. Dengan berbagi meja, pemanfaatan ruang kerja menjadi lebih optimal. Tidak semua karyawan memerlukan meja khusus setiap hari, sehingga perusahaan bisa mengurangi kebutuhan ruang kantor yang besar.


Selain itu, ruang kerja bersama ini sering dilengkapi dengan fasilitas menarik seperti bilik telepon pribadi, area santai, dan ruang rapat terbuka. Semua ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan kesejahteraan para pekerja. Desk sharing juga mendorong interaksi dan pertukaran ide antar karyawan, menciptakan suasana kerja yang lebih inovatif dibanding kantor tradisional.


Apa Itu Smart Working?


Smart working, yang juga dikenal sebagai kerja fleksibel, memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja sesuai jadwal mereka, selama sesuai dengan jam kerja yang telah disepakati. Model kerja ini semakin meluas di berbagai organisasi. Misalnya, menurut laporan dari Politecnico di Milano, sekitar 7% karyawan di Italia bekerja dari jarak jauh, dan penggunaan smart working meningkat hingga 40% dalam dua tahun terakhir.


Smart working tidak harus selalu dilakukan di rumah. Banyak karyawan memilih untuk bekerja di coworking space atau tempat lain yang mendukung produktivitas. Model ini memberi fleksibilitas penuh kepada karyawan dalam mengatur cara mereka bekerja, sekaligus tetap mendorong kolaborasi dan berbagi ide dengan rekan kerja.


Keuntungan Desk Sharing dan Smart Working


Mengapa semakin banyak perusahaan dan karyawan tertarik pada kedua konsep ini? Ternyata, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh:


- Pemanfaatan Ruang yang Efisien: Dengan desk sharing, satu meja bisa digunakan oleh beberapa orang pada waktu berbeda, sehingga menghemat biaya dan ruang kantor.


- Fleksibilitas Tinggi: Smart working memungkinkan Anda bekerja dari mana saja, mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan keseimbangan hidup-kerja. Hasilnya? Motivasi dan kepuasan kerja pun meningkat!


- Kolaborasi Lebih Baik: Baik melalui desk sharing maupun smart working, komunikasi antar karyawan jadi lebih mudah, tanpa dibatasi lokasi fisik. Ini menciptakan dinamika tim yang lebih kuat dan hubungan kerja yang lebih erat.


Namun, tentu saja, tidak ada sistem yang sempurna. Kedua model kerja ini juga menghadirkan tantangan tersendiri.


Tantangan dalam Penerapan Kerja Fleksibel


Menerapkan kerja fleksibel bukanlah perkara mudah. Perusahaan perlu menilai apakah karyawan mereka mampu mengatur waktu dan tugas secara mandiri. Smart working, jika tidak dikelola dengan baik, bisa berdampak negatif pada kesehatan dan keselamatan karyawan.


Perusahaan wajib menyediakan dukungan, pelatihan, teknologi, dan langkah-langkah keselamatan yang memadai untuk para pekerja jarak jauh. Selain itu, kerangka hukum terkait kerja jarak jauh juga masih terus berkembang di banyak negara, termasuk di Italia.


Peran Teknologi dalam Kesuksesan Kerja Fleksibel


Agar desk sharing dan smart working berhasil, teknologi yang canggih sangat dibutuhkan. Karyawan memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang mendukung kelancaran pekerjaan tanpa perlu terus-menerus bergantung pada bantuan tim IT. Karena itu, perusahaan kini makin mengandalkan teknologi pintar yang ramah pengguna agar karyawan bisa bekerja secara mandiri dan efisien.


Tak kalah penting, perusahaan juga harus berinvestasi dalam pelatihan penggunaan teknologi ini. Dengan pelatihan yang tepat, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efektif, meningkatkan kemandirian sekaligus efisiensi kerja.


Pelatihan untuk Kesehatan dan Keselamatan


Salah satu perhatian utama dalam kerja fleksibel adalah kesehatan dan keselamatan karyawan. Pelatihan tentang cara bekerja secara ergonomis dan pentingnya istirahat teratur sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan. Di lingkungan kerja jarak jauh, ada risiko karyawan mencampuradukkan waktu kerja dan waktu pribadi, yang bisa menyebabkan kelelahan atau stres.


Berbeda dengan di kantor yang terstruktur, karyawan jarak jauh sering kesulitan mengatur waktu, sehingga bekerja lebih lama dari seharusnya. Untuk mengatasinya, perusahaan perlu menetapkan tujuan yang jelas dan manajemen tugas yang baik agar fokus tetap pada pencapaian hasil, bukan sekadar lamanya bekerja.


Desk sharing dan smart working menawarkan banyak keuntungan, mulai dari fleksibilitas, penghematan biaya, hingga peningkatan kolaborasi. Namun, semua itu tidak datang tanpa tantangan. Perusahaan perlu serius dalam hal teknologi, pelatihan, dan keselamatan agar kedua konsep ini bisa berjalan maksimal.


Jika dilakukan dengan benar, desk sharing dan smart working bisa membawa perubahan besar bagi dunia kerja, menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, puas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.