Pernahkah Anda merasa tertarik kepada dua orang yang sangat berbeda, masing-masing membuat Anda merasa istimewa dengan cara mereka sendiri?
Mungkin banyak yang mengatakan bahwa "Anda tidak bisa mencintai dua orang sekaligus," namun, bagaimana jika ternyata pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar? Psikologi menunjukkan bahwa situasi ini lebih umum terjadi daripada yang kita kira.
Salah satu alasan mengapa hal ini bisa terjadi adalah karena setiap orang memiliki "cerita cinta" yang berbeda-beda yang ingin mereka jalani. Kita sering kali mencari seseorang yang cocok dengan narasi cinta yang telah kita bangun, yang terbentuk oleh pengalaman masa lalu, fantasi, dan keinginan kita. Terkadang, satu orang memenuhi satu bagian dari cerita tersebut, sementara orang lain memenuhi bagian yang lain. Dengan kata lain, Anda tidak hanya jatuh cinta dengan dua orang, tetapi juga jatuh cinta dengan cerita yang telah Anda ciptakan tentang mereka.
Peran Cerita Cinta Pribadi dalam Kehidupan Kita
Mengapa hal ini bisa terjadi? Semua berawal dari cerita-cerita internal kita tentang cinta. Cerita-cerita ini bukanlah ide yang muncul begitu saja dalam pikiran kita, mereka sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidup sejak dini, hubungan kita dengan anggota keluarga, serta cara kita diajarkan untuk memahami cinta. Misalnya, beberapa orang mungkin tumbuh dengan keyakinan bahwa cinta itu harus seperti dongeng, dengan kisah romansa yang penuh gairah yang datang begitu saja. Di sisi lain, ada pula yang melihat cinta sebagai kemitraan yang penuh perhatian, seperti merawat sebuah taman yang perlu dipelihara dengan hati-hati.
Ketika kita bertemu seseorang, kita sering kali secara tidak sadar bertanya pada diri kita sendiri: "Apakah orang ini sesuai dengan cerita cinta saya?" Jika jawabannya ya, kita mulai membayangkan masa depan bersama mereka, dipenuhi dengan cinta yang selalu kita impikan. Namun, bagaimana jika seseorang lain datang dan memenuhi bagian lain dari cerita yang sudah kita bangun?
Cerita Cinta yang Kita Ciptakan Sendiri
Menurut psikolog Robert Sternberg, cinta adalah sebuah narasi. Cinta bukan hanya tentang ketertarikan fisik atau ikatan emosional, tetapi juga tentang bagaimana kita membentuk makna dari hubungan tersebut dalam pikiran kita. Teori Segitiga Cinta Sternberg menjelaskan bahwa cinta terdiri dari tiga komponen utama: keintiman (kedekatan emosional), hasrat (ketertarikan fisik), dan komitmen (keputusan untuk tetap bersama). Kombinasi dari ketiga komponen ini menghasilkan berbagai jenis cinta yang kita alami.
Sekarang, bayangkan bahwa satu orang memberikan kita keintiman yang kita cari, sementara orang lain membangkitkan hasrat yang selalu kita impikan. Saat kita menjalani hubungan dengan keduanya, kita bisa saja merasa tertarik ke dua arah yang berbeda karena, secara tidak sadar, kedua orang tersebut memenuhi bagian-bagian berbeda dari cerita cinta kita.
Bahaya Mengejar Cerita Cinta yang Sempurna
Namun, ini bukan berarti setiap hubungan romantis harus melibatkan lebih dari satu orang. Penjelasan ini hanya mengungkapkan mengapa beberapa orang merasa tertarik pada lebih dari satu orang sekaligus. "Cerita cinta sempurna" kita dapat berubah seiring waktu, dan kadang-kadang kita terjebak dalam ide untuk menemukan seseorang yang memenuhi setiap peran yang kita bayangkan dalam cinta. Sayangnya, itu tidak selalu mungkin, tidak ada yang sempurna, dan tidak ada hubungan yang tanpa kekurangan.
Poin pentingnya adalah, jika kita terlalu fokus untuk mencari versi ideal dari cinta, kita mungkin akan melewatkan apa yang ada di depan kita. Kadang-kadang, kita gagal untuk menghargai hubungan yang sedang kita jalani karena terlalu sibuk mencari cerita yang tidak ada dalam kenyataan.
Memahami Cerita Cinta Diri Sendiri
Jika Anda merasa jatuh cinta pada dua orang sekaligus, mungkin ini saat yang tepat untuk merenungkan cerita yang telah Anda buat untuk diri sendiri. Apa yang sebenarnya Anda cari dalam cinta? Apakah Anda mencari seseorang yang cocok dengan narasi cinta ala dongeng? Atau Anda mencari seseorang yang bisa menantang Anda dan membantu Anda berkembang? Mengenali kebutuhan Anda sendiri dan memahami jenis cerita cinta yang sedang Anda jalani dapat membantu Anda memahami perasaan Anda.
Pada akhirnya, cinta adalah tentang koneksi dan pemahaman. Hal yang paling penting adalah jujur pada diri sendiri tentang apa yang Anda cari dan apakah hubungan yang sedang Anda jalani benar-benar sesuai dengan visi tersebut. Jika Anda merasa terombang-ambing antara dua orang, sebaiknya ambil waktu sejenak untuk berpikir, hubungan mana yang lebih cocok dengan cerita cinta sejati Anda, bukan hanya fantasi yang Anda bangun dalam pikiran Anda.
Jadi, jika Anda merasa bingung di antara dua orang, cobalah untuk bertanya pada diri Anda sendiri: apa yang dibawa orang ini dalam cerita cinta saya? Jawabannya mungkin akan membantu Anda lebih memahami perasaan Anda dan memilih jalan yang tepat untuk hubungan yang lebih sehat dan penuh pemahaman.