Sukulen memang sedang digandrungi banyak orang. Bentuknya yang mungil, unik, dan warnanya yang beragam membuatnya jadi favorit untuk mempercantik meja kerja atau sudut ruangan. Mungkin Anda sudah menaruh satu atau dua di meja kerja atau rak di rumah.


Tapi, pertanyaannya adalah, apakah selama ini Anda merawat sukulen dengan benar? Khususnya soal cahaya matahari, apakah mereka benar-benar membutuhkannya dalam jumlah banyak, atau justru kita tanpa sadar membuat mereka stres? Yuk pahami lebih dalam kebutuhan cahaya mereka!


Apa Itu Sukulen dan Kenapa Dinamakan Begitu?


Nama "sukulen" berasal dari karakteristik utamanya, yaitu daun dan batang yang tebal serta tampak berair. Bagian-bagian ini berfungsi untuk menyimpan cadangan air, karena sebagian besar sukulen berasal dari daerah yang kering dan jarang hujan. Jadi, saat Anda melihat daun sukulen tampak segar dan montok, itu berarti mereka sedang menyimpan air dengan baik. Itulah sebabnya, mereka tidak perlu sering disiram seperti tanaman lain. Menarik, bukan?


Beberapa Sukulen Memang Suka Matahari


Namun jangan salah, tidak semua sukulen punya kebutuhan cahaya yang sama. Ada beberapa jenis yang memang sangat menyukai sinar matahari langsung. Misalnya:


- Keluarga Sedum seperti Echeveria: Mereka butuh banyak sinar agar tetap tumbuh kompak. Jika kurang cahaya, bentuknya bisa jadi tinggi menjulang dan kurang menarik.


- Kaktus: Banyak dari jenis ini menyukai cahaya matahari penuh. Tanpa cukup sinar, durinya bisa jarang tumbuh dan warnanya pun bisa memudar.


- Aizoaceae: Sukulen berwarna cerah ini akan kehilangan keindahannya jika kekurangan cahaya.


- Agave: Biasanya cocok ditanam di luar ruangan karena suka matahari penuh.


- Euphorbia: Mereka juga termasuk golongan yang kuat dan menyukai cahaya terang.


Jika Anda memiliki salah satu dari jenis ini, pastikan mereka mendapatkan cahaya yang cukup, setidaknya beberapa jam setiap harinya.


Tapi Ada Juga yang Lebih Suka Tempat Teduh


Sebaliknya, ada juga sukulen yang lebih senang hidup di tempat yang sedikit teduh atau dengan cahaya tidak langsung. Contohnya:


- Astrophytum: Jenis kaktus ini tidak tahan sinar matahari terlalu kuat. Jika dipaparkan terlalu lama, warnanya bisa berubah secara drastis (dan bukan ke arah yang baik!).


- Haworthia: Lebih suka tempat teduh dengan cahaya lembut. Kalau terlalu terang, daunnya bisa tampak terbakar atau mengering.


Jadi penting sekali untuk mengenali jenis sukulen yang Anda miliki sebelum menentukan posisi idealnya di rumah atau kantor.


Musim dan Cuaca Juga Berpengaruh


Selain jenis tanaman, musim juga memengaruhi kebutuhan cahayanya. Beberapa sukulen yang tumbuh subur di cuaca dingin, biasanya tidak memerlukan terlalu banyak cahaya dibanding yang tumbuh aktif di musim semi atau gugur. Selain itu, jenis-jenis yang memiliki bintik putih atau daun berwarna gelap juga tidak tahan dengan sinar matahari ekstrem maupun tempat yang terlalu gelap. Mereka butuh keseimbangan.


Jika Anda baru saja memindahkan sukulen ke pot baru atau ke lokasi berbeda, beri waktu bagi tanaman untuk beradaptasi dengan cahaya secara perlahan. Jangan langsung dijemur di bawah matahari penuh, karena bisa membuatnya stres.


Awas Terik Musim Panas!


Meskipun matahari baik untuk sukulen, sinar matahari yang terlalu terik, terutama saat tengah hari di musim panas bisa menyebabkan daun hangus. Banyak sukulen yang tidak tahan panas berlebih, apalagi jika terpapar langsung sepanjang hari. Daunnya bisa gosong atau mengering. Solusinya, letakkan mereka di tempat yang mendapatkan cahaya pagi dan sore saja, atau gunakan tirai tipis sebagai pelindung cahaya.


Tips Penyiraman agar Tidak Membakar Daun


Ini sering terlewatkan: menyiram di waktu yang salah bisa membahayakan tanaman. Jika Anda menyiram daun sukulen saat cuaca sangat panas, air yang menempel bisa menjadi seperti kaca pembesar, memperkuat panas matahari dan menyebabkan daun terbakar. Oleh karena itu, siramlah di pagi atau sore hari, dan arahkan air langsung ke tanah, bukan ke daun.


Bagaimana Jika Sukulen Terlanjur Terbakar Matahari?


Tenang saja, sukulen adalah tanaman yang cukup tangguh. Jika daunnya tampak terbakar atau berubah warna karena terlalu banyak cahaya, segera pindahkan ke tempat teduh dan biarkan ia pulih secara alami. Lama-kelamaan, daun baru akan tumbuh menggantikan yang rusak.


Kesimpulannya, tidak semua sukulen suka panas terik. Beberapa memang butuh banyak cahaya untuk tumbuh optimal, tetapi yang lain lebih cocok di tempat dengan cahaya lembut. Mengenali jenis sukulen yang Anda miliki, serta menyesuaikannya dengan kondisi cuaca dan musim, akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan dan keindahannya.