Pernahkah kamu bertanya-tanya betapa pentingnya gajah, tidak hanya untuk satwa liar tetapi untuk seluruh planet kita? Setiap tanggal 13 Maret, Thailand mengadakan perayaan besar yang disebut "Hari Gajah" untuk merayakan raksasa lembut ini.


Penelitian dari Nature Geoscience bahkan menunjukkan bahwa jika gajah Afrika menghilang, gas rumah kaca bisa meningkat hingga 7%, mempercepat perubahan iklim! Dan sayangnya, gajah Asia sudah terancam punah.


Sebelum kita membahas cara melindungi mereka, mari kita selami beberapa fakta menarik tentang makhluk luar biasa ini.


Gajah: Raksasa Lembut dan Sahabat Terbaik Hutan


Kita sering menganggap gajah sebagai teman yang bijaksana dan setia bagi manusia. Dalam sejarah, mereka telah membantu dalam pekerjaan, berfungsi sebagai alat transportasi, dan bahkan membantu dalam pertempuran. Sifat lembut dan kecerdasan mereka membuat mereka dicintai sebagai sahabat. Tapi tahukah kamu? Mereka juga memainkan peran besar dalam ekosistem sebagai "insinyur ekosistem." Dengan menginjak-injak jalur melalui hutan lebat, menggali air, dan menyebarkan biji melalui kotoran mereka, gajah membantu banyak spesies lain bertahan hidup. Tanpa mereka, hutan akan kesulitan untuk tetap sehat dan beragam.


Mengapa Gajah Kehilangan Rumah Mereka?


Sayangnya, seiring dengan ekspansi aktivitas manusia — dari penjualan lahan hingga pembangunan industri — gajah kehilangan rumah hutan mereka yang berharga. Tanpa habitat yang cukup, konflik antara gajah dan manusia semakin sering terjadi. Lebih buruk lagi, gangguan ini meningkatkan risiko eksploitasi dan kepunahan bagi banyak spesies, termasuk gajah. Teman-teman kita di Greenpeace Thailand menyusun “5 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Gajah” untuk membantu kita semua memahami mengapa gajah sangat penting — dan mengapa mereka sangat membutuhkan perlindungan kita.


1. Apakah Gajah Benar-benar Hidup dari Tebu?


Kita sering membayangkan gajah dengan senang hati mengunyah pisang dan tebu, tetapi pola makan mereka jauh lebih luas! Gajah adalah vegetarian terbesar di darat, memakan rumput, bambu, dan berbagai tanaman — kadang-kadang hingga 10% dari berat badan mereka setiap hari. Namun, kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, yang mencakup 99,8% insiden, menghancurkan sumber makanan mereka. Kebakaran ini juga menyebabkan polusi udara yang serius dan berkontribusi besar pada pemanasan global, memberikan tekanan lebih pada kelangsungan hidup gajah.


2. Mengapa Gajah Peliharaan Membutuhkan Suplemen


Gajah yang dipelihara oleh manusia tidak selalu bisa memilih pola makan alami yang seimbang, sehingga mereka sering membutuhkan bantuan tambahan. Pengasuh memberi mereka makan tanaman musiman, bersama dengan camilan seperti pisang, tebu, dan mentimun untuk mendorong makan yang lebih baik. Kadang-kadang nasi ketan dan asam jawa dicampur untuk rasa yang lebih manis. Ketika gajah menghadapi masalah pencernaan atau dehidrasi, herbal seperti wormwood dan jahe Thailand ditambahkan ke makanan mereka. Semuanya tentang menjaga teman besar kita tetap sehat dan bahagia!


3. Mengapa Gajah Pingsan?


Saat cuaca menjadi sangat panas, gajah bisa menjadi depresi dan benar-benar pingsan karena panas. Ini sering terjadi pada gajah berusia 20 hingga 40 tahun, tahun-tahun paling aktif mereka. Penduduk desa biasanya mengajak mereka berenang untuk mendinginkan tubuh. Tapi kita tahu solusi sebenarnya: kita harus memperlambat pemanasan global. Hanya dengan menjaga suhu planet tetap stabil, gajah bisa terus berkembang secara alami.


4. Gajah Sulit Melihat Jelas di Siang Hari


Meskipun gajah besar dan kuat, penglihatan mereka di siang hari tidak terlalu baik — mereka hanya bisa melihat dengan jelas dalam jarak sekitar 7,6 meter! Sebaliknya, mereka mengandalkan belalai mereka yang kuat untuk mencium lingkungan dan pendengaran tajam mereka untuk mendeteksi suara kecil seperti kayu yang retak atau daun yang berdesir. Sayangnya, jika gajah tinggal di dekat area industri atau komunitas yang tercemar, mereka bisa menghirup bahan kimia berbahaya, yang membahayakan kesehatan mereka. Tindakan kita berdampak langsung pada kelangsungan hidup mereka.


5. Mamalia Darat Terbesar di Dunia


Dalam hal ukuran, gajah adalah pemegang rekor utama! Gajah Asia memiliki berat rata-rata sekitar 4.200 kilogram dan bisa mencapai panjang hampir 6 meter. Sementara itu, gajah Afrika bahkan lebih besar, kadang-kadang mencapai berat 13.000 kilogram! Kehadiran mereka yang menjulang menjadikan mereka salah satu hewan paling megah yang berjalan di bumi saat ini.


Gajah Menghadapi Tantangan Kelangsungan Hidup yang Serius


Meskipun gajah lembut dan cerdas, mereka telah menghadapi ancaman tanpa henti selama 75 tahun terakhir. Perburuan untuk gading dan perusakan habitat telah mendorong gajah Asia ke ambang kepunahan. Sejak tahun 1986, mereka telah terdaftar sebagai terancam punah oleh *International Union for Conservation of Nature* (IUCN), dan jumlah mereka telah menurun setidaknya 50%. Saat ini, kurang dari 50.000 gajah Asia liar yang tersisa. Sekitar 20% populasi dunia tinggal di daerah tempat gajah Asia berkeliaran, membuat perlindungan habitat semakin kritis.


Kita Memiliki Kekuatan untuk Menyelamatkan Gajah!


Sosok menjulang gajah semakin memudar dari hutan kita. Jika kita ingin generasi mendatang hidup berdampingan dengan makhluk luar biasa ini, kita perlu bertindak sekarang. Kita bisa mengadvokasi undang-undang perlindungan hutan yang lebih baik, memastikan pemerintah menegakkan kebijakan ini, dan membantu menciptakan ruang aman di mana gajah bisa hidup dengan bebas. Setiap langkah kecil yang kita ambil bisa membuat perubahan besar.


Lykkers, apakah kamu akan bergabung dengan kami untuk menjadi penjaga raksasa lembut kita? Mari kita pastikan gajah terus berkeliaran di bumi — kuat, bebas, dan liar — untuk banyak generasi mendatang!


Elephants 101 | Nat Geo Wild

Video by Nat Geo Animals