Selamat datang para pecinta kuliner dan penggemar dapur rumah! Siapa sangka, cabai dan paprika yang berwarna-warni serta kaya rasa ini ternyata bisa diawetkan dengan mudah di rumah.


Baik Anda memiliki panen melimpah dari kebun sendiri atau baru saja membeli dalam jumlah banyak dari pasar, mengetahui cara menyimpan cabai dengan benar akan sangat bermanfaat.


Yuk, simak 7 cara mudah dan praktis mengawetkan cabai dan paprika agar tetap segar dan lezat dalam waktu lama!


1. Bekukan Cabai untuk Simpanan Jangka Panjang


Membekukan cabai merupakan cara paling mudah dan efektif untuk mempertahankan kesegarannya hingga berbulan-bulan. Langkah awal, cuci dan keringkan cabai secara menyeluruh. Kemudian, potong sesuai kebutuhan Anda: bisa dalam bentuk iris, cincin, atau potongan kecil.


Agar warna dan teksturnya tetap terjaga, Anda bisa melakukan proses blanching, yaitu merebus cabai selama 2-3 menit lalu segera memasukkannya ke air es. Setelah dingin dan kering, tata cabai di atas nampan dan bekukan hingga mengeras.


2. Acar Cabai: Rasa Asam Segar yang Menggoda Selera


Mengawetkan cabai dengan cara diasinkan atau diawetkan dalam larutan cuka dan garam akan menghasilkan rasa yang segar. Potong cabai sesuai selera.


Rebus larutan air, cuka, garam, dan sedikit gula. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan dan berisi cabai. Anda bisa menambahkan bawang putih, daun salam, atau rempah lainnya untuk rasa unik. Simpan di kulkas selama 2-3 hari sebelum dikonsumsi. Acar cabai bisa bertahan hingga beberapa minggu!


3. Keringkan Cabai untuk Rasa Pedas Lebih Tajam


Mengeringkan cabai membuat rasanya lebih kuat dan cocok untuk bumbu dapur. Cara ini bisa dilakukan menggunakan alat pengering makanan (dehydrator) atau dengan cara alami yaitu menggantung cabai di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara baik.


Untuk jenis cabai besar, sebaiknya dibelah dua agar proses pengeringan lebih cepat. Setelah kering, simpan dalam wadah kedap udara. Cabai kering bisa dihaluskan menjadi bubuk, dicampurkan dalam bumbu dapur, atau direhidrasi saat memasak sup dan saus.


4. Simpan dengan Metode Pengalengan


Pengalengan adalah cara populer yang dapat mempertahankan kerenyahan cabai. Bersihkan dan potong cabai, kemudian masukkan ke dalam toples kaca yang sudah disterilkan. Tuang larutan air garam atau larutan cuka, lalu proses dalam air mendidih agar toples tertutup rapat dan aman disimpan.


Cabai yang diawetkan dengan cara ini bisa bertahan hingga satu tahun jika disimpan di tempat sejuk dan tidak terkena cahaya langsung. Cocok untuk dijadikan campuran nasi goreng, tumisan, atau lauk lainnya.


5. Simpan Segar di Kulkas untuk Penggunaan Harian


Jika Anda berencana menggunakan cabai dalam waktu dekat, cukup simpan di laci sayur kulkas. Pastikan cabai tetap dalam keadaan utuh dan kering agar tidak cepat berjamur. Dengan cara ini, cabai bisa bertahan sekitar seminggu dan tetap segar saat digunakan.


6. Buat Minyak Cabai untuk Tambahan Rasa


Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara memanaskan minyak goreng secukupnya, lalu menambahkan cabai yang sudah diiris tipis.


Setelah didiamkan selama beberapa hari, minyak akan menyerap rasa pedas dan bisa digunakan untuk menumis, menyiram salad, atau memperkaya rasa pada mie dan sup. Pastikan disimpan dalam botol tertutup rapat di tempat yang sejuk dan gelap agar tahan lama.


7. Fermentasi Cabai: Tambahan Rasa dan Manfaat Kesehatan


Fermentasi adalah metode alami yang dapat menambah rasa dan nutrisi. Iris cabai, lalu masukkan ke dalam toples kaca bersama larutan air dan garam non-iodin. Biarkan di suhu ruang selama 1-2 minggu.


Setelah selesai, simpan di kulkas. Cabai fermentasi ini bisa langsung disantap atau dicampur ke dalam berbagai masakan.


Dengan berbagai cara di atas, Anda tak perlu lagi khawatir cabai sisa terbuang sia-sia. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda: apakah ingin digunakan cepat, disimpan lama, atau diolah menjadi bumbu khas.