Beberapa hari lalu, saat sedang berjalan-jalan di pasar lokal di Sydney, saya menemukan buah unik yang langsung menarik perhatian. Bentuknya seperti pir, warnanya kuning keemasan, dan aromanya—wah, harum sekali, mirip apel dengan sentuhan floral yang menggoda. Harganya memang agak mahal, tapi karena penasaran, saya membeli dua buah untuk dicoba.


Namun, saat saya memotongnya dan mencicipinya... saya kaget! Teksturnya kering, berserat, dan agak keras, seperti mengunyah ampas tebu! Rasanya pun hanya ada sedikit manis yang samar. Jauh dari ekspektasi saya. Saya pun mulai mencari tahu, dan ternyata buah ini bernama quince. Dan dari sanalah saya mulai tertarik menggali kisah luar biasa dari buah kuno yang satu ini.


Apa Itu Quince?


Quince adalah buah kuno yang penampilannya menyerupai apel atau pir, namun dengan keunikan tersendiri. Di berbagai negara, quince dikenal dengan berbagai nama seperti "pir kayu", "apel emas", atau "melon kayu", meskipun nama aslinya, quince, masih cukup asing di telinga banyak orang.


Buah ini berasal dari wilayah antara Laut Kaspia dan Laut Hitam, terutama dari pegunungan di bagian utara Turki. Quince termasuk dalam keluarga Rosaceae, keluarga yang sama dengan apel, pir, stroberi, dan persik.


Buah Legendaris dengan Sejarah Panjang


Quince merupakan salah satu buah yang paling awal dibudidayakan manusia. Bahkan, catatan tertulis dari zaman Mesopotamia Kuno sudah menyebutkan keberadaan buah ini. Sekitar tahun 600 SM, quince sudah digunakan dalam acara pernikahan di Yunani Kuno sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan.


Seiring waktu, buah ini menyebar ke berbagai penjuru Eropa. Seorang ahli pertanian dari Romawi bernama Columella bahkan menyebut quince dengan berbagai nama puitis seperti “apel emas” atau “apel penting”. Ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, bisa jadi buah "apel" yang sering disebut dalam kisah klasik sebenarnya adalah quince!


Quince dan Perjalanan Menuju Dunia Barat


Selama berabad-abad, quince mulai dikenal luas di wilayah Mediterania dan Eropa. Di Prancis, quince sangat dihargai dan menjadi salah satu buah penting dalam kuliner tradisional. Bahkan, Raja Charlemagne pernah menanam pohon quince di kebun kerajaannya sebagai koleksi pribadi.


Meski di beberapa negara Eropa quince lebih sering digunakan sebagai tanaman hias, di beberapa tempat seperti Prancis dan Turki, quince justru menjadi bagian penting dari budaya kuliner.


Rahasia Keajaiban Quince Saat Dimasak


Nah, inilah yang membuat quince luar biasa: buah ini memang tidak enak jika dimakan mentah. Teksturnya kering, rasa manisnya sangat sedikit, dan cenderung sepat. Namun, saat dimasak, quince mengalami transformasi menakjubkan!


Warna daging buahnya berubah dari kuning pucat menjadi merah muda, bahkan bisa menjadi cokelat kemerahan jika dimasak lama. Aromanya pun makin kuat dan menggoda. Rasa quince yang tadinya hambar menjadi manis, asam segar, dan lembut di lidah. Inilah yang menjadikan quince sangat istimewa, buah ini seperti menyimpan kejutan yang hanya muncul ketika diolah dengan cinta.


Quince dalam Masakan Tradisional Dunia


Aroma quince sangat khas, perpaduan antara apel, pir, vanila, bunga, dan sedikit aroma jeruk. Tak heran jika buah ini banyak digunakan untuk membuat selai, manisan, hingga makanan gurih.


Di Spanyol, quince diolah menjadi membrillo, pasta manis kenyal yang sering disajikan bersama keju. Di Turki, quince menjadi bahan utama dalam berbagai sajian tradisional, seperti tumis quince dengan minyak zaitun atau daging cincang isi quince. Selain lezat, buah ini juga kaya pektin alami, sehingga cocok untuk membuat jelly atau dodol buah.


Saat ini, Turki menjadi produsen quince terbesar di dunia. Buah ini juga masih populer di negara-negara Mediterania seperti Spanyol, Italia, dan Prancis. Di Prancis, quince menjadi bagian penting dalam perayaan musim dingin dan sering diolah menjadi selai istimewa yang disajikan saat kumpul keluarga.


Jadi, jika Anda melihat buah berwarna kuning keemasan di pasar mirip pir tapi lebih keras dan harum, jangan langsung lewatkan! Bisa jadi itu adalah quince, si “apel emas” yang menyimpan rasa mengejutkan jika dimasak dengan tepat. Dari sejarah panjang hingga cita rasa uniknya, quince adalah buah yang pantas Anda coba setidaknya sekali seumur hidup.


Sudah pernah mencicipi quince? Bagikan pengalaman Anda! Siapa tahu Anda punya resep rahasia yang bisa membuat quince jadi favorit baru di dapur Anda.